Struktur Kulit Manusia dan Penyakit yang Menyertainya

Struktur Kulit Manusia dan Penyakit yang Menyertainya

Penulis: Novi | Editor: Handa

Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Setiap lapisan memiliki berbagai fungsi tertentu. Meski demikian, keseluruhan lapisan kulit tersebut saling bekerja sama untuk melindungi tubuh dari berbagai bahaya, seperti sengatan sinar matahari dan dan benturan.

Kulit merupakan organ tubuh terluas dan terluar pada tubuh manusia yang menyelimuti seluruh bagian dalam tubuh. Sebagai bagian terluar dari tubuh, kulit berfungsi sebagai perlindungan pada tubuh. Fungsi tersebut dapat dicapai melalui kerja sama selaras antar bagian pada struktur kulit manusia. Tanpa ada kerja sama yang selaras antar bagian pada struktur kulit, fungsi perlindungan tersebut tidak akan berjalan dengan baik.

Struktur Kulit Manusia

Kulit manusia terdiri dari tiga lapisan besar, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Berikut penjelasan masing-masing lapisannya.

1. Epidermis

Epidermis atau kulit ari merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan ini adalah lapisan kulit yang selalu mengalami regenerasi sel. Hal ini karena peluruhan sel-sel kulit mati yang terjadi tiap hari.

Sebagai bagian paling luar dari tubuh, epidermis memiliki fungsi pelindung dari berbagai bahaya yang terdapat di luar tubuh, seperti paparan sinar UV, berbagai zat kimia, dan mikroba (jamur, bakteri, dan virus). Selain fungsi tersebut, epidermis juga memiliki beberapa fungsi lain, seperti:

  • Pelindung lapisan kulit dalam. Lapisan kulit ini mampu memproduksi keratinosit yang memiliki fungsi melindungi tubuh dari gangguan, seperti parasit, mikroba, hingga panas yang menyebabkan kulit kering.
  • Pemberi warna kulit. Lapisan ini memiliki kandungan melanosit. Melanosit sendiri adalah sel yang memproduksi melanin atau pigmen warna pada kulit.
  • Pembentuk sel kulit baru. Bagian dasar epidermis menjadi tempat diproduksinya sel pada kulit. Sel kulit baru yang terbentuk sedikit demi sedikit akan terdorong ke lapisan paling terluar dari kulit dengan tujuan menggantikan sel kulit yang mati.

2. Dermis

Lapisan kedua setelah epidermis adalah dermis. Lapisan ini terletak tepat di bawah epidermis. Dalam struktur kulit manusia, lapisan dermis merupakan lapisan yang paling tebal.

Tebalnya lapisan dermis disebabkan oleh adanya folikel rambut, kelenjar keringat dan minyak, saraf, pembuluh kapiler, serta adanya saluran limfe (jaringan getah bening). Sebagian besar dermis terdiri dari kolagen atau sejenis protein yang membuat kulit terlihat kencang dan kenyal.

Dermis memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  • Menumbuhkan rambut
  • Tempat diproduksinya minyak dan keringat.
  • Menimbulkan rasa sakit.
  • Merasakan sentuhan.
  • Perlawan terhadap infeksi.
  • Tempat mengalirnya darah yang memberikan nutrisi pada kulit.

3. Hipodermis

Hipodermis adalah lapisan paling dalam pada kulit. Pada lapisan yang dikenal juga dengan subkutis atau subkutan ini, terdapat beberapa jaringan pembentuk, yaitu jaringan penghubung, jaringan lemak, dan elastin. Elastin adalah sejenis protein yang membuat kulit kembali pada bentuknya semula, setelah mengalami peregangan.

Adanya jaringan lemak pada lapisan hipodermis berfungsi sebagai pelindung tubuh dari dingin dan panas serta penyangga atau bantalan yang melindungi tulang dan organ dalam dari benturan dan bahaya dari luar tubuh. Selain itu, jaringan lemak juga memiliki fungsi sebagai sumber energi cadangan.

Baca Juga : Kenali Penyebab Kulit Gatal dan Cara Mengatasinya

Masalah yang Menyerang Kulit

Ketiga lapisan yang membentuk kulit tersebut telah berkontribusi untuk membuat kulit menjadi kokoh dan kuat dalam melindungi tubuh. Meski demikian, kulit tetap bisa mengalami berbagai masalah. Beberapa masalah yang menyerang kulit, meliputi:

1. Jerawat

Jerawat adalah masalah kulit yang umumnya terjadi pada setiap orang. Masalah kulit ini disebabkan karena produksi minyak yang berlebih, sehingga menyebabkan tersumbatnya pori-pori kulit akibat penumpukan sel kulit mati.

2. Biduran

Biduran adalah istilah yang digunakan pada kondisi kulit gatal yang menyebabkan bentol besar dan kemerahan. Kondisi tersebut akan berlangsung selama beberapa waktu tertentu dan termasuk reaksi dari alergi.

3. Eksim

Eksim adalah penyakit kulit yang memiliki gejala berupa gatal, kulit kemerahan, kulit kering, hingga peradangan. Penyakit yang disebut juga dengan dermatitis ini dapat muncul karena berbagai sebab, seperti kotoran dan zat kimia.

Baca Juga : Ketahui Penyakit Eksim, Penyebab, dan Pengobatannya

4. Psoriasis

Psoriasis adalah peradangan yang ditandai adanya ruam merah pada kulit. Selain itu, kulit menjadi kering, tebal, bersisik,dan mudah terkelupas. Penyakit ini dapat menimbulkan rasa gatal dan nyeri yang sering terjadi pada bagian siku, lutut, punggung, dan kulit kepala. Penyebab utama penyakit ini adalah adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

5. Herpes

Herpes adalah penyakit menular yang ditandai oleh adanya iritasi kulit di sekitar area bibir atau kemaluan. Jika Anda mengalami hal ini, segera periksa ke dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.

6. Selulitis

Selulitis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan dermis atau subkutis. Penyakit ini menyebabkan gatal dan nyeri serta kulit kemerahan yang terasa hangat. Penyebab utama dari penyakit ini adalah infeksi.

7. Karsinoma Sel Basal

Karsinoma sel basal adalah sejenis kanker kulit yang tidak ganas dan berkembang secara lambat. Kanker jenis ini ditandai dengan munculnya benjolan berupa tahi lalat pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari.

8. Melanoma

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang sangat berbahaya. Penyakit ini sering kali terjadi pada orang-orang yang berkulit putih. Jenis kanker ini berkembang pada melanosit atau sel yang menghasilkan melanin (pigmen warna kulit).

Gejala yang umum terjadi pada melanoma adalah munculnya tahi lalat baru ataupun adanya perubahan pada tahi lalat yang sudah ada. Tahi lalat yang terserang melanoma memiliki lebih dari satu warna dan bentuk yang tidak beraturan

 

Baca Juga : Manfaat Masker Mentimun untuk Kulit dan Cara Penggunaannya

Sumber

Healthline. (2016). All About Common Skin Disorders. www.healthline.com
JDNA. Anatomy and Physiology of the Skin. journals.lww.com
National Cancer Institute Seer training Modules. Anatomy of the Skin. training.seer.cancer.gov
NCBI NIH. (2020). Anatomy, Skin (Integument), Epidermis. www.ncbi.nlm.nih.gov
Oregon State University. Layers of the Skin. open.oregonstate.education
Stanford Children’s Health. Anatomy of the Skin. www.stanfordchildrens.org