Kenali Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak

Kenali Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 1 September 2022

 

Menstruasi tidak melulu terasa sama bagi setiap perempuan. Ada yang merasakan periode menstruasi yang panjang, ada pula yang merasakan sakit luar biasa saat momen tersebut. Manakah yang pernah Anda rasakan?

Anda mungkin juga pernah bertanya-tanya, seperti apa siklus menstruasi yang normal maupun tidak? Untuk menjawab rasa penasaran Anda, simak penjelasan tentang menstruasi di bawah ini.

Baca Juga: Manfaat Norethisterone untuk Mengatasi Gangguan Siklus Menstruasi

Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Normal

Ada beberapa hal yang bisa membuat siklus menstruasi Anda menjadi tidak normal, di antaranya adalah:

1. Gangguan makan

Jika anda mengalami gangguan siklus menstruasi oleh sebab ini, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke dokter spesialis kejiwaan atau psikiater untuk mendapatkan konseling dan penanganan yang tepat untuk gangguan makan yang anda alami.

Untuk memperbaiki siklus menstruasi Anda, dokter mungkin akan memberikan Anda pil KB. Anda juga sebaiknya memperbaiki asupan nutrisi Anda, karena gangguan makan tidak hanya memengaruhi menstruasi, tapi bisa memerparah kondisi fisik Anda dari segi yang lain.

2. Radang panggul

Penyakit radang panggul terjadi karena infeksi pada sistem reproduksi Anda, bisa terjadi di tuba falopi maupun rahim Anda.

Bakteri yang tumbuh bisa muncul karena infeksi menular seksual, namun bisa juga akibat bakteri yang biasa tumbuh di vagina Anda.

3. Hamil

Tentu saja, menstruasi yang terlambat bisa menjadi tanda bahwa Anda hamil. Menstruasi merupakan tanda bahwa sel telur Anda sedang tak dibuahi, sehingga Anda akan meluruhkan lapisan rahim Anda.

Karena itu, saat Anda hamil maka menstruasi pun tidak akan terjadi. Lakukan pemeriksaan kehamilan jika Anda merasa hal ini penyebabnya.

4. Sindrom Ovarium Polikistik

Merupakan penyakit dimana terdapat ketidakseimbangan hormonal yang menyebabkan gangguan perkembangan sel telur.

Gejala yang paling sering dialami yaitu berupa terlambat menstruasi, dengan siklus sekitar 8-9 kali per tahun atau bahkan lebih jarang lagi.

Kondisi ini sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter spesialis kandungan agar bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dan menghindari komplikasi lanjut seperti penyakit diabetes, dan lainnya.

5. Fibroid

Fibroid adalah pertumbuhan tumor di rahim yang tak bersifat kanker. Meski bisa membuat siklus menstruasi Anda berantakan, terkadang fibroid tak menimbulkan gejala.

Baca Juga: Pahami Fase-fase Siklus Normal Menstruasi

Cara Membedakan Menstruasi Normal atau Tidak

1. Pahami seberapa parah nyeri haid Anda

Merasa sakit saat sedang menstruasi adalah hal yang wajar, baik sebelum maupun saat menstruasi sudah mulai. Namun, seberapa parahkah sakit yang Anda rasakan? Apakah rasa sakit tersebut membuat Anda sulit melakukan aktivitas sehari-hari? Jika jawabannya iya, maka hal ini bisa menjadi tanda bahwa siklus menstruasi Anda bermasalah.

Nyeri haid atau dalam istilah medis disebut dengan dismenore, terbagi menjadi dua, yaitu:

2. D-primer

Nyeri yang Anda rasakan karena zat alami yang dihasilkan oleh lapisan rahim. Rasa sakit yang muncul akan mereda setelah beberapa hari.

3. D-sekunder

Muncul akibat gangguan pada organ reproduksi Anda, sehingga sensasi sakit yang ditimbulkan dapat bertahan terus-menerus dan sulit untuk sembuh. Penyebabnya bisa karena endometriosis, fibroid, adenomiosis, atau gangguan lainnya.

4. Berapa lama menstruasi berlangsung

Siklus menstruasi dimulai setiap 21 hingga 35 hari. Normalnya, Anda akan mengalami pendarahan sebanyak 2 hari sampai seminggu. Namun jika pendarahan berlangsung selama lebih dari 8 hari bahkan lebih, maka Anda perlu curiga.

Ada beberapa faktor yang bisa membuat siklus menstruasi Anda menjadi lama, seperti:

  • Usia
  • Pola hidup
  • Kondisi kesehatan

Apabila Anda merasa cemas, maka Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, mencari pertolongan medis juga langkah yang tepat untuk memperbaiki siklus menstruasi Anda yang abnormal.

5. Volume darah yang dikeluarkan

Darah haid yang Anda keluarkan juga bisa menjadi pertanda menstruasi yang tidak normal. Contohnya, pembalut Anda sangat cepat penuh sehingga Anda perlu menggantinya berkali-kali dalam sehari.

Jika hal tersebut terjadi sejak pertama kali Anda haid, maka hal tersebut bisa saja wajar. Namun, bagi sebagian wanita, darah haid yang sangat banyak bisa menandakan:

  • Masalah pada hormon
  • Penggunaan kontrasepsi
  • Tumor
  • Kanker
  • Kehamilan ektopik
  • Keguguran
  • Masalah pendarahan secara genetik
  • Penggunaan obat tertentu

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala-gejala di atas. Namun, segeralah hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Menstruasi berlangsung lebih dari seminggu
  • Anda mengalami pendarahan pada waktu Anda tidak menstruasi
  • Sakit yang sangat parah
  • Anda berhenti mengalami menstruasi selama lebih dari 3 bulan, namun Anda tak hamil

Baca Juga: Pahami Cara Menghitung Siklus Menstruasi

Sumber

ACOG. (2020). Dysmenorrhea: Painful Periods. www.acog.org

Mayo Clinic. (2021). Menstrual cycle: What’s normal, what’s not. www.mayoclinic.org

Cleveland Clinic. (2019). Why Is My Period Lasting So Long?. health.clevelandclinic.org

Web MD. (2020). Why Is My Period So Heavy?. www.webmd.com

Mayo Clinic. (2020). Polycystic ovary syndrome (PCOS) – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org

Very Well Mind. (2020). Eating Disorders, Periods, and Bone Health. www.verywellmind.com

NHS. (2018). Overview: Pelvic inflammatory disease. www.nhs.uk