Kenali Penyebab dan Gejala Rakitis Pada Anak

Kenali Penyebab dan Gejala Rakitis Pada Anak

Penulis: Mustika | Editor: Umi

Rakitis adalah penyakit tulang yang menyebabkan tulang lemah dan lunak. Kondisi ini seringkali mengakibatkan tulang bengkok dan menjadi bentuk yang tidak normal. Rakitis umumnya terjadi saat masa pertumbuhan tulang, sehingga sebagian besar dialami oleh bayi dan anak kecil, meski penyakit ini juga dapat terjadi pada remaja.

Rakitis biasanya disebabkan oleh vitamin D rendah, terutama jika anak-anak juga memiliki kalsium rendah atau asupan fosfat rendah. Meski begitu, rakitis juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini penyebab dan faktor risiko rakitis:

1. Kekurangan Vitamin D

Dalam beberapa kasus, rakitis umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Padahal vitamin D dapat membantu tubuh Anda menyerap kalsium dan fosfat dari usus. Anak-anak dapat mengalami defisiensi vitamin D karena tidak mendapatkan cukup vitamin D dari dua sumber, yaitu sinar matahari dan asupan makanan.

Baca Juga : Cara Mencegah Kekurangan Vitamin D

2. Faktor Genetik

Faktor genetik yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan kalsium juga dapat menyebabkan rakitis, termasuk yang memengaruhi fungsi hati, ginjal, dan usus. Salah satu jenis rakitis yang disebabkan oleh kondisi genetik yaitu rakitis hipofosfatemik.

Rakitis hipofosfatemik merupakan kondisi langka di mana ginjal tidak dapat memproses fosfat dengan baik. Padahal kadar fosfat yang rendah dalam darah dapat menyebabkan tulang lemah dan lunak. Berdasarkan National Library of Medicine, rakitis hipofosfatemik merupakan salah satu jenis rakitis yang paling umum menyerang sekitar 1 dari 20.000 bayi baru lahir.

3. Masalah dengan Penyerapan

Beberapa anak dilahirkan dengan mengembangkan kondisi medis yang memengaruhi cara tubuh mereka dalam menyerap vitamin D. Beberapa kondisi medis ini termasuk penyakit celiac, penyakit radang usus, fibrosis kistik, dan masalah ginjal.

4. Kurang Mengonsumsi Makanan Kaya Vitamin D

Anak Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena rakitis jika mengonsumsi makanan vegetarian. Padahal beberapa jenis makanan, seperti salmon, tuna, telur, dan udang diperkaya dengan vitamin D. Selain itu, anak Anda juga berisiko lebih tinggi mengalami rakitis jika kesulitan mencerna susu atau alergi terhadap laktosa.

Bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat bahwa bayi yang hanya diberi ASI juga bisa kekurangan vitamin D karena ASI tidak mengandung cukup vitamin D untuk mencegah rakitis. Karena itu, American Academy of Pediatrics merekomendasikan bayi yang diberi ASI eksklusif atau sebagian harus menerima tetes vitamin D.

5. Warna Kulit

Anak-anak keturunan Afrika, Kepulauan Pasifik, dan Timur Tengah berada pada risiko tertinggi menderita rakitis karena memiliki kulit gelap. Pasalnya, kulit gelap memiliki lebih banyak pigmen melanin yang menurunkan kemampuan kulit untuk menghasilkan vitamin D dari sinar matahari.

6. Lokasi Geografis

Tubuh menghasilkan lebih banyak vitamin D ketika kulit terpapar sinar matahari. Sehingga Anda lebih berisiko terhadap rakitis jika tinggal di daerah yang sedikit terpapar sinar matahari. Terutama jika anak Anda berada di dalam ruangan selama siang hari atau selalu menggunakan tabir surya saat keluar rumah.

Hal ini diperkuat oleh studi dalam National Institutes of Health yang menemukan bahwa anak-anak asli Alaska memiliki risiko lebih tinggi terkena rakitis karena gizi buruk, kurangnya suplementasi vitamin D, dan garis lintang (sangat sedikit sinar UV mencapai bumi dari November hingga Februari di wilayah tersebut).

7. Ibu Hamil yang Mengalami Defisiensi Vitamin D

Kekurangan vitamin D yang parah pada ibu hamil dapat membuat bayinya yang baru lahir mengalami tanda-tanda rakitis atau mengembangkan gejala rakitis dalam beberapa bulan setelah dilahirkan.

Baca Juga : Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang bagi Ibu Hamil

8. Bayi Lahir Prematur

Bayi yang lahir prematur cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah. Ini karena bayi prematur memiliki lebih sedikit waktu untuk menerima vitamin dari ibu mereka di dalam kandungan.

9. Konsumsi Obat-obatan

Beberapa jenis obat anti-kejang dan obat antiretroviral (yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV), dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproduksi vitamin D.

Gejala Rakitis

Setelah mengetahui penyebab terjadinya rakitis, berikut ini beberapa tanda dan gejalanya yang harus Anda perhatikan:

  • Nyeri atau sakit pada tulang lengan, kaki, panggul, atau tulang belakang
  • Pertumbuhan terhambat
  • Tulang melunak dan mudah patah
  • Otot melemah
  • Kelainan gigi, seperti: keterlambatan pembentukan gigi, gigi mudah berlubang, abses, cacat pada struktur gigi, serta peningkatan jumlah rongga
  • Kelainan bentuk tulang, termasuk: tengkorak berbentuk aneh, benjolan di tulang rusuk, tulang belakang melengkung, dan kelainan panggul

Bayi dan anak-anak dengan rakitis sering mudah tersinggung dan pemarah karena merasa sakit pada tulang mereka. Bahkan terkadang, anak dengan rakitis dapat memiliki kadar kalsium yang sangat rendah dalam darah sehingga menyebabkan kram, kejang, dan masalah pernapasan.

Kejang akibat kalsium rendah sebagian besar terjadi pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun (tetapi dapat juga terjadi pada anak yang lebih besar). Selain itu, rakitis juga membuat area jaringan yang tumbuh di ujung tulang anak (plat pertumbuhan) menjadi lemah dan lunak sehingga dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang, seperti:

  • Kaki membungkuk atau lutut bengkok
  • Pergelangan tangan dan kaki menebal
  • Tulang dada terasa menonjol

Segera hubungi dokter jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda rakitis. Jika gangguan ini tidak diobati selama masa pertumbuhannya, maka anak Anda mungkin berakhir dengan perawakan yang sangat pendek saat dewasa. Bahkan anak Anda bisa mengalami cacat permanen jika tidak segera diobati.

Baca Juga : Ketahui 6 Penyakit Akibat Malnutrisi

Sumber
Centers for Disease Control and Prevention. 2015. Rickets and Vitamin D Deficiency in Alaska Native Children. Stacks.cdc.gov
Healthline. 2019. Rickets. www.healthline.comcom
Mayo Clinic. 2019. Rickets. www.mayoclinic.org
National Library of Medicine. Hereditary hypophosphatemic rickets. ghr.nlm.nih.gov