Kenali Molluscum Contagiosum, Penyebab, dan Pengobatannya

Kenali Molluscum Contagiosum, Penyebab, dan Pengobatannya

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 13 Juli 2023

 

Pernahkah Anda mendapati bintil pada kulit yang tidak terasa sakit atau gatal? Bintil tersebut merupakan Molluscum Contagiosum, yaitu penyakit pada kulit yang disebabkan karena virus yaitu Pox Virus. Kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa menyisakan bekas luka. Namun, lamanya virus tersebut menginfeksi kulit tergantung pada kondisi fisik dan kekebalan tubuh tiap orang. Umumnya Molluscum contagiosum berlangsung selama 6 sampai 12 bulan.

Penyakit kulit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus, seperti handuk atau pakaian. Kebanyakan kasus molluscum contagiosum tidak membutuhkan perawatan. Namun, Anda perlu memastikan kekebalan tubuh terjaga supaya tidak mudah terinfeksi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai penyebab dan cara mengobati molluscum contagiosum:

Baca Juga: Ketahui Penyebab Munculnya Kutil dan Jenis-jenisnya

Penyebab Molluscum Contagiosum

Virus Molluscum Contagiosum adalah penyebab utama yang bisa menyebar dengan mudah melalui:

  • Kontak kulit dengan penderita
  • Berhubungan seksual dengan seseorang penderita
  • Menggaruk bintil yang bisa memicu ke area kulit di sekitarnya.

Pada perenang virus ini diduga bisa menyebar melalui air. Namun, hal tersebut masih diperbincangkan. Penyebaran utamanya bisa jadi melalui pemakaian handuk bersamaan, peralatan renang hingga kontak kulit.

Gejala

Anda kemungkinan baru merasakan gejala setelah terinfeksi selama enam bulan. Mula-mula akan muncul bintil kecil sebanyak 20 bintil dengan ciri-ciri:

  • Bentuknya kecil, mengkilap, dan halus.
  • Warnanya seperti daging, putih, atau merah muda.
  • Saat diraba akan terasa.
  • Memiliki inti yang berwarna putih dengan tekstur seperti lilin.
  • Memiliki diameter antara 2 sampai 5 milimeter.
  • Bisa muncul di seluruh bagian tubuh termasuk telapak tangan dan telapak kaki.
  • Jika kekebalan tubuh Anda sedang lemah, bintil bisa muncul lebih besar dengan ukuran 15 milimeter atau seukuran uang logam. Umumnya muncul pada wajah.

Faktor Risiko

Setiap orang dapat terinfeksi molluscum contagiosum, namun beberapa kondisi berikut bisa memperparah gejalanya:

  • Anak-anak berusia 1 sampai 10 tahun.
  • Orang yang tinggal di iklim tropis.
  • Memiliki kekebalan tubuh lemah karena beberapa faktor seperti melakukan transplantasi organ tubuh atau sedang dalam pengobatan kanker.
  • Orang yang mengidap dermatitis atopik.
  • Atlet sepak bola atau renang.

Cara Mencegah Molluscum Contagiosum

Cara mencegah penyebaran virus ini dengan hidup bersih yaitu melakukan hal-hal berikut:

  • Mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
  • Usahakan tidak menyentuh atau menggaruk area bintil.
  • Tidak menggunakan barang-barang pribadi secara bersamaan.
  • Tidak melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang mengalami molluscum contagiosum.

Cara Mengatasi

Dalam kebanyakan kasus, jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang sehat, tidak perlu mengobati bintil yang disebabkan oleh moluskum kontagiosum. Benjolan akan memudar tanpa perlu obat atau perawatan medis. Namun, beberapa keadaan membutuhkan penangan supaya tidak memperparah molluscum contagiosum. Perawatan yang paling efektif adalah dengan cara:

  • Cryotherapy, yaitu membekukan bintil dengan nitrogen cair.
  • Kuretase, yaitu dengan menusuk benjolan dan mengikisnya dari kulit.
  • Terapi laser, yaitu dengan menggunakan laser untuk menghancurkan benjolan.
  • Terapi topikal, yaitu mengoleskan krim yang mengandung asam atau bahan kimia lainnya ke bintil demi merangsang pengelupasan lapisan kulit.

Sebelum melakukan tindakan tersebut, pasien akan dianestesi. Tindakan-tindakan tersebut juga akan memicu munculnya bekas luka. Jika bintil pada kulit lumayan besar, pasien akan menjalani perawatan tambahan. Dokter juga akan memberikan obat-obatan seperti asam trikloroasetat, krim podophyllotoxin topikal, cantharidin, dan imiquimod. Namun perlu diingat, obat-obatan tersebut harus diresepkan terlebih dahulu oleh dokter melalui beberapa pemeriksaan.

Meskipun kondisi penyakit ini tidak berbahaya, usahakan untuk mencegahnya. Mengingat jangka waktu penyakit ini cukup lama sehingga akan sangat menganggu aktifitas Anda.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Pruritus pada Kulit Anda

Sumber

Healthline (2018). Molluscum Contagiosum. www.healthline.com

NHS. Molluscum Contagiosum. www.nhs.uk

Medical News Today (2018). What’s to know about molluscum contagiosum?. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic. Molluscum Contagiosum. www.mayoclinic.org