Kenali Karakteristik Kepribadian Melankolis dan Ciri-cirinya

Kenali Karakteristik Kepribadian Melankolis dan Ciri-cirinya

Penulis: Ericha | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Oktober 2022

Kepribadian seseorang seringkali terbentuk dari bagaimana perjalanan hidup ya ia lewati. Berdasarkan biologi, temperamen seseorang terbentuk sejak bayi dan tidak berubah. Berkembang begitu saja seiring berjalannya waktu.

Setiap orang memiliki temperamen bawaan, yaitu sifat khusus yang menentukan perilaku dan menjelaskan susunan psikologis umum Anda. Hal itu merupakan cara Anda untuk mengenali ciri-ciri kepribadian yang konsisten.

Salah satu dari empat temperamen yang akan dibahas kali ini adalah melankolis. Setelah membaca kata tersebut, mungkin Anda familiar dengan kata ‘melow’ atau menilai tipe kepribadian yang cenderung murung dan sedih. Itu hanya stereotip saja, ada banyak hal yang perlu Anda ketahui kelebihan dan kekurangan tentang tipe kepribadian melankolis.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri dan Tipe Kepribadian Introvert

Bagaimana Karakteristik Kepribadian Melankolis?

Melankolis merupakan kepribadian yang berhati-hati dan perfeksionis. Melankolis cenderung tertutup tapi fokus dengan hal-hal detail. Mereka suka terhadap aturan yang harus diikuti dan kesal dengan pembengkok aturan.

Melankolis memimpin melalui kebijakan dan prosedur terperinci. Mereka juga membuat keputusan berdasarkan fakta dan aturan. Haus dengan berbagai macam informasi dan terkadang lumpuh oleh analisis atau penilaian mereka sendiri.

Untuk meyakinkan melankolis, Anda harus memiliki detail dan semua poin untuk Anda jelaskan. Mereka suka mengetahui bahwa pekerjaan yang telah mereka lakukan adalah benar dan sesuai.

1. Karakteristik

Kepribadian melankolis adalah pengikut aturan dan tertutup. Temperamen ini faktual, analitis, dan logis. Supaya pekerjaaan berlangsung dengan baik, mereka perlu rencana tindakan yang berurutan dan mengikutinya.

2. Sifat

Temperamen melankolis umumnya tertata dengan baik, bahkan ketika mereka sedang berantakan. Mereka adalah orang yang tepat waktu dan mengharapkan orang lain juga begitu.

Mereka khawatir tentang masa depan dan apa yang ada dalam pikiran orang lain. Biasanya, melankolis cenderung menjadi individu dengan rasa bersalah yang tinggi, khawatir dengan perbuatan yang berbeda pada masa lalu.

Sebelum membuat keputusan, mereka cenderung mengumpulkan fakta dan informasi yang banyak dan mempertanyakannya untuk memastikan keputusan yang dibuatnya tepat.

Sulit bagi melankolis mempercayai orang lain hingga benar-benar yakin dengan niat mereka. Begitu pun dengan hubungan, membentuk hubungan merupakan perkara yang harus sesuai dengan standar tinggi yang mereka buat.

3. Orientasi

Melankolis berorientasi pada kualitas dan detail. Mereka teliti dan memastikan semua detail sesempurna mungkin. Obsesi mereka adalah menemukan apa yang benar.

Ciri-Ciri

Setelah mengetahui karakter tipe kepribadian melankolis, berikut ciri-ciri yang dimiliki oleh mereka, antara lain:

• Pola Pikir. Cenderung menganalisis situasi dan masalah serta kecurigaan terhadap sesuatu yang tidak berdasar.
• Loyalitas. Individu yang setia dan berkomitmen kepada orang lain yang mereka sayangi dan hormati. Secara konsisten memenuhi harapan orang yang paling mereka sayangi.
• Motivasi Diri. Individu yang sangat termotivasi berasal dari tekad untuk melakukan yang terbaik. Mereka tidak dimotivasi oleh ancaman hukuman atau penghargaan, melainkan standar tinggi yang mereka buat sendiri.
• Orientasi Tugas. Pribadi yang tertutup membuat mereka lebih berorientasi terhadap tugas daripada orang. Mereka adalah pribadi yang efisien dan produktif, sehingga mampu menangani daftar tugas harian mereka dengan baik.
• Analitis. Individu yang mampu melihat masalah dari segala sisi dan setiap kemungkinan hasil. Membuatnya sangat efektif dalam perencanaan, pemecahan masalah, dan pengorganisasian.
• Kreatif. Pola pikir kreatif menunjukkan kepada orang lain betapa mereka peduli dan menemukan cara inovatif untuk mengatasi masalah kompleks di tempat kerja.
• Suasana Hati Ekstrem. Sebenarnya individu ini menjaga emosi mereka agar stabil, tapi emosi mereka selalu berubah menyebabkan perubahan suasana hati yang cepat. Ketika mereka merasakan kegembiraan berlebih, dengan mudahnya berganti kesedihan apabila terjadi sesuatu yang negatif di satu waktu.

Baca Juga: Apa itu Kepribadian Ambivert? Ini Penjelasannya