Kenali Jenis dan Cara Mengatasi Mata Kedutan

Kenali Jenis dan Cara Mengatasi Mata Kedutan

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 12 Oktober 2022

 

Pernahkah Anda merasakan kedutan di mata kiri atau kanan? Jika demikian, apa yang Anda alami tersebut merupakan kondisi di mana otot mata Anda mengalami kejang atau dalam istilah medis disebut berkedut kelopak mata (miokimia).

Dalam kebanyakan kasus, miokimia biasanya memengaruhi kelopak mata bawah dan akan berlangsung dalam waktu yang singkat. Meskipun sensasinya bisa terasa sangat kuat, kedutan biasanya tidak terlihat oleh orang lain. Bagi kebanyakan orang, kedutan ini terasa sangat ringan, seperti tarikan lembut pada kelopak mata.

Namun pada beberapa kasus, Anda dapat mengalami kedutan yang cukup kuat sehingga memaksa kedua kelopak mata untuk menutup sepenuhnya. Kondisi tersebut merupakan kondisi berbeda yang disebut blepharospasm. Selain itu, terdapat tiga jenis kedutan mata tergantung pada intensitasnya, yaitu:

  • Mild Eye Twitch (Mata Kedutan Ringan)

Jenis kedutan mata ini dikaitkan dengan perubahan gaya hidup. Misalnya saja mencakup kelelahan, stres, kurang tidur, konsumsi alkohol, atau merokok. Mata kedutan ringan juga bisa disebabkan oleh iritasi kornea atau konjungtiva.

  • Blepharospasm Esensial Jinak

Kondisi ini disebabkan oleh penuaan. Umumnya wanita lebih berisiko mengalami blepharospasm esensial jinak daripada pria. Blepharospasm esensial jinak sendiri bukan masalah serius, meski bisa mengganggu kehidupan sehari-hari Anda.

  • Kejang Hemifacial

Kedutan jenis ini dirasakan mulai dari otot-otot mulut hingga ke kelopak mata. Kejang hemifacial sangat jarang terjadi. Meski begitu kejang hemifacial berbeda dengan dua jenis lainnya, karena hanya memengaruhi satu sisi wajah. Penyebab kejang hemifacial adalah penekanan arteri pada saraf wajah.

Menurut American Academy Of Ophthalmology (AAO), blepharospasm dan kejang hemifacial adalah jenis kedutan mata yang jarang terjadi dan lebih serius. Keduanya cenderung memiliki gejala yang lebih parah, seperti menyebabkan kelopak mata tertutup rapat atau menyebarkan kejang ke bagian lain dari wajah Anda.

Baca Juga: Mata Sering Berkedut? Ketahui 7 Penyebabnya

Cara Mengatasi Mata Kedutan

Sebagian besar kedutan pada mata dapat hilang dalam beberapa hari atau minggu. Namun jika kedutan tidak hilang, Anda dapat mencoba menghilangkan atau mengurangi kemungkinan penyebabnya. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi mata berkedut, yaitu:

1. Tidur yang Cukup

Dilansir dari Health Direct, waktu tidur yang baik untuk orang dewasa adalah 8 jam. Oleh karena itu, Anda harus memiliki kebiasaan tidur yang sehat untuk mendapatkan waktu tidur yang teratur.

Cara yang bisa Anda lakukan agar memiliki kebiasaan tidur yang sehat, seperti membuat jadwal tidur, menghindari minum minuman beralkohol dan merokok, kurangi asupan minuman berkafein, mengurangi durasi penggunaan perangkat digital (seperti komputer atau gadget), serta usahakan untuk rileks. Bila Anda memiliki kebiasaan tidur yang sehat, maka rasa lelah yang Anda alami usai beraktivitas akan hilang.

2. Mengistirahatkan Mata

Mata tegang adalah salah satu pemicu mata berkedut. Penyebab utamanya adalah terlalu lama menggunakan perangkat elektronik. Maka dari itu, jika kedutan mata tidak hilang dengan cepat, Anda harus menghindari bermain gadget untuk sementara waktu hingga kondisi mata Anda kembali seperti semula.

3. Mengelola Stres

Stres yang dibiarkan terus-menerus akan berdampak buruk pada kesehatan jiwa dan fisik. Untuk menghilangkan stres, Anda bisa melakukan cara-cara sederhana, seperti beristirahat, berlatih napas dalam (deep breathing), dan meditasi.

Baca Juga: Pentingnya “Me Time” agar Jauh dari Stres

4. Kompres Hangat

Selain ketiga cara di atas, untuk meringankan berkedut mata, coba kompres hangat pada mata yang berkedut dan memijat lembut kelopak mata dengan jari-jari Anda. Cara ini bermanfaat untuk mengendurkan otot mata Anda.

Anda bisa menggunakan kompres hangat dari kain atau handuk bersih yang dibasahi dengan air hangat. Letakkan kepala Anda ke belakang dan oleskan kompres hangat langsung ke kelopak mata sambil menutup mata.

5. Gunakan Obat Tetes Mata

Penggunaan obat tetes mata juga dianggap efektif untuk mengobati mata berkedut, terutama mata berkedut yang disebabkan oleh mata kering dan alergi. Biasanya dokter akan merekomendasikan obat tetes mata antihistamin jika alergi yang menjadi pemicu mata berkedut. Obat tetes tersebut dapat memperlambat kejang otot mata sehingga kedutan tidak akan terlalu mengganggu.

Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seinmbang, terutama yang mengandung vitamin B12, vitamin D, magnesium, dan elektrolit. Selain itu, bagi Anda yang menggunakan lensa kontak, gunakan lensa kontak berkualitas tinggi.

Kedutan kelopak mata hanya dianggap sebagai darurat medis ketika kedutan disertai dengan mata merah atau bengkak, keluarnya cairan yang tidak biasa, kelopak mata yang terkulai atau berkedut di bagian lain pada wajah. Berbagai kondisi tersebut mungkin merupakan tanda dan gejala dari gangguan neurologis yang lebih serius. Karena itu jika kedutan terus berlanjut, segera bicarakan dengan dokter mata untuk membantu Anda mengobatinya.

Baca Juga: Mengenali dan Mengatasi Gejala Mata Juling pada Anak

 

Sumber

All About Vision. Eye twitching: 8 causes and treatments. www.allaboutvision.com

American Academy of Ophthalmology. (2017). How To Stop Eye Twitching. www.aao.org

Medical Daily. (2018). Eye Twitching Can Indicate Fatigue, Nutritional Deficiency, Stress And More. www.medicaldaily.com

The Health Site. (2020). Myokymia: Prolonged screen time is one of the causes of eye twitching. www.thehealthsite.com

Verywell Health. (2019). Causes and Relief for an Eyelid Twitch. www.verywellhealth.com