Kenali Gejala Anemia dan Cara Ampuh Mengatasinya

Kenali Gejala Anemia dan Cara Ampuh Mengatasinya

Penulis: Hikmah Ayu | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 24 Juni 2020

 

Sering merasa mudah lelah dan lemas? Anda mungkin terkena anemia. Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal.

Hemoglobin berfungsi mengikat dan membawa oksigen dari paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Hemoglobin dibawa oleh darah untuk mensuplai oksigen ke jaringan untuk metabolisme sehingga menghasilkan energi.

Semakin tinggi kadar hemoglobin, semakin banyak oksigen yang dapat disuplai dan digunakan oleh organ dan jaringan, sehingga daya tahan tubuh semakin meningkat. Karena itulah, mudah lelah dan lemas seringkali dikaitkan dengan anemia atau kurang darah.

Gejala Anemia

Gejala paling umum dari anemia yaitu pandangan berkunang-kunang, terutama bila bangkit dari duduk. Tanda dan gejala lain dari anemia biasanya tidak khas dan sering tidak jelas, seperti wajah serta bibir pucat, mudah lelah, kemampuan kerja menurun, konsentrasi menurun, kurang nafsu makan, dan sakit kepala. Apabila anemia sangat berat, dapat berakibat penderita berdebar dan sesak napas.

Meskipun gejala awal anemia sangatlah ringan hingga banyak orang menyepelekannya, namun anemia tidak boleh dianggap sepele. Anemia yang berlangsung lama dapat merusak jantung, otak, dan organ lain dalam tubuh Anda. Anemia bahkan dapat menyebabkan kematian.

Baca JugaCara Ampuh dan Alami Mengatasi Tekanan Darah Rendah

Cara Mengatasi Anemia

Nah, untuk cara mencegah anemia pun tergantung dengan tipe anemia yang diderita. Karena itu penting sekali untuk konsultasi ke dokter mengenai jenis anemia Anda, sehingga bisa mengetahui nutrisi apa yang paling diperlukan untuk mencegah Anemia kambuh.

Pola makan yang sehat dengan asupan gizi yang tepat dapat membantu mencegah anemia datang kembali, lho. Berikut daftar gizi yang perlu Anda konsumsi.

1. Konsumsi Zat Besi

Mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah (daging sapi atau kambing), ati ampela, ikan atau kerang-kerangan, kacang-kacangan, sereal yang diperkaya zat besi, roti gandum, sayuran berdaun hijau gelap, dan buah kering, seperti kurma.

2. Cukupi Kebutuhan Asam Folat

Mengkonsumsi makanan yang kaya asam folat, seperti buah-buahan, sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan brokoli, kacang-kacangan, gandum, sereal, pasta, dan nasi.

3. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin B12

Mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin B12, seperti daging merah, ikan, ati sapi, telur, susu dan produk olahan susu (keju, mentega dan yoghurt), sereal, dan olahan dari kacang kedelai (tempe, tahu dan susu kedelai).

4. Cukupi Kebutuhan Vitamin C

Vitamin C sangat penting untuk membantu penyerapan zat besi dalam darah. Selain itu, antioksidan yang terdapat pada vitamin C akan membantu meningkatkan energi tubuh, sehingga badan tidak mudah lelah. Konsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, tomat, dan kiwi.

5. Konsumsi Multivitamin

Saat ini konsumsi mulivitamin memang sangat diperlukan oleh banyak orang. Karena pola hidup yang super sibuk mengakibatkan susahnya menjaga pola makan yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin tubuh.

Namun, sebelum Anda mengkonsumsi suplemen-suplemen tertentu, ada baiknya Anda konsultasi terlebih dahulu ke dokter mengenai tipe anemia yang sedang Anda derita dan gejala anemia yang terjadi. Supaya Anda dapat mengetahui multivitamin apa yang diperlukan secara tepat.

Baca Juga8 Makanan Penambah Darah bagi Penderita Anemia

 

Sumber

Yasrin Y. (2000). Correlation between hemoglobin and maximum O2 volume in civil servant in Padang. Majalah Kedokteran Andalas
Cassata, Cathy. (2018). All About Anemia: Different Types, Causes, Complications and Treatments. www.everydayhealth.com
Family Doctor. (2017). Anemia. www.familydoctor.org
Mayo Clinic. (2019). Anemia – Symptoms and Causes. www.mayoclinic.org
MedlinePlus. (2020). Anemia. Medlineplus.gov