Kenali 13 Penyebab Kaki Bengkak

Kenali 13 Penyebab Kaki Bengkak

Penulis: Dea | Editor: Umi

Kaki bengkak merupakan kondisi di mana terdapat penumpukan cairan di kaki sehingga membuat bentuk kaki Anda menjadi tampak lebih besar dari ukuran kaki normal. Kondisi ini memang biasa terjadi, terutama jika Anda telah banyak berdiri atau berjalan.

Namun, kaki yang tetap bengkak atau disertai dengan gejala lain bisa menandakan masalah kesehatan yang serius. Berikut ini berbagai penyebab kaki bengkak yang wajib Anda ketahui.

1. Edema

Edema adalah istilah medis untuk pembengkakan yang terjadi ketika cairan terperangkap di jaringan tubuh. Kondisi ini biasanya memengaruhi kaki dan pergelangan kaki. Meski begitu, edema juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya, seperti wajah atau perut.

Jika edema merupakan penyebab kaki bengkak, Anda akan mengalami sejumlah gejala lainnya, seperti kulit terlihat mengilat pada area yang membengkak, timbul bekas cekungan setelah menekan kulit, sulit berjalan karena tungkai kaki terasa berat akibat bengkak, serta batuk atau kesulitan bernapas (jika edema memengaruhi paru-paru).

2. Hamil

Pembengkakan kaki sangat umum terjadi selama kehamilan karena tubuh Anda menahan lebih banyak air dan menghasilkan lebih banyak darah, serta cairan tubuh. Pembengkakan kaki ini lebih rentan dialami saat malam hari, terutama setelah Anda berdiri sepanjang hari. Kondisi ini biasanya terjadi pada bulan kelima sampai akhir kehamilan.

Pada dasarnya, kaki bengkak selama kehamilan merupakan kondisi yang normal. Namun, pembengkakan yang berlebihan di kaki selama kehamilan dapat menjadi pertanda kondisi tidak normal, terutama jika disertai dengan gejala, seperti sakit kepala, mual, atau penglihatan kabur. Dalam hal ini, kondisi tersebut bisa menjadi tanda preeklampsia yang berbahaya dan harus segera diobati.

3. Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan juga bisa menjadi penyebab umum dari kaki bengkak. Ini terjadi karena penumpukan lemak pada penderita obesitas akan menekan sirkulasi darah di kaki, sehingga menurunkan sirkulasi darah tersebut dan menyebabkan cairan menumpuk di kaki, tungkai, dan pergelangan kaki.

Baca Juga : Cegah Kegemukan pada Anak, Alasan dan Solusinya

4. Cedera Kaki atau Pegelangan Kaki

Dilansir dari WebMD, kaki bengkak bisa menjadi pertanda adanya cedera di bagian kaki atau tungkai bawah. Sebagai contoh, saat pergelangan kaki Anda terkilir, maka ligamen yang menahan pergelangan kaki pada tempatnya menjadi meregang di luar batas normal sehingga menyebabkan kaki membengkak.

5. Konsumsi Minuman Beralkohol

Berdasarkan penelitian dalam National Center for Biotechnology Information, konsumsi minuman beralkohol dapat memicu kaki bengkak. Ini karena tubuh Anda menahan lebih banyak air setelah minum alkohol. Kaki bengkak yang disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

Namun, apabila pembengkakan sering terjadi pada kaki Anda ketika minum alkohol, itu mungkin menjadi pertanda adanya masalah pada hati, jantung, atau ginjal Anda akibat terlalu banyak mengonsumsi alkohol.

6. Cuaca Panas

Selama cuaca panas, kaki bisa membengkak karena pembuluh darah mengembang untuk mendinginkan tubuh secara alami. Proses ini dapat menyebabkan cairan bocor ke jaringan di sekitarnya. Cairan tersebut juga bisa terkumpul di pergelangan kaki dan kaki sehingga menyebabkan pembengkakan.

7. Limfedema

Sistem limfatik membantu tubuh menyingkirkan zat-zat yang tidak diinginkan, seperti bakteri dan racun. Limfedema terjadi ketika cairan limfatik berkumpul di jaringan sebagai akibat dari masalah dengan kelenjar getah bening.

Jika kelenjar getah bening rusak atau diangkat (akibat pengangkatan kelenjar getah bening karena kanker), maka cairan limfatik dapat menumpuk dan menyebabkan infeksi, memperlambat penyembuhan luka, dan kaki membengkak. Selain pembengkakan kaki, tanda-tanda limfedema meliputi infeksi berulang, ruang gerak terbatas, perasaan sesak atau berat, dan penebalan kulit (fibrosis).

8. Insufisiensi Vena Kronis

Insufisiensi vena kronis terjadi ketika darah Anda tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan baik. Kondisi ini terjadi akibat katup di pembuluh darah rusak atau melemah sehingga menyebabkan darah bocor ke pembuluh dan membuat penumpukan cairan di sekitar kaki dan pergelangan kaki.

9. Infeksi

Infeksi dapat mengakibatkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki. Infeksi dapat disebabkan oleh luka seperti lepuh, luka bakar, dan gigitan serangga. Pembengkakan kaki akibat infeksi ini lebih rentan dialami oleh penderita diabetes sehingga Anda harus tetap waspada jika terdapat lecet dan luka yang muncul.

10. Pembekuan Darah

Pembekuan darah terjadi ketika darah gagal mengalir di seluruh tubuh dengan benar, menyebabkan trombosit saling menempel. Jika pembekuan darah ini berkembang di pembuluh darah kaki, maka dapat mencegah darah bergerak kembali ke jantung sehingga menyebabkan pergelangan kaki dan kaki membengkak.

11. Efek Samping dari Pengobatan

Obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping berupa pembengkakan karena menyebabkan cairan terkumpul, terutama di bagian bawah tubuh Anda. Obat-obatan yang dapat menyebabkan kaki membengkak termasuk steroid, kontrasepsi oral, antidepresan (seperti trisiklik dan penghambat MAO), obat diabetes, atau antagonis kalsium (sejenis obat tekanan darah).

12. Perubahan Hormon

Selain mengalami kram yang menyakitkan dan perubahan suasana hati, Anda mungkin juga menderita perut kembung dan kaki bengkak akibat perubahan hormon saat siklus menstruasi wanita. Perubahan hormon ini menyebabkan tubuh mempertahankan lebih banyak cairan dalam seminggu atau lebih sebelum menstruasi yang menyebabkan pembengkakan tangan dan kaki.

13. Mengidap Penyakit

Pembengkakan kaki bisa jadi pertanda Anda mengalami gagal jantung, gagal ginjal, atau penyakit hati. Ketika Anda menderita ketiga penyakit tersebut, maka baik fungsi jantung, ginjal, maupun hati tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan tubuh menahan garam dan air, yang mengakibatkan kaki bengkak.

Baca Juga : Waspadai 9 Gejala Batu Ginjal