Kegunaan Vasopressin dan Efek Sampingnya

Kegunaan Vasopressin dan Efek Sampingnya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Vasopressin adalah obat dalam bentuk larutan injeksi dan larutan intravena yang digunakan untuk mengobati kondisi diabetes insipidus yang disebabkan karena kekurangan hormon hipofisis dalam tubuh. Obat ini penting digunakan untuk mengobati atau mencegah kondisi pada perut setelah mendapatkan tindakan operasi atau selama dilakukan rontgen perut. Vasopressin juga digunakan ketika sedang dalam kondisi darurat untuk meningkatkan tekanan darah pada orang dewasa yang mengalami syok.

Baca Juga: Penyebab Penyakit Diabetes Insipidus

Penjelasan Sebelum Menggunakan Vasopressin

Anda harus mengikuti instruksi dokter tentang jumlah cairan yang harus Anda minum selama menggunakan pengobatan dengan vasopressin. Hal ini karena dalam beberapa kasus, minum air terlalu banyak dapat memunculkan risiko yang sama berbahayanya dengan tidak cukup minum.

Anda tidak boleh diobati menggunakan vasopressin jika Anda alergi terhadap vasopressin dan chlorobutanol. Anda juga perlu memberi tahu dokter jika Anda pernah mengalami masalah jantung atau penyakit arteri koroner, penyakit ginjal, asma, sakit kepala migrain, epilepsi, dan gangguan kejang lainnya.

Jika Anda sedang hamil, laporkan kondisi Anda tersebut kepada dokter. Hal ini karena vasopressin dapat menimbulkan kontraksi persalinan prematur jika Anda mendapatkan obat ini selama trimester kedua atau ketiga kehamilan.

Anda juga tidak boleh menyusui dalam waktu 1,5 jam setelah diobati dengan vasopressin. Jika Anda memompa ASI selama waktu tersebut, segera buang semua ASI yang Anda kumpulkan serta jangan berikan kepada bayi Anda.

Cara Menggunakan Vasopressin

Vasopressin disuntikkan ke dalam otot atau diberikan sebagai infus ke pembuluh darah. Petugas kesehatan biasanya akan memberi Anda suntikan tersebut.

Untuk mengobati diabetes insipidus, vasopressin terkadang diberikan ke dalam hidung dengan alat semprot hidung atau penetes obat, atau dengan memasukkan kapas yang telah direndam ke dalam obat terlebih dahulu.

Namun, vasopressin dapat menyebabkan efek samping sementara seperti sakit perut, mual, atau membuat kulit Anda jadi pucat. Segera minum 1 atau 2 gelas air setiap kali Anda mendapatkan suntikan vasopressin untuk membantu meringankan efek samping tersebut.

Ikuti instruksi yang diberikan dokter tentang jumlah cairan yang harus Anda minum selama pengobatan dengan vasopressin. Anda mungkin akan diminta untuk membatasi asupan cairan saat menggunakan vasopressin.

Vasopressin pada umumnya diberikan sesuai dengan kebutuhan untuk membantu mengontrol kondisi Anda. Namun, interval waktu antara dosis akan bergantung pada bagaimana tubuh Anda merespon obat.

Anda mungkin juga akan membutuhkan tes medis yang sering. Tes yang dilakukan meliputi pemeriksaan fungsi jantung menggunakan alat elektrokardiograf atau EKG.

Jika vasopressin digunakan untuk rontgen perut, maka suntikan vasopressin dapat diberikan pada 2 jam sebelum dan 30 menit sebelum rontgen. Dokter juga dapat menyarankan Anda untuk menerima enema sebelum mendapatkan dosis pertama vasopressin.

Efek Samping Vasopressin

Segera cari pertolongan medis jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit untuk bernapas, dan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan menjadi bengkak.

Anda juga perlu melaporkan gejala kepada petugas kesehatan jika Anda mengalami beberapa hal sebagai berikut.

  • Mati rasa atau kesemutan pada tangan atau kaki.
  • Hilangnya warna bibir atau di area sekitar mulut.
  • Perubahan pada kulit yang tidak biasa terutama di kaki bagian bawah.
  • Nyeri dada atau sesak dan sulit untuk bernapas.
  • Detak jantung menjadi melambat, nadi melemah, pernapasan menjadi lambat.
  • Pendarahan yang tidak biasa.
  • Sakit perut parah, mual, dan muntah.
  • Sedikit atau justru tidak buang air kecil sama sekali.
  • Tingkat natrium tubuh menjadi rendah yang menyebabkan sakit kepala, lemah, bingung, kehilangan koordinasi.
  • Gejala keracunan air yaitu sakit kepala parah atau berdebar, mengantuk, dan lemah.

Sedangkan efek samping umum dari penggunaan vasopressin yaitu:

  • Detak jantung menjadi lambat.
  • Tingkat natrium menjadi rendah.
  • Tubuh mati rasa atau kesemutan.
  • Kepala atau telinga menjadi berdebar.
  • Kepala menjadi pusing.
  • Kulit pucat.
  • Sakit perut, mual, dan muntah.
  • Berkeringat.

Anda perlu menjauhkan obat vasopressin dan semua obat lainnya dari jangkauan anak-anak dan jangan pernah membagi obat dengan orang lain. Gunakan obat vasopressin sesuai dengan indikasi yang ditentukan.

Baca Juga: Perbedaan Diabetes Mellitus dan Insipidus

Sumber

Drugbank. Vasopressin. go.drugbank.com

Drugs. (2022). Vasopressin. drugs.com

Everyday Health. (2016). What is Vasopressin?. everydayhealth.com

MIMS. Vasopressin. mims.com