Lansoprazole: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Lansoprazole: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Opie | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 3 Agustus 2023

 

Lansoprazole adalah obat yang mampu menurunkan jumlah asam di perut Anda. Obat ini digunakan untuk mengobati serta mencegah tukak lambung dan usus serta esofagitis erosif, dan sindrom Zollinger-Ellison. Lansoprazole akan meredakan beberapa gejala akibat peningkatan asam lambung, seperti sensasi terbakar di dada, mual, dan muntah.

Cara kerja obat ini yaitu dengan menurunkan produksi asam lambung. Lansoprazole tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan injeksi, bisa digunakan sebagai obat tunggal atau kombinasi dengan obat lain.

Fungsi Lansoprazole

Kapsul oral lansoprazole digunakan untuk mengurangi jumlah asam di perut Anda, yang biasanya muncul dalam berbagai macam penyakit lambung. Berikut adalah fungsi lansoprazole yang perlu Anda pahami, yaitu:

  • Mengobati tukak lambung
  • Mengobati sakit maag akibat penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
  • Mengobati esofagitis erosif, yaitu suatu kondisi munculnya peradangan dan bisul di kerongkongan Anda.
  • Mengobati serta mencegah sakit maag akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid.
  • Mengobati kondisi hipersekresi, di mana perut Anda membuat terlalu banyak asam. (seperti sindrom Zollinger-Ellison).
  • Menyembuhkan infeksi lambung yang disebabkan oleh Helicobacter pylori, yaitu bakteri yang umumnya tumbuh di saluran pencernaan manusia, khususnya di lambung.

Peringatan

  • Informasikan pada dokter bahwa Anda memiliki alergi tertentu untuk memastikan apakah Anda masih diperbolehkan mengonsumsi lansoprazole atau tidak.
  • Informasikan pada dokter tentang obat-obatan yang rutin atau baru saja Anda konsumsi. Termasuk vitamin, obat resep, obat non resep, juga suplemen herbal.
  • Jika Anda mengonsumsi sukralfat (Carafate), minumlah setidaknya 30 menit setelah Anda mengonsumsi lansoprazole.
  • Informasikan pada dokter jika Anda memiliki kondisi tertentu, seperti pernah atau memiliki kadar magnesium rendah dalam darah, kadar vitamin B-12 rendah, mengalami osteoporosis, atau menderita autoimun.
  • Jika Anda berencana untuk mengonsumsi lansoprazole tanpa resep dokter, segera infokan pada dokter jika Anda merasa mulas setelah Anda mengonsumsi lansoprazole  selama 3 bulan atau lebih.
  • Jika Anda dalam keadaan hamil atau menyusui, tanyakan pada dokter apakah Anda masih diperbolehkan untuk mengonsumsi obat ini.
  • Lansoprazole dapat menyebabkan masalah ginjal. Katakan kepada dokter jika Anda buang air kecil lebih sedikit dari biasanya, atau jika Anda mengalami buang air berdarah.
  • Anda akan lebih mudah mengalami patah tulang jika Anda mengonsumsi lansoprazole dalam jangka waktu yang lama atau menonsumsinya lebih dari sekali dalam sehari.

Baca Juga : Ibuprofen : Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Efek Samping Lansoprazole

Umumnya, lansoprazole tidak menimbulkan efek samping yang berarti. Namun, jika Anda mengalami efek samping tertentu setelah mengonsumsi obat ini, biasanya efek samping tersebut bersifat ringan dan akan hilang setelah Anda berhenti mengonsumsinya. Adapun efek samping tersebut, meliputi:

  • Sakit kepala
  • Merasa tidak enak badan
  • Diare dan muntah
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Buang angin
  • Ruam kulit gatal
  • Merasa pusing atau lelah
  • Mulut atau tenggorokan kering

Konsultasikan hal ini dengan dokter atau apoteker jika efek samping ini mengganggu Anda atau tidak kunjung hilang. Adapun gejala yang lebih serius dapat muncul dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika muncul gejala-gejala di bawah ini, jangan berpikir dua kali untuk menghubungi petugas medis. Gejala tersebut meliputi:

  • Nyeri sendi yang disertai ruam kulit merah, terutama di bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti lengan, pipi, dan hidung. Ini bisa menjadi tanda kondisi langka yang disebut lupus eritematosus kutaneus subakut. Keadaan ini dapat terjadi bahkan jika Anda telah menggunakan lansoprazole dalam jangka waktu yang lama.
  • Sakit perut yang semakin parah. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa hati atau pankreas di dalam  meradang.

Dosis dan Cara Penggunaan

Dosis akan diturunkan untuk anak-anak, lansia dan untuk orang dengan gangguan liver atau hati. Berikut ini adalah dosis yang dianjurkan secara umum.

  • Untuk gangguan Pencernaan, dosisnya adalah  15-30 mg sehari
  • Untuk gangguan refluks asam lambung, dosisnya adalah 15-30 mg sehari
  • Untuk penyakit maag, dosisnya adalah 15-30 mg sehari
  • Untuk sindrom Zollinger-Ellison, dosisnya adalah 60-120 mg sehari

Setelah Anda memahami dosis harian dalam mengonsumsi lansoprazole, berikut adalah cara penggunaan yang sebaiknya Anda pahami pula, yaitu:

  • Telan kapsul Anda utuh dengan segelas air. Jangan menghancurkan atau mengunyah kapsul.
  • Jika Anda mengonsumsi lansoprazole sekali sehari, minumlah pada waktu yang sama setiap pagi sebelum sarapan.
  • Jika Anda mengonsumsi lansoprazole dua kali sehari, minum dosis pertama di pagi hari sebelum sarapan dan dosis kedua di malam hari.

Baca Juga : Kenali Obat Tramadol yang Membuat Ketergantungan

Sumber

Drugs.com.2019.Lansoprazole.www.drugs.com 

Healthline. 2018. Lansoprazole, Oral Capsule.www.healthline.com 

Medicines. Lansoprazole 30mg Gastro-resistant Capsules. www.medicines.org.uk 

Medline Plus.Lansoprazole.www.medlineplus.gov 

National Health Service. Lansoprazole.www.nhs.uk