Kanker Vulva: Gejala, Jenis, Pengobatan dan Fakta Lainnya

Kanker Vulva: Gejala, Jenis, Pengobatan dan Fakta Lainnya

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 Maret 2023

 

Vulva merupakan bagian kulit yang mengelilingi uretra dan vagina (termasuk klitoris dan labia).

Karenanya, kanker vulva terjadi di area permukaan luar alat kelamin wanita.

Fakta Singkat Kanker Vulva

  • Jenis kanker ini jarang terjadi dan menempati urutan ke-28 dalam kategori jenis kanker yang paling umum.
  • Pada umumnya, kanker vulva membentuk benjolan atau luka pada vulva yang biasanya menimbulkan rasa gatal.
  • Kondisi ini bisa terjadi pada semua usia, namun paling sering didiagnosis pada orang dewasa yang berusia lanjut.
  • Pengobatan kanker vulva yang paling umum adalah operasi untuk mengangkat kanker dan sejumlah kecil jaringan sehat di sekitarnya.
  • Pada beberapa kasus, operasi kanker vulva membutuhkan pengangkatan seluruh vulva.
  • Semakin dini kanker vulva didiagnosis, semakin kecil kemungkinan operasi ekstensif diperlukan untuk pengobatan.

Baca Juga: 10 Penyebab Vagina Bengkak yang Perlu Anda Pahami

Gejala Kanker Vulva

Kanker vulva pada tahap awal mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, seiring waktu, Anda mungkin mengalami beberapa gejala berikut:

  • Perdarahan yang tidak normal
  • Rasa gatal pada daerah vulva
  • Sebagian kulit yang berubah warna
  • Rasa nyeri setiap buang air kecil
  • Munculnya rasa sakit dan nyeri di daerah vulva
  • Benjolan atau luka seperti kutil pada vulva

Pastikan Anda mengubungi dokter segera jika mengalami gejala kanker vulva.

Deteksi dini dan pengobatan dapat membantu mencegah kanker vulva berkembang dan menjadi lebih parah.

Faktor Risiko Kanker Vulva

Meskipun penyebab pasti kanker vulva tidak diketahui, ada beberapa faktor risiko tertentu yang terkait dengan kondisi ini, di antaranya:

Jenis Kanker Vulva

Berikut informasi jenis kanker vulva berdasarkan persentasenya:

  • Karsinoma sel skuamosa – Sekitar 90% kanker vulva adalah karsinoma sel skuamosa (jenis kanker kulit dengan pertumbuhan cenderung lambat) dan berkembang di permukaan vulva.
  • Melanoma – Sekitar 5% dari kanker vulva adalah melanoma (jenis kanker kulit yang berkembang dari sel penghasil pigmen yang dikenal sebagai melanosit).

Melanoma berkembang pesat dan memiliki risiko tinggi menyebar ke area lain dari tubuh.

Kpndisi ini lebih cenderung memengaruhi wanita yang lebih muda daripada wanita yang lebih tua.

  • Jenis lainnya – 5% sisanya adalah jenis kanker vulva langka lainnya.

Diagnosis Kanker Vulva

Berikut langkah-langkah diagnosis kanker vulva:

  • Melakukan pemeriksaan fisik dan vulva oleh dokter untuk melakukan diagnosa
  • Meninjau riwayat kesehatan Anda
  • Dokter akan mengajukan pertanyaan tentang gaya hidup Anda
  • Pelaksanaan biopsi (pengambilan sampel kecil jaringan dari vulva untuk dianalisis)

Jika hasil biopsi menunjukkan adanya kanker vulva, dokter mungkin akan merujuk Anda ke ahli onkologi ginekologi.

Ahli onkologi ginekologi adalah dokter yang mengkhususkan diri pada kanker sistem reproduksi wanita.

Ahli onkologi ginekologi akan meninjau hasil biopsi Anda dan menjalankan lebih banyak tes untuk menentukan stadium kanker.

Baca Juga: Berbagai Macam Penyebab dan Cara Mengatasi Iritasi Vagina

Pengobatan Kanker Vulva

Jenis pengobatan kanker vulva akan tergantung pada stadium kanker Anda.

Namun, ada beberapa jenis perawatan standar yang umumnya dipakai, yaitu:

  • Terapi Laser

Terapi laser menggunakan cahaya intensitas tinggi untuk membunuh sel kanker.

Sinar cahaya melalui tabung tipis yang disebut endoskop digunakan untuk menargetkan dan menghancurkan tumor.

Tindakan ini cenderung menghasilkan lebih sedikit jaringan parut dan pendarahan daripada bentuk perawatan lainnya.

  • Operasi

Operasi adalah pengobatan yang paling umum untuk kanker vulva.

Ada banyak jenis operasi yang dapat dilakukan untuk mengobati jenis kanker ini.

Jenis operasi yang dipilih akan tergantung pada stadium kanker dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

  • Eksisi Lokal

Eksisi lokal bisa dipertimbangkan jika kanker vulva belum menyebar ke kelenjar atau organ tubuh lain.

Prosedur ini melibatkan pengangkatan area yang terkena dan sejumlah kecil jaringan normal di sekitarnya.

Kelenjar getah bening juga dapat diangkat selama eksisi lokal.

  • Vulvektomi

Vulvektomi merupakan opsi bedah lainnya.

Ahli bedah akan mengangkat seluruh vulva selama vulvektomi radikal atau sebagian vulva selama vulvektomi parsial.

  • Eksenterasi Panggul

Untuk kanker vulva stadium lanjut atau parah, eksenterasi panggul dapat dilakukan.

Ini tergantung pada  lokasi penyebaran kanker, dokter bedah dapat mengangkat beberapa bagian tubuh berikut:

Jika kandung kemih, rektum, dan usus besar Anda diangkat, dokter bedah akan membuat lubang yang disebut stoma sehingga urine dan tinja dapat keluar dari tubuh melalui lubang tersebut.

  • Terapi Radiasi

Opsi pengobatan ini memakai radiasi berenergi tinggi yang berfungsi mengecilkan tumor dan membunuh sel kanker.

Jenis perawatan ini dapat diberikan dengan dua cara, yaitu:

    • Eksternal – Sinar diarahkan ke area kanker dari mesin.
    • Internal – Sinar diarahkan melalui penyisipan benih atau kabel radioaktif.
  • Kemoterapi

Bentuk agresif dari terapi obat kimia ini membantu memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Kemoterapi adalah opsi pengobatan yang direkomendasikan saat kanker lebih lanjut dan telah menyebar ke organ lain di dalam tubuh.

Tergantung pada jenis obat yang diberikan, Anda dapat meminum obat secara oral, melalui pembuluh darah (IV), atau menggunakannya sebagai krim topikal.

Baca Juga: Keputihan Berwarna Hijau, Penyebab dan Cara Mengobati

Sumber

Mayo Clinic. (2020). Vulvar cancer. www.mayoclinic.org

Healthline. (2017). Vulvar Cancer. www.healthline.com

Cleveland Clinic. (2021). Vulvar Cancer: Causes, Symptoms, Staging & Treatment. my.clevelandclinic.org

Family Doctor. (2021). What Is Vulvar Cancer? – Symptoms And Treatment. familydoctor.org