Jerawat Gatal? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jerawat Gatal? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 Januari 2023

 

Siapa yang tak merasa kesal ketika muncul jerawat di wajah? Bukan hanya mengganggu penampilan dan kesehatan kulit wajah, tak jarang jerawat juga menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman.

Beberapa orang bahkan hampir tidak bisa menjaga tangannya menjauh dari jerawat karena sangat mengganggu.

Untungnya, hampir semua bentuk dan jenis jerawat, serta kondisi kulit gatal yang mirip dengan jerawat, dapat diobati. Oleh karena itu, Anda jangan kalut dulu. Temukan jenis jerawatnya terlebih dahulu agar tau cara pengobatannya.

Baca Juga: Kegunaan Obat Jerawat Verile dan Efek Sampingnya

Penyebab Jerawat Terasa Gatal

Jerawat sendiri merupakan kondisi kesehatan kulit yang terjadi akibat folikel rambut alias pori-pori kulit tersumbat oleh sebum atau kelenjar minyak alami tubuh.

Selain sebum, sumbatan pori-pori juga biasanya disebabkan oleh penumpukan sel-sel kulit mati.

Ketika pori-pori tersumbat, hal yang umum muncul adalah komedo. Komedo sendiri adalah lesi jerawat kecil yang terbuka dan terkena udara atau tertutup. Lesi jerawat ini disebut sebagai komedo hitam dan komedo putih (whiteheads).

Ketika bakteri berkembang biak di dalam komedo dan menginfeksi, biasanya timbul peradangan dan rasa nyeri. Selain menyebabkan rasa nyeri, peradangan pada jerawat juga biasanya akan terasa gatal dan tidak nyaman.

Rasa gatal tersebut biasanya memuncak pada tengah hari, saat berkeringat, panas, dan stres akibat faktor lain.

Beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan jerawat terasa gatal, yakni:

  • Jerawat rawan muncul pada jenis kulit kering. Biasanya, kulit kering mudah merasa gatal.
  • Beberapa obat perawatan jerawat yang dijual bebas dan obat yang diresepkan untuk mengeringkan kulit Anda, bisa memperburuk jerawat yang gatal. Jerawat yang mengalami iritasi biasanya tak tertahankan untuk digaruk atau menyentuhnya.
  • Paparan sinar matahari bisa menyebabkan kulit Anda mengalami rasa gatal yang parah. Jenis gatal ini biasanya dimulai 1–3 hari setelah kulit Anda terbakar sinar matahari. Rasa gatal akibat matahari biasanya terasa lebih intens pada permukaan kulit berjerawat.
  • Topi, helm, dan pakaian lain yang menyentuh kulit Anda dapat menyebabkan gatal saat bersentuhan. Kain tertentu, seperti wol, nilon, dan spandex juga bisa bergesekan dengan kulit Anda dan mengakibatkan kulit berjerawat teriritasi dan gatal.

Alasan Tidak Boleh Menggaruk Jerawat yang Gatal

Ketika jerawat teriritasi terasa gatal, tentu ada keinginan untuk mengusap bahkan menggaruknya. Meski begitu, Anda harus menahan diri untuk mengusap, menggosok, apalagi menggaruk jerawat karena alasan berikut ini:

  • Memperburuk jerawat: menggaruk bisa memperburuk jerawat Anda yang gatal. Hal ini terjadi karena lesi pada kulit wajah yang berjerawat dapat terdorong lebih dalam saat digosok atau digaruk.
  • Infeksi: bukan tidak mungkin tangan yang Anda gunakan untuk mengusap atau menggaruk wajah justru menyebarkan bakteri ke dalam jerawat. Jerawat yang terkontaminasi bakteri dapat terinfeksi dan meradang semakin parah.
  • Membuat bekas jerawat: bukan mitos semata, ternyata menggaruk jerawat memang dapat menyebabkan bekasnya bersifat lebih permanen. Bukan hanya menggaruk, aktivitas menyentuh jerawat yang lain, seperti memencet, menggosok, dan memegang juga bisa meningkatkan risiko meningkatkan peradangan dan timbulnya bekas jerawat permanen.

Baca Juga: Atasi Jerawat di Tubuh dengan 12 Cara Berikut!

Cara Mengobati Jerawat Gatal 

Karena jerawat yang gatal bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga merupakan gangguan serius, penting untuk mengobatinya segera agar tidak berkembang menjadi lebih parah.

Cobalah beberapa metode menghilangkan rasa gatal dan menghilangkan jerawat berikut ini:

1. Jaga kelembapan kulit

Kulit yang kering sering menyebabkan rasa gatal dan iritasi. Jika jenis kulit Anda kering dan mengalami jerawat, memberikan pelembap adalah langkah yang baik untuk merawatnya agar area berjerawat terhidrasi dan gatal pun berkurang.

Gunakan pelembap yang bebas dari parfum atau wewangian, dan zat aditif. Pilihlah pelembap yang memiliki bahan Hyaluronic dan squalene yang terasa lebih lembut pada kulit berjerawat.

2. Gunakan produk perawatan jerawat

Jika Anda memiliki jerawat ringan atau sedang, Anda mungkin bisa mengatasi dan mencegah munculnya kembali jerawat dengan pembersih, krim, atau perawatan yang dijual bebas.

Saat Anda membandingkan produk jerawat yang dijual bebas, carilah produk yang mengandung bahan aktif, seperti asam salisilat, benzoil peroksida, atau retinoid topikal.

Kandungan-kandungan tersebut terbukti mampu mengobati jerawat. Namun, Anda harus berhati-hati dalam penggunaannya karena bisa menyebabkan kulit Anda terasa kering dan teriritasi dalam jangka pendek.

3. Kendalikan gatal dengan menggunakan losion kalamin

Selain menggunakan pelembap, beberapa produk lain, seperti losion kalamin juga dapat Anda gunakan untuk meredakan rasa gatal pada jerawat.

Losion tersebut dipercaya bisa menenangkan kulit yang gatal dan tidak nyaman.

4. Gunakan obat resep untuk jerawat parah

Jika jerawat Anda termasuk parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar mendapatkan perawatan dengan resep. Selain mengatasi jerawat, obat resep juga membantu mencegah jerawat datang lagi.

Untuk menghentikan jerawat dan meredakan gatal, dokter mungkin menggunakan obat-obatan, seperti kortikosteroid atau isotretinoin. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pil KB atau antibiotik oral untuk lebih mengontrol jerawat Anda.

Baca Juga: Muncul Jerawat di Kelamin? Ketahui Penyebab dan Perawatannya

Sumber

Medical News Today. (219). What Does it Means When Acne Is Itchy? www.medicalnewstoday.com 

For Hers. (2021). Itchy Acne: Symptoms, Cuses, and Treatments. www.forhers.com

Healthline. (2018). Managing Itchy Acne. www.healthline.com

Dermacollective. (2021). Itchy Acne: Types, Causes, Treatments, and More. www.dermacolective.com