Ragam Jenis Termometer dan Cara Penggunaan yang Tepat

Ragam Jenis Termometer dan Cara Penggunaan yang Tepat

Penulis: Silva | Editor: Umi

Saat merasakan demam, biasanya sebagian orang akan langsung menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuhnya. Cara ini dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi suhu tubuh secara pasti dan sebagai langkah dalam mengantisipasi apakah kondisi tubuh memerlukan penanganan lebih lanjut atau tidak.

Namun, tahukah Anda? Ternyata ada begitu banyak jenis termometer dengan fungsi kegunaan yang berbeda-beda. Bahkan cara menggunakan termometer juga bisa berbeda tergantung dari fungsi dan kecanggihan teknologinya.

Untuk itu, agar tidak salah dalam memilih dan menggunakannya. Anda perlu mengetahui ragam jenis termometer beserta cara penggunaan yang tepat.

Baca Juga: Berapa Suhu Tubuh Normal pada Manusia?

Apa Itu Termometer?

Termometer merupakan alat yang biasa digunakan untuk mengukur suhu (temperatur) atau pun perubahan suhu, baik itu suhu tubuh manusia maupun suhu udara. Termometer yang biasa digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia kerap disebut sebagai termometer medis.

Kini, termometer medis yang beredar di pasaran sudah ada yang berbentuk digital. Namun, ada pula termometer yang menggunakan air raksa untuk mengukur suhu tubuh.

Suhu tubuh normal pada manusia umumnya sekitar 98,6 derajat Fahrenheit (°F) atau 37 derajat Celcius (°C). Suhu tubuh ini dapat naik atau turun seiring dengan aktivitas yang Anda lakukan.

Jenis dan Kegunaan Termometer

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mengukur suhu tubuh menggunakan termometer. Ada yang diletakkan di dahi, mulut, telinga, ketiak, dan ada pula yang dicolokkan ke anus (rektal). Berikut beberapa jenis termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh.

1. Termometer Digital

Termometer digital dianggap sebagai alat pengukur suhu tubuh yang paling akurat dan bisa menunjukkan hasil secara cepat. Saat menggunakan termometer digital, Anda bisa melihat pada ujung alat terdapat sensor yang bisa langsung membaca suhu tubuh.

Alat ini pun terbilang cukup canggih karena bisa digunakan berbagai cara. Berikut cara penggunaannya:

• Mulut

Penggunaan termometer digital melalui mulut yaitu dengan cara meletakkan ujung sensor di bawa lidah, kemudian tutup bibir hingga terdengar tanda bahwa hasil pengukuran telah selesai. Metode ini bisa digunakan untuk orang dewasa maupun anak-anak di atas usia 4 tahun.

• Rektal/anus

Sebelum menggunakan, pastikan termometer dalam keadaan bersih. Kemudian masukkan termometer ke dalam rektum secara perlahan lalu diamkan selama 30 detik atau sampai sensor alat berbunyi. Metode ini biasanya dilakukan pada bayi.

• Ketiak

Termometer digital juga bisa digunakan dengan metode peletakan alat di ketiak. Cara penggunaannya, himpitkan termometer di antara kedua lengan atau ketiak. Pastikan sensor mengenai kulit lalu tunggu selama 3 menit atau sampai sensor berbunyi.

2. Termometer Telinga Digital (Timpani)

Termometer telinga digital ini menggunakan sinar inframerah yang berfungsi untuk mengukur suhu di dalam saluran telinga. Agar termometer menunjukkan hasil yang akurat, pastikan memposisikannya dengan benar.

Sebelum menggunakannya, penting untuk memastikan telinga bersih dan terhindar dari penghalang, seperti kotoran telinga yang dapat mengubah hasilnya. Selanjutnya, letakkan sensor di permukaan lubang telinga dan jangan memasukkan termometer terlalu dalam.

Penggunaan termometer telinga digital atau timpani ini tidak direkomendasikan untuk bayi berusia di bawah 6 bulan.

3. Termometer Dahi (Temporal)

Termometer dahi menjadi salah satu alat pengukur suhu tubuh yang populer saat ini. Sebab, termometer ini mampu mengukur suhu pada area dahi dan arteri temporal di pelipis dengan menggunakan sensor inframerah tanpa kontak langsung dengan kulit.

Walaupun terbilang cukup praktis dan cepat untuk hasil penggunaannya, termometer dahi memiliki tingkat akurasi yang cukup rendah dibandingkan termometer digital biasa. Hal ini karena hasil bisa saja terpengaruh oleh faktor eksternal, seperti angin, matahari langsung, maupun penghangat ruangan.

Untuk penggunaannya, Anda cukup memposisikan sensor inframerah termometer ke arah dahi. Setelahnya, sinar inframerah akan membaca panas tubuh yang berasal dari kepala kemudian menunjukkan hasil dengan angka suhu di layar alat.

4. Termometer Dot

Seperti namanya, alat pengukur suhu tubuh ini didesain dengan bentuk mirip seperti dot bayi atau empeng. Tak hanya itu, termometer dot memang digunakan khusus untuk bayi maupun balita.

Menggunakan termometer dot terbilang cukup mudah. Anda hanya perlu memasukkan termometer ke dalam mulut bayi tanpa bergerak selama 5 menit atau sampai sensor alat berbunyi.

Pastikan termometer tidak bergerak selama alat tersebut berada di dalam mulut. Sebab apabila bergerak kemungkinan hasil menjadi tidak akurat.

5. Termometer Air Raksa

Sebelum adanya beragam termometer digital, termometer air raksa menjadi salah satu alat pengukur suhu paling populer. Termometer air raksa ini berbentuk tabung kaca yang berisi cairan air raksa atau zat merkuri. Untuk mengukur suhu tubuh, Anda bisa meletakkan termometer melalui mulut maupun rektal.

Sebelum menggunakannya, pastikan termometer dalam keadaan bersih. Kemudian Anda bisa meletakkan alat di bawah lidah. Ketika diletakkan sesuai posisi, air raksa yang berada dalam tabung gelas kaca akan naik ke ruang kosong dalam tabung. Nantinya, air raksa akan berhenti pada titik angka tertentu sebagai penanda suhu tubuh.

Sayangnya, alat ini tidak lagi direkomendasikan untuk digunakan karena khawatir adanya paparan air raksa yang bisa berbahaya bagi tubuh.

Itulah beberapa jenis termometer beserta cara penggunaannya yang tepat. Sebelum mengukur suhu tubuh pastikan Anda telah membersihkan termometer, terlebih jika termometer digunakan untuk mulut atau anus.

Baca Juga: Alat Kesehatan Untuk Pencegahan, Pengobatan, dan Perawatan Di Rumah