Jenis dan Fungsi Leukosit

Jenis dan Fungsi Leukosit

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 13 Juli 2023

 

Beberapa dari Anda mungkin tidak asing dengan salah satu komponen darah yang disebut leukosit atau sel darah putih. Sel darah putih yang berada pada aliran darah Anda akan membantu tubuh untuk melawan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Sehingga dapat disimpulkan kehadiran sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Tak hanya melawan, beberapa sel darah putih juga bekerja sebagai pembunuh penyakit karena mampu menghasilkan antibodi melalui inti sel penyakit dan inti kekebalan tubuh yang telah Anda miliki.

Secara garis besar, terdapat 5 jenis sel darah putih, yaitu basofil, eosinofil, neutrofil, limfosit, dan monosit. Berikut merupakan penjelasan sel darah putih yang ada pada tubuh Anda, antara lain:

Baca Juga: Mengenal 4 Macam Komponen Darah Manusia dan Fungsinya

Sel Darah Putih Basofil

Jenis sel darah putih yang pertama adalah basofil. Jenis ini memiliki peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh Anda, hal ini dikarenakan basofil memainkan peran penting dalam memicu respon inflamasi untuk memerangi penyakit yang menyerang tubuh Anda. Selain itu, basofil juga terlibat dalam perkembangan reaksi alergi. Sel darah ini dibuat di sumsum tulang dan merupakan bagian dari sistem kekebalan  yang  melawan bakteri penyebab infeksi, menyembuhkan luka, dan menghancurkan zat dan racun yang berbahaya bagi tubuh. Basofil berfungsi untuk meningkatkan respon imun non-spesifik terhadap patogen.

Sel Darah Putih Eosinofil

Eosinofil adalah jenis sel darah putih yang memiliki 7% jumlah sel darah putih dan meningkat dalam kaitannya dengan asma, alergi, dan demam. Diameter eosinofil sekitar 10-12 mikrometer. Eosinofil adalah kelompok granulosit yang tugasnya membunuh parasit dalam waktu 8-12 hari. Eosinofil mengandung bahan kimia seperti ribonuklease dan histamin lipase. Sel ini berguna untuk memerangi alergi dan menyerang antigen dari antibodi.

Sel Darah Putih Neutrofil

Pada aliran darah Anda dapat ditemukan bahwa, hampir setengah dari sel darah putih dalam tubuh adalah neutrofil. Neutrofil merupakan signal pertama dari sel darah putih yang memberikan respons pada bakteri dan virus. Sel ini juga mengirimkan sinyal sebagai perisai utama yang menghalangi sel lain dari sistem kekebalan untuk bereaksi terhadap bakteri dan virus. Neutrofil umumnya ditemukan pada nanah yang disebabkan oleh infeksi dan luka pada tubuh. Sel darah putih ini meninggalkan sumsum tulang dan tinggal di dalam tubuh selama sekitar 8 jam. Secara garis besar, tubuh dapat menghasilkan 100 miliar neutrofil setiap hari.

Sel Darah Putih Limfosit

Limfosit adalah sel darah putih yang memiliki peranan penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Limfosit adalah sel darah putih terbesar kedua setelah neutrofil. Sel ini diproduksi pada sumsum tulang dan limpa. Limfosit dibagi menjadi dua limfosit kecil dan limfosit besar. Sejumlah 4.444 limfosit menghasilkan sekitar 1 meter kubik, atau sekitar 8.000 sel darah putih. Peningkatan limfosit dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai kanker darah atau leukemia. Limfosit terbagi menjadi 3 jenis utama limfosit yaitu limfosit B, T, dan sel natural killer. Kemudian untuk limfosit T terbagi menjadi: sel T penolong, sel T sitotoksik, sel T memori, dan sel T supresor.

Sel Darah Putih Monosit

Monosit adalah sel darah putih yang dapat dianggap sebagai truk sampah. Sel darah putih ini membentuk sekitar 5 persen dari total sel darah putih. Fungsi truk sampah monosit ini adalah untuk berpindah ke jaringan-jaringan di dalam tubuh sekaligus membersihkan sel-sel mati di dalam tubuh.  Monosit adalah salah satu sistem kekebalan yang tidak memiliki butiran dalam sel atau butirannya. Meskipun lebih besar dari monosit itu sendiri, resistensi terhadap infeksi dan benda asing monosit dapat dicapai dengan  memakan musuh. Monosit sel darah putih menghancurkan sel asing, membuang sel mati, membunuh sel kanker, membersihkan fagositosis neutrofil, dan membuat sel darah putih lainnya untuk tubuh. Sebagai indikator perubahan  kesehatan pasien dengan tinggi atau rendahnya monosit dalam tubuh.

Baca Juga: Penyebab Kelebihan Sel Darah Putih yang Perlu Diketahui

Sumber

Cleveland Clinic. (2021). Function of White Blood Cells. my.clevelandclinic.org

University of Rochester Medical Center. (2021). What Are White Blood Cells?.  www.urmc.rochester.edu

Medical News Today (2020). What to know about white blood cells. www.medicalnewstoday.com

Very Well Health. (2021). Types and Function of White Blood Cells (WBCs). www.Verywellhealth.com