Jenis Antibiotik Thiamphenicol, Fungsi, dan Efek Sampingnya

Jenis Antibiotik Thiamphenicol, Fungsi, dan Efek Sampingnya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022

 

Thiamphenicol merupakan obat yang berfungsi untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Obat antibiotik ini digunakan ketika seseorang tengah mengalami tipes, demam, flu, atau mungkin pneumonia.

Thiamphenicol mencegah pertumbuhan bakteri dalam tubuh, dan menghentikan penyebaran bakteri dari satu area ke area lainnya. Obat ini bekerja dengan mengikat subunit ribosom 50S, yang menyebabkan penghambatan sintesis protein (proses pembentukan partikel protein) dan efek bakteriostatik (kondisi akibat senyawa antibakteri).

Obat ini secara umum memiliki kesamaan dengan chloramphenicol. Keduanya merupakan antibiotik yang efektif melawan Haemophilus, bakteri penyebab infeksi pada organ dan Neisseria spp, bakteri penyebab meningitis. Karena antibiotik ini termasuk obat keras, maka penggunaannya harus dengan resep dokter.

Dosis Thiamphenicol

Dosis obat ini harus betul-betul Anda perhatikan karena penggunaannya harus tepat guna dan sesuai saran dokter, berikut dosisnya:

1. Untuk infeksi bakteri penyakit seksual menular

Dewasa: 1.500 mg / hari. Dosis bisa meningkat seiring kondisi infeksi yang lebih parah

Anak-anak: 30-100 mg / kgBB / hari

2. Untuk kondisi Gonore

Dewasa: 2.500 mg / hari, selama 2 hari pertama, dan dosis dikurangi pada hari-hari selanjutnya

Karena antibiotik ini bukan obat generic, maka penggunaannya harus dengan kontrol dan resep dokter. Maka dari itu, dosisnya pun harus tepat sesuai saran dokter.

Jangan sesekali mengurangi atau menambah dosis obat keras yang satu ini untuk menghindari efek medis yang tidak diharapkan. Sejumlah efek samping juga mungkin timbul setelah mengkonsumsi antibiotik ini.

Sebaiknya konsumsi antibiotik ini saat perut kosong, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Obat dapat Anda minum dengan minum air putih. Obat ini akan lebih efektif jika Anda konsumsi pada waktu yang sama pada setiap harinya. Namun, jika ada yang terlewat jangan sampai menggandakan dosis sekali minum.

Efek Samping

Sejumlah gangguan medis pada tubuh mungkin timbul setelah minum obat ini. Seperti layaknya obat lain, obat ini pun memiliki efek samping, antara lain:

  • Diskrasia darah atau kelainan pada darah. Seperti anemia aplastik, anemia hipoplastik, trombositopenia dan granulositopenia.
  • Gangguan saluran pencernaan. Seperti mual, muntah, glositis, stomatitis, dan diare.
  • Demam
  • Ruam kulit
  • Sakit kepala
  • Depresi mental
  • Neuritis optik, yaitu gangguan pada saraf mata
  • Sindrom grey, yaitu gangguan kesehatan yang umumnya terjadi pada bayi prematur.

Terdapat pula efek samping negatif terhadap obat ini, seperti gangguan fungsi hati dan gangguan ginjal berat. Untuk menghindari efek buruk, hindari konsumsi alkohol atau kebiasaan merokok ketika sedang mengkonsumsinya secara rutin. Interaksi tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya dalam tubuh.

Itulah sekilas tentang Thiamphenicol, pengertian, kegunaan, dosis, dan efek samping yang mungkin timbul.

Sumber

BPOM RI. TIAMFENIKOL. pionas.pom.go.id

Mims. Thiamphenicol. www.mims.com

MedChem Express. Thiamphenicol. www.medchemexpress.com

Tabletwise.net. Thiamphenicol. www.tabletwise.net