Janin 9 Bulan Sering Cegukan, Perlukah Merasa Cemas?

Janin 9 Bulan Sering Cegukan, Perlukah Merasa Cemas?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Desember 2022

 

Saat sedang mengandung, Anda dapat melihat berbagai macam pertumbuhan dan perkembangan janin Anda dari hari ke hari. Anda juga akan merasakan tendangannya, hingga cegukannya. Iya, cegukan. Janin Anda bisa cegukan di dalam perut, namun sebagian bayi lainnya tidak. Mengapa bisa terjadi?

Berikut adalah beberapa fakta mengenai cegukan pada janin.

Baca Juga: Janin Tidak Bergerak Aktif Seperti Biasanya

1. Cegukan pada janin adalah refleks yang baik

Janin di dalam perut Anda juga bernapas. Meski demikian, napasnya tidak sama dengan orang dewasa yang menggunakan diafragmanya, janin lebih banyak menggunakan perutnya.

Selain untuk bernapas, janin Anda juga memakai perutnya untuk cegukan, yaitu irama yang sama seperti bernapas namun lebih kuat. Maka itu, Anda mungkin bisa merasakannya atau tidak.

2. Tidak semua ibu hamil merasakan janinnya cegukan

Meski cegukan merupakan hal yang normal dan umum terjadi, namun cegukan pada janin bukanlah merupakan tanda perkembangan bayi Anda.

Jika Anda tak merasakan bayi Anda mengalami cegukan, maka Anda tak perlu cemas. Sebab cegukan janin Anda hanya respons bahwa bayi Anda sedang bernapas, atau menelan air ketuban di dalam janin Anda.

3. Bagaimana mengetahui bayi sedang cegukan?

Agar Anda tahu kapan bayi Anda menendang atau sedang cegukan, Anda bisa berpindah posisi duduk atau berdiri. Karena mungkin saja janin Anda merasa tidak nyaman saat Anda sedang berada di posisi tertentu.

Jika Anda merasakan berbagai gerakan dalam perut Anda, lalu berhenti setelah Anda mengubah posisi duduk Anda, maka ini merupakan tanda bayi Anda sedang menendang.

Namun, jika Anda duduk diam dan merasakan denyut yang berirama dari salah satu bagian perut Anda, maka janin Anda sedang cegukan.

4. Cegukan pada janin makin terasa pada trimester kedua dan ketiga

Pada usia kehamilan yang semakin dewasa, maka Anda akan merasakan berbagai gerakan yang dilakukan oleh janin Anda. Misalnya pada minggu ke-16 atau minggu ke-20, Anda akan mulai merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya.

Gerakan janin yang mungkin Anda nantikan salah satunya mungkin cegukan. Meskipun terjadi pada waktu yang berbeda-beda pada setiap ibu hamil, cegukan pada janin Anda biasanya terjadi pada trimester kedua sampai ketiga.

Namun, setelah minggu ke-32, seharusnya cegukan pada janin sudah berkurang. Jika cegukan masih berlangsung selama lebih dari 15 menit sehari, maka Anda mungkin perlu menghubungi dokter Anda.

5. Jika bayi cegukan terus-menerus, Anda perlu waspada

Cegukan bisa terjadi dalam beberapa waktu yang sebentar, namun konsisten. Tak perlu khawatir, karena cegukan pada janin Anda bisa hilang sendiri.

Namun, terdapat beberapa penelitian yang menghubungkan cegukan terus-menerus pada janin dengan masalah pada tali pusatnya. Peneliti menyatakan bahwa cegukan merupakan respons berlebih untuk mengurangi aliran darah tali pusat, yang bisa berbahaya.

Biasanya, kompresi tali pusat terjadi pada bulan ke-9 kehamilan atau minggu terakhir sebelum hingga saat melahirkan. Kompresi tali pusat juga bisa dibarengi dengan peristiwa seperti ketuban pecah lebih awal, atau saat rahim Anda berkontraksi. Cegukan pada saat ini bisa mengakibatkan komplikasi, seperti:

Meski demikian, jika Anda melaporkan masalah tersebut kepada dokter secara berkala, Anda bisa terhindar dari risiko yang membahayakan.

Tips Meredakan Ketidaknyamanan saat Janin Cegukan

Meski hanya berlangsung sebentar, cegukan pada janin bisa membuat Anda merasa tidak nyaman bahkan sulit untuk tidur. Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini untuk meredakan rasa tidak nyaman saat janin sedang bergerak:

  • Berbaring sambil menghadap ke kiri
  • Gunakan bantal untuk menopang perut Anda, atau gunakanlah bantal khusus untuk kehamilan. Penggunaan bantal ini juga bisa mengurangi tekanan dari tulang belakang Anda
  • Tidur secara teratur, pada waktu yang sama setiap harinya
  • Berolahraga dengan rutin meskipun hanya olahraga ringan
  • Minum banyak air dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi

Baca Juga: Janin Terlalu Aktif Bergerak, Apakah Pertanda Bahaya?

Sumber

UT Southwestern Medical Center. (2021). Fetal hiccups won’t harm your baby – they’re totally normal! | Your Pregnancy Matters. utswmed.org

Healthline. (2018). Baby Hiccups in Womb: Is This Normal?. www.healthline.com

Very Well Family. (2021). Key Facts About Preemie Growth and Milestones. www.verywellfamily.com

Medical News Today. (2018). Baby hiccups in the womb: What is normal and when to see a doctor. www.medicalnewstoday.com