Ivermectin: Kegunaan, Dosis, dan Efek samping

Ivermectin: Kegunaan, Dosis, dan Efek samping

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 5 April 2023

 

Selama pandemi COVID-19, obat ivermectin mengalami kenaikan popularitas. Banyak yang mengklaim bahwa ivermectin dapat membantu mengobati dan mencegah infeksi virus COVID-19.

Apakah sebenarnya kegunaan ivermectin? Benarkah ivermectin merupakan salah satu obat yang disarankan untuk COVID-19? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Ketahui Cara Minum Obat Cacing yang Benar

Apa Itu Ivermectin?

Ivermectin adalah obat anti-parasit yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh parasit.

Obat ini sudah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat untuk mengobati berbagai infeksi parasit termasuk cacing parasit, cacing tambang, dan cacing cambuk. Di Indonesia, ivermectin terdaftar di Badan POM sebagai obat untuk indikasi cacingan.

Aktivitas antivirus dalam ivermectin tampak terhadap berbagai jenis virus berbasis RNA dan DNA termasuk demam kuning, Zika, demam berdarah, dan lain sebagainya.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Saat Mengonsumsi Ivermectin

Anda sebaiknya tidak mengonsumsi ivermectin jika Anda memiliki alergi terhadap komponen obat ini. Untuk memastikan ivermectin aman Anda gunakan, sampaikan pada dokter jika Anda memiliki:

  • Penyakit/gangguan pada hati dan ginjal
  • Kanker, HIV, AIDS, dan kondisi lain yang menyebabkan imunitas terganggu.

Tidak diketahui apakah ivermectin akan berdampak pada janin yang ada dalam kandungan. Jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil, sampaikan pada dokter sebelum Anda mengonsumsi ivermectin.

Ivermectin bisa terkandung dalam ASI ibu yang mengonsumsinya. Jika Anda sedang menyusui, sampaikan pada dokter mengenai kondisi Anda sebelum mengonsumsi ivermectin.

Dosis dan Petunjuk Penggunaan Ivermectin

Ivermectin hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter. Jangan menggunakan obat ini lebih banyak, lebih sering, atau dengan durasi yang lebih lama dari yang dianjurkan dokter. Penggunaan obat yang tidak sesuai dengan arahan dokter bisa meningkatkan risiko efek sampingnya.

Dosis ivermectin berbeda-beda, tergantung pasien dan masalah medis yang dialami. Dosis ivermectin dalam bentuk sediaan oral (tablet) bisa Anda simak pada poin-poin berikut ini:

Untuk Kebutaan Sungai (Penyakit Robles atau Onchocerciasis)

Dewasa dan anak-anak dengan berat 15 kg atau lebih, dosis didasarkan pada berat badan pasien dan ditentukan oleh dokter. Biasanya dosisnya sebesar 150 mcg per kg berat badan (mcg/kgBB) dan dikonsumsi sebagai dosis tunggal. Perawatan dapat diulang setiap 3 sampai 12 bulan. Setiap tablet mengandung 3 mg ivermectin

  • Pasien dengan BB (Berat Badan) lebih 85 kg atau lebih: 150 mcg/kg diminum sebagai dosis tunggal
  • Pasien dengan BB 65–84 kg: 4 tablet diminum sebagai dosis tunggal
  • Pasien dengan BB 45–64 kg: 3 tablet diminum sebagai dosis tunggal
  • Pasien dengan BB 26–44 kg: 1 tablet diminum sebagai dosis tunggal
  • Pasien dengan BB 15–25 kg: 1 tablet diminum sebagai dosis tunggal
  • Anak-anak dengan BB kurang dari 15 kg: dosis ditentukan langsung oleh dokter.

Untuk Cacing Gelang (Strongyloidiasis)

Dewasa dan anak-anak dengan BB 15 kg atau lebih, dosis dibuat berdasarkan berat badan dan ditentukan oleh dokter. Biasanya dosis yang diberikan sebesar 200 mcg/kgBB dan diambil sebagai dosis tunggal.

  • Pasien dengan BB 80 kg atau lebih: 200 mcg/kg berat badan
  • Pasien dengan BB 66–79: 5 tablet diminum sebagai dosis tunggal
  • Pasien dengan BB 51–65 kg: 4 tablet diminum sebagai dosis tunggal
  • Pasien dengan BB 36–50 kg: 3 tablet diminum sebagai dosis tunggal
  • Pasien dengan BB 15–24 kg: 1 tablet diminum sebagai dosis tunggal
  • Anak-anak dengan BB kurang dari 15 kg: dosis ditentukan langsung oleh dokter.

Sediaan Topikal untuk Mengatasi Kutu Rambut

Dewasa dan anak usia ≥6 bulan: Sebagai losion 0,5%. Oleskan salep dalam jumlah yang cukup (hingga 1 tabung) ke kulit kepala dan rambut secara menyeluruh, lalu biarkan selama 10 menit.

Bilas kulit kepala dan rambut dengan air hangat, gunakan sisir bergigi halus untuk menghilangkan telur kutu sesuai kebutuhan. Penggunaan salep untuk sekali pakai saja.

Untuk Lesi Kulit Akibat Rosacea

Dewasa: Sebagai krim 1%. Oleskan krim secukupnya ke area wajah yang terkena 1 kali sehari selama maksimal 4 bulan. Penggunaan krim ivermectin untuk pengobatan dapat diulang jika diperlukan. Jika tidak ada perbaikan setelah 3 bulan, hentikan pengobatan.

Efek Samping Penggunaan Ivermectin

Seperti halnya berbagai jenis obat-obatan lain, ivermectin juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping termasuk sakit kepala, mual, nyeri otot, dan diare.

Jika Anda mengonsumsi ivermectin untuk mengobati kebutaan sungai (onchocerciasis), Anda mungkin akan mengalami reaksi tertentu yang disebabkan oleh matinya parasit di dalam tubuh.

Reaksi tersebut meliputi nyeri sendi, pembengkakan pada kelenjar getah bening, mata memerah dan bengkak, penglihatan terganggu, gatal, ruam, dan demam. Jika salah satu gejala ini memburuk, segera hubungi dokter Anda untuk penanganan lanjutan.

Ivermectin dan COVID-19

Sampai saat ini FDA belum menyetujui penggunaan ivermectin untuk mencegah atau mengobati infeksi COVID-19, baik pada manusia maupun hewan. Sampai saat ini belum ada data klinis yang menunjukkan efektivitas ivermectin terhadap COVID-19.

Profesor Zubairi Djoerban selaku Ketua Satgas COVID-19 IDI (Ikatan Dokter Indonesia) menyebut bahwa ivermectin yang selama ini digunakan untuk penanganan COVID-19 ternyata tidak bermanfaat sama sekali, bahkan bisa menyebabkan efek samping yang serius dalam beberapa kasus.

Atas berbagai pertimbangan di atas, pastikan Anda hanya mengonsumsi ivermectin sesuai dengan indikasi yang disarankan dan atas petunjuk atau resep dari dokter.

Baca Juga: Cutaneous Larva Migrans: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

 

Sumber

Drugs (2022). Ivermectin. www.drugs.com

FDA (2022). Why You Should Not Use Ivermectin to Treat or Prevent COVID-19. www.fda.gov

Mayo Clinic (2022). Ivermectin (Oral Route). www.mayoclinic.org

NIH (2022). Ivermectin. www.covid19treatmentguidelines.nih.gov

WebMD (2022). Ivermectin – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com