Mengenal Kondisi Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

Mengenal Kondisi Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023

 

Ketika masih berada dalam kandungan, janin harusnya bertumbuh sesuai dengan tahap kehamilan sang ibu.

Namun, terkadang ada kondisi di mana janin tidak tumbuh sesuai waktunya, atau bisa jadi terlambat.

Hal ini disebut juga dengan istilah intrauterine growth restriction (IUGR).

Baca Juga: 6 Fakta dan Mitos Seputar Kehamilan

Tanda Terjadinya IUGR

Secara berkala, Anda bisa mengetahui ukuran janin Anda dengan memeriksakannya pada dokter kandungan Anda.

IUGR terjadi apabila bayi mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan sehingga umumnya bayi akan lahir dengan ukuran yang lebih kecil dari standar yang sudah ada.

Meskipun begitu, terkadang bayi yang berukuran lebih kecil juga bisa disebabkan oleh genetik orang tuanya.

Selain itu, tak menutup kemungkinan bahwa janin yang berukuran lebih kecil akan lahir dengan ukuran yang normal.

Penyebab

Penyebab utama dari terjadinya IUGR adalah kurangnya nutrisi dan oksigen dalam plasenta yang seharusnya menjadi asupan janin.

Hal ini bisa terjadi jika ibu mengalami kondisi-kondisi berikut ini:

Gaya hidup ibu yang tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, serta menggunakan obat-obatan juga dapat memperparah dan bisa mengakibatkan pertumbuhan bayi yang buruk.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Hormon Kehamilan pada Wanita

Diagnosis

Untuk mengetahui apakah bayi Anda tumbuh dengan baik, maka ibu hamil perlu rutin melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) selama masa kehamilan.

Salah satu fungsi dari pemeriksaan ini adalah untuk mengukur ukuran bayi Anda.

Jika janin dinyatakan mengalami IUGR, maka janin bisa mengalami komplikasi selama ada di perut, bahkan hingga setelah dilahirkan.

Risiko komplikasi bergantung oleh beberapa faktor, di antaranya seperti penyebab dan tingkat keparahan IUGR, hingga usia usia gestasi bayi saat lahir.

Komplikasi yang bisa ditimbulkan di antaranya:

  • Dilahirkan dengan c-section
  • Mengalami penyakit kuning
  • Meninggal di dalam kandungan
  • Memiliki sel darah merah yang tinggi
  • Lebih rentan terhadap infeksi
  • Memiliki gula darah yang rendah
  • Mengalami aspirasi mekonium baik di dalam rahim maupun selama proses persalinan

Penanganan Sebelum Persalinan

Untuk mengatasi IUGR, maka kondisi ibu perlu dipantau dan ibu harus menerapkan beberapa langkah, seperti:

  • Cukupi asupan gizi yang lebih sehat

IUGR menandakan kurangnya asupan nutrisi dan oksigen untuk janin.

Maka dari itu, pastikan ibu cukup mengonsumsi makanan bergizi serta suplemen yang bisa membantu menunjang kesehatan kandungan.

dengan cara ini, ibu bisa meningkatkan berat badan bayi.

Hubungi dokter kandungan untuk menentukan asupan gizi mana yang paling tepat untuk si ibu.

  • Mengobati penyakit bawaan

Apabila memiliki kondisi medis tertentu, maka ibu hamil harus menjalani pengobatan tertentu, sebab hal tersebut bisa memengaruhi kondisi janin yang dikandungnya.

  • Mengubah gaya hidup

Beberapa ibu hamil memiliki kebiasaan tak sehat seperti merokok atau minum minuman beralkohol.

Sayangnya, kebiasaan ini justru bisa meningkatkan risiko yang fatal untuk janin yang dikandung.

Penanganan Setelah Persalinan

Janin yang lahir dengan IUGR berpotensi mengidap berbagai kondisi kesehatan seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes melitus.

Selain itu, bayi juga mungkin mengalami masalah pada perkembangannya karena dilahirkan secara prematur.

Adapun langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi IUGR setelah persalinan adalah:

  • Lakukan pemeriksaan fisik bayi

Pemeriksaan fisik sangat penting untuk mengukur serta mengetahui jenis IUGR yang bayi idap. Berikut adalah poin-poin pemeriksaan fisik pada bayi:

    • Simetris, yakni ketika semua bagian tubuh bayi ukurannya sama-sama kecil
    • Asimetris, yakni kondisi saat ukuran kepala dan otaknya normal, namun ukuran tubuhnya lebih kecil
    • Pemeriksaan gula darah

Karena bayi yang memiliki kondisi IUGR memiliki kadar gula darah yang rendah, maka ia harus menjalani tes hipoglikemia.

Sebab, gula darah yang rendah bisa berakibat pada banyak hal. Mulai dari masalah pada pernapasan, infeksi yang lebih rentan, dan lain-lain.

  • Pemberian nutrisi yang lebih banyak

Bayi yang memiliki IUGR membutuhkan nutrisi ekstra untuk mengejar ketertinggalannya.

Maka dari itu, ia mungkin butuh diberikan cairan infus karena ia akan membutuhkan lebih banyak oksigen.

Selain itu bayi juga perlu diberikan kalori yang lebih banyak.

Untuk hal ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan rutin.

Baca Juga: Cobalah 5 Kegiatan Ini Selama Bed Rest selama Kehamilan

Sumber

MedlinePlus. (2020). Intrauterine growth restriction: MedlinePlus Medical Encyclopedia. medlineplus.gov

FamilyDoctor.org. (2021). Fetal Growth Restriction – familydoctor.org. familydoctor.org

BabyCenter. (2021). Intrauterine growth restriction (IUGR): What it means for your baby. www.babycenter.com

News-Medical.Net. (2019). Intrauterine Growth Restriction: Management and Prognosis. www.news-medical.net

KidsHealth. (2020). Intrauterine Growth Restriction (IUGR) (for Parents) – Nemours KidsHealth. kidshealth.org