Ini Perbedaan Antara Psikiatri dan Psikologi

Ini Perbedaan Antara Psikiatri dan Psikologi

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2023

 

Psikiatri dan psikologi memang memiliki nama yang mirip, serta sering membuat banyak orang kebingungan. Tak hanya itu, terkadang kedua istilah tersebut membuat orang yang membutuhkan layanan kesehatan mental jadi bingung, harus berkonsultasi kepada siapa untuk mengatasi masalah mental yang sedang dihadapi.

Psikologi dan psikiatri juga sama-sama merupakan suatu cabang ilmu yang bermanfaat untuk membantu penderita gangguan jiwa atau mental. Perbedaan antara psikologi dan psikiatri adalah dari latar belakang pendidikan, pelatihan yang ditempuh, serta ruang lingkup praktik kerjanya. Agar tidak menimbulkan kebingungan atau keraguan lagi, sebaiknya Anda menyimak penjelasan perbedaan antara psikiatri dan psikologi berikut ini.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele 7 Gangguan Psikologis Ini

Psikiatri dan Tugas Psikiater

Psikiatri adalah suatu cabang dari bidang kedokteran yang lebih berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan pencegahan gangguan mental, emosional, dan perilaku. Seorang yang menangani bidang psikiatri dan seputar kesehatan mental ini disebut sebagai psikiater.

Psikiater sendiri harus seorang dokter, tidak seperti psikolog dan konselor. Psikiater juga harus merupakan seorang dokter yang telah memenuhi syarat secara medis untuk melakukan spesialis dalam bidang psikiatri. Oleh karena itu, psikiater dapat memberikan resep obat kepada pasien serta merekomendasikan bentuk pengobatan atau perawatan yang lain.

Seorang psikiater biasa menangani kondisi kesehatan mental yang dapat didiagnosis dan diobati, seperti:

  • Kecemasan
  • Fobia
  • Gangguan obsesif kompulsif atau OCD
  • Stres pasca trauma (PTSD)
  • Gangguan kepribadian
  • Skizofrenia dan paranoid
  • Depresi serta gangguan bipolar
  • Alzheimer dan demensia
  • Gangguan kebiasaan makan seperti anoreksia dan bulimia
  • Gangguan pola tidur seperti insomnia
  • Kecanduan seperti penyalahgunaan obat atau alkohol

Psikiater juga bekerja untuk memberi dukungan secara psikologis, untuk orang yang memiliki gangguan kondisi kesehatan fisik yang terjadi dalam waktu yang lama.

Untuk bisa berkonsultasi kepada psikiater, biasanya Anda perlu mendapatkan rujukan dari dokter umum. Dokter umum akan menilai bahwa Anda memiliki kebutuhan untuk ditangani oleh psikiater atau profesional kesehatan mental lain.

Akan tetapi, Anda juga dapat menemui psikiater secara pribadi tanpa mendapat rujukan. Meskipun begitu, sebagian besar psikiater swasta lebih memilih mendapat rujukan dari dokter umum. Selain itu, dokter umum nantinya juga akan merekomendasikan psikiater yang tepat di daerah Anda, dan relevan dengan situasi dan kondisi yang sedang Anda alami. Bidang keahlian dari psikiater meliputi:

  • Anak dan remaja
  • Dewasa umum
  • Orang tua
  • Mempelajari ketidakmampuan
  • Psikoterapi  (terapi bicara)

Saat Anda berada di ruang praktek psikiater, psikiater akan memeriksa kondisi kesehatan fisik dan mental Anda. Kemungkinan, psikiater akan bertanya seputar:

Masalah yang sedang Anda hadapi dan pertanyaan umum mengenai hidup dan apa yang sedang ada di pikiran Anda.

Selain itu, psikiater juga akan melakukan pemeriksaan fisik sederhana seperti tekanan darah. Setelah memeriksa kondisi Anda, psikiater dapat meresepkan obat atau merekomendasikan metode perawatan lain seperti konseling atau terapi perilaku kognitif (CBT).

Psikologi dan Tugas Psikolog

Sedangkan psikologi adalah suatu bidang yang mempelajari perilaku dan perasaan seseorang, seperti pola pikir, interasi, aksi, dan reaksi. Hal tersebut berkaitan dengan semua aspek pada perilaku dan pikiran, perasaan serta motivasi yang mendasari perilaku tersebut.

Psikologi juga merupakan disiplin ilmu yang pertama berkaitan dengan fungsi normal pikiran dan telah menjelajahi berbagai bidang seperti belajar, mengingat, dan mengetahui perkembangan psikologis normal anak-anak. Selain itu, psikologis juga telah menjadi salah satu mata pelajaran di universitas yang paling cepat berkembang dan banyak tersedia di sekolah dan perguruan tinggi.

Psikolog biasanya tidak memenuhi syarat secara medis dan hanya sebagian kecil orang yang mempelajari bidang psikologi akan terus bekerja dengan pasien. Psikolog dapat terspesialisasi dalam sejumlah bidang seperti kesehatan mental, dan psikologi pendidikan serta pekerjaan. Dalam perawatan kesehatan, psikolog mengkhususkan diri dalam psikologi klinis, konseling, forensik, atau kesehatan.

Psikolog berlisensi juga dapat memenuhi syarat untuk melakukan konseling dan psikoterapi, melakukan tes psikologis, serta ikut memberikan perawatan untuk penyakit gangguan mental. Akan tetapi, perlu diingat bahwa psikolog bukan dokter medis. Itu artinya psikolog tidak dapat memberikan resep atau melakukan prosedur medis. Oleh karena itu, seorang psikolog sering bekerja sama dengan psikiater atau dokter medis lain yang dapat memberikan perawatan medis untuk memberikan pengobatan suatu gangguan mental, sementara psikolog akan memberikan psikoterapi.

Hal yang perlu diingat jika Anda kebingungan harus menuju ke psikiater atau psikolog, maka sebaiknya Anda bertemu dokter umum terlebih dahulu. Kemudian dokter umum akan memberikan Anda saran apakah sebaiknya harus menemui psikiater atau psikolog.

Baca Juga: Memahami Seputar Psikiater atau Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Sumber

Choosing Therapy. (2021). Psychology vs Psychiatry. www.choosingtherapy.com

NHS. (2021). Psychiatry. www.nhs.uk

Psychology. (2021). The Differences Between Psychology and Psychiatry. www.psychology.org

Verywell Mind. (2021). What Is a Psychiatrist? Medical Specialty Straddling Psychology and Neurology. www.verywellmind.com.

WebMD. (2019). Guide to Psychiatry and Counseling. www.webmd.com