Ingin Suntik Putih? Kenali Dulu Manfaat, Bahaya dan Efek Sampingnya!

Ingin Suntik Putih? Kenali Dulu Manfaat, Bahaya dan Efek Sampingnya!

Penulis: Dhiya | Editor: Nia Happy

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 25 Juli 2020

 

Pada dasarnya, kita semua dilahirkan dengan warna kulit yang berbeda. Namun di beberapa budaya, kecantikan dinilai berdasarkan warna kulitnya, salah satunya kulit putih. Di Indonesia sendiri banyak wanita yang menginginkan kulit putih dan cerah untuk menunjang penampilannya. Sebagian dari mereka memilih suntik putih sebagai jalan keluarnya.

Suntik putih atau suntik vitamin C merupakan metode perawatan kulit dengan cara menyuntikkan cairan vitamin C ke dalam tubuh. Cairan tersebut dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menyuntikkan di bawah kulit melalui otot dan menyuntikkan lewat pembuluh darah. Suntik putih memiliki 3 bahan utama yaitu vitamin C yang dapat menghilangkan kerutan di wajah, glutathione untuk menghambat melanin yang dapat menyebabkan kulit gelap, dan kolagen untuk menjaga kekenyalan wajah.

Sejak perawatan ini masuk pasaran, suntik putih memiliki manfaat sekaligus berbahaya yang menjadi kontroversi. Sebelum Anda memutuskan untuk suntik putih, simak dulu yuk ulasan berikut ini.

Baca Juga: 7 Cara Mencerahkan Wajah Kusam dalam Sekejap

Manfaat Suntik Putih

1. Mencerahkan Warna Kulit

Salah satu tujuan utama dari suntik putih tentu saja untuk memutihkan kulit. Kandungan vitamin C tidak hanya dapat memutihkan atau mencerahkan warna kulit, juga dapat mengatasi keriput sehingga tampak awet muda dan mampu mengatasi kemerahan. Selain itu suntik putih juga membantu menghilangkan flek hitam, bekas jerawat, dan bekas luka sehingga membuat warna kulit Anda menjadi cerah merata. Namun untuk mencerahkan dan menghilangkan masalah kulit secara maksimal, Anda harus melakukan perawatan suntik putih lebih dari satu kali.

2. Memperbaiki Tekstur Kulit

Suntik putih yang menggunakan glutathione berfungsi untuk memperbaiki tekstur kulit sehingga membuat kulit kencang, halus, lembap dan lembut. Selain itu terdapat kolagen yang dapat menjaga kekenyalan wajah. Karena kolagen diproduksi oleh tubuh dan akan berkurang seiring bertambahnya usia, akibatnya elistisitas kulit akan menurun, sehingga sebagian orang memilih suntik putih untuk memperbaiki tekstur kulitnya.

3. Membantu Menangkal Radikal Bebas

Sinar UV dari matahari saat Anda beraktivitas di luar ruangan membuat kulit terbakar dan kering. Glutathione dapat melindungi kulit sambil membentuk pertahanan sehingga kulit bisa tetap sehat. Glutathione juga merupakan induk dari semua antioksidan sehingga terbukti klinis mampu melindungi DNA, mempercepat proses pembentukan sel yang baru, meremajakan kulit, menangkal efek radikal bebas serta dapat detoksifikasi kulit.

4. Hasilnya Lebih Cepat

Salah satu alasan mengapa suntik putih banyak dipilih adalah karena banyak membutuhkan hasil cepat. Menggunakan bahan glutathione membuat metode suntik putih ini memiliki daya kerja yang cukup cepat. Namun hasil yang cepat tersebut dapat membuat Anda ketergantungan sehingga ingin terus diberi asupan vitamin C untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

Bahaya dan Efek Samping Suntik Putih

Kandungan vitamin C pada suntik putih akan berbahaya jika disuntikkan secara berlebihan. Karena dosis yang berlebihan akan menetap di tubuh dan merusak metabolisme tubuh Anda. Dosis yang digunakan untuk suntik putih sangatlah tinggi, sekitar 1000 – 1800 miligram. Padahal tubuh orang dewasa hanya membutuhkan 40 miligram vitamin C setiap hari.

Jika asupan vitamin C berakhir, akibatnya akan memberikan efek tidak nyaman seperti mual, sakit perut, sakit kepala, dan batu ginjal. Dengan begitu, terlalu banyak menggunakan bahan kimia juga dapat membuat kulit iritasi. Berikut bahaya dan efek samping suntik putih:

1. Alergi

Jika Anda tidak mengonsultasikan terlebih dahulu ke dokter, akibatnya suntik putih dapat menimbulkan alergi. Gejala umum yang terjadi adalah timbul ruam pada kulit, gatal-gatal, batuk, sesak napas, mata berair, dan timbul benjolan merah. Alergi ini lebih banyak disebabkan oleh glutathione dan kolagen.

2. Hormon yang Tidak Stabil

Suntik putih dapat menyebabkan ketidakstabilan hormon yang dapat menyebabkan anemia hemolotik. Selain itu dalam jangka panjang kondisi ini dapat membuat wanita mengalami kemandulan. Lebih baik jika Anda mencoba cara lain terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk suntik putih. Anda bisa menggunakan masker secara rutin untuk mencerahkan wajah atau mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti buah jeruk, nanas, keluarga beri dan lainnya.

3. Membuat Kulit Lebih Sensitif

Suntik putih dapat menyebabkan berkurangnya melanin pada kulit. Padahal melanin berfungsi untuk memberikan pigmen dan regenerasi kulit. Jika melanin berkurang, kulit menjadi sensitif atau rentan terhadap berbagai hal yang bisa membuat kulit Anda menjadi rusak.

Khususnya kandungan glutathione pada suntik putih dapat menyebabkan kelainan seperti sindrom Stevens-Johnson yaitu kelainan serius pada kulit, kondisi serius karena alergi obat-obatan, penyebaran infeksi akibat bakteri atau virus, dan timbulnya nekrosis kulit yang mengakibatkan sel-sel kulit akan mati karena tidak mendapatkan suplai darah.

4. Gangguan Ginjal

Tidak hanya berdampak pada bagian kulit, salah satu organ tubuh yang terkena efek sampingnya adalah ginjal. Khususnya bagi yang terlalu sering melakukan suntik putih atau suntik vitamin C dapat membuat ginjal tidak bekerja secara optimal. Karena suntik putih ini mengandung dosis vitamin C yang cukup banyak sehingga akan larut dan sampai pada ginjal. Akibatnya membuat kerja ginjal menjadi lebih berat.

5. Mengganggu Fungsi Hati

Salah satu efek bahaya pada organ tubuh lainnya adalah hati. Pemakaian suntik putih dalam jangka panjang dapat menyebabkan gagal hati karena kerja hati akan lebih berat. Sebaiknya lakukan suntik putih dengan dosis yang secukupnya.

Terlepas dari pro dan kontra suntik putih, Anda bisa terhindar dari bahaya dan efek samping suntik putih jika melakukan hal-hal seperti memilih dokter yang profesional, lalu berkonsultasi terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda, lakukan tes kulit supaya Anda terhindar dari alergi, serta pastikan produk yang digunakan tersebut aman dan sudah terdaftar BPOM.

Satu hal yang perlu Anda ketahui adalah bahwa orang yang memiliki kulit putih justru lebih rentan terkena kanker kulit. Sebenarnya orang yang memiliki warna kulit lebih gelap akan terhindar dari bahaya sinar UV. Jadi sebelum melakukannya, pertimbangkan secara matang-matang ya!

Baca Juga: Cara Mengatasi Pori Besar pada Wajah

Untuk meminimalisir efek samping yang merugikan, pastikan untuk  melakukan suntik putih hanya di klinik kecantikan dengan dokter spesialis kulit yang terpercaya telah terakreditasi. Konsultasikan juga dengan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi, terutama alergi obat tertentu. Selain itu, pastikan obat yang digunakan sudah mendapat lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sumber

Sciencebasedmedicine. Are skin-lightening glutathione injections safe and effective?. www.sciencebasedmedicine.org

Alodokter. (2018). Strategi Cerdas Menhindari Bahaya Suntik Putih. www.alodokter.com

Halodoc. (2018). Ketahui Efek Suntik Putih dengan Vitamin C. www.halodoc.com

Avoskin Beauty. (2016). Are Skin Whitening Injections Dangerous for Your Skin?. www.avoskinbeauty.com