Infeksi Histoplasmosis, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Infeksi Histoplasmosis, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Histoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur histoplasma yang hidup di lingkungan, terutama di tanah yang banyak mengandung kotoran burung atau kelelawar. 

Seseorang bisa terkena histoplasmosis setelah menghirup spora mikroskopis dari udara. Meskipun kebanyakan orang yang menghirup spora tidak sakit yang parah, mereka yang terkena mungkin mengalami demam, batuk, dan rasa kelelahan. 

Banyak orang yang terkena histoplasmosis akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi pada beberapa orang, seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, infeksinya bisa menjadi parah.

Apa yang dilakukan histoplasmosis pada tubuh Anda?

Jamur histoplasmosis capsulatum masuk ke paru-paru saat Anda menghirupnya, lalu jamur memasuki sel darah putih Anda dan berubah dari jamur menjadi bentuk infeksius. Pada kebanyakan orang, sel kekebalan Anda akan menghancurkannya, sehingga tidak menimbulkan gejala atau masalah serius. Namun, dalam keadaan tertentu, itu bisa menimbulkan beberapa gejala meski tidak berdampak serius, misalnya jika Anda terpapar banyak jamur histoplasmosis sekaligus, itu dapat membebani sistem kekebalan Anda dan menyebabkan gejala seperti flu ringan atau berat dan masalah pernapasan.

Jika Anda memiliki penyakit paru-paru tertentu, hal itu dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang berkelanjutan. Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, itu dapat menggunakan sel kekebalan Anda untuk menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda, ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Gejala

Kebanyakan orang yang terkena jamur Histoplasma tidak pernah mengalami gejala. Namun, sebagian lain mungkin memiliki gejala yang akan hilang dengan sendirinya. Gejala histoplasmosis meliputi: 

  • Demam 
  • Batuk 
  • Kelelahan ekstrim
  • Panas dingin 
  • Sakit kepala 
  • Nyeri dada 
  • Pegal-pegal

Gejala histoplasmosis dapat muncul antara 3 dan 17 hari setelah seseorang menghirup spora jamur. Bagi kebanyakan orang, gejala histoplasmosis akan hilang dalam beberapa minggu hingga sebulan. Namun, beberapa orang memiliki gejala yang berlangsung lebih lama dari ini, terutama jika infeksi menjadi parah karena sistem imun yang lemah.

Diagnosis histoplasmosis

Selain rontgen dada atau CT scan, penyedia layanan kesehatan dapat mengumpulkan sampel cairan atau jaringan untuk mencari tanda-tanda infeksi menggunakan:

  • Tes urin atau dahak
  • Tes darah
  • Biopsi
  • Bronkoskopi
  • Bronchoalveolar lavage (BAL)

Cara menghindari histoplasmosis

Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah (misalnya karena HIV/AIDS, transplantasi organ, mengidap kanker, atau mengonsumsi obat-obatan seperti kortikosteroid) harus menghindari melakukan aktivitas yang diketahui terkait dengan infeksi histoplasmosis, antara lain:

  • Menggali tanah atau memotong kayu yang terdapat kotoran burung atau kelelawar
  • Membersihkan kandang ayam 
  • Menjelajahi alam seperti hutan
  • Membersihkan, merombak, atau meruntuhkan bangunan tua dimana kotoran burung atau kelelawar dalam jumlah besar harus dibersihkan

Baca Juga: 8 Infeksi Oportunistik yang Sering Terjadi akibat HIV

 

Sumber

CDC. (2020). Histoplasmosis. www.cdc.gov

Mayoclinic. (2022). Histoplasmosis. www.mayoclinic.org

American Lung Association. Histoplasmosis. www.lung.org

Cleveland Clinic. (2023). Histoplasmosis. www.my.clevelandclinic.org