Mengenal Gejala dan Cara Penanganan Infeksi Cacing Pita Pada Manusia

Mengenal Gejala dan Cara Penanganan Infeksi Cacing Pita Pada Manusia

Penulis: Meimei | Penulis: Opie

Infeksi cacing pita bisa menyerang manusia dan menyebabkan komplikasi yang serius.

Sayangnya, banyak orang kerap terlambat menyadari gejala dari kondisi ini. Akibatnya, penanganan yang diberikan pun tidak optimal dan berakibat buruk pada kondisi kesehatan Anda.

Baca Juga: Orang Dewasa Bisa Cacingan! Ini 5 Rekomendasi Obat Cacing untuk Dewasa

Fakta Tentang Infeksi Cacing Pita 

Berikut adalah fakta singkat mengenai cacing pita:

  1. Infeksi cacing pita biasanya muncul karena Anda mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi telur atau larva hewan tersebut.
  2. Sumber infeksi cacing pita bisa saja dari daging sapi, babi atau hewan lainnya yang tidak dimasak sempurna.
  3. Ketika tertelan, telur cacing pita kemudian bermigrasi ke luar usus dan membentuk kista larva di jaringan dan organ tubuh alias infeksi invasif.
  4. Jika Anda menelan larva cacing pita, hewan ini akan berkembang menjadi cacing pita dewasa di usus Anda sehingga menyebabkan infeksi usus.
  5. Infeksi cacing pita usus terjadi karena kepala cacing pita menempel pada dinding usus sehingga proglottid tumbuh dan menghasilkan telur.
  6. Cacing pita dewasa dapat hidup hingga 30 tahun di dalam inangnya, sehingga jika Anda terinfeksi, maka dapat berpengaruh buruk pada tubuh Anda.
  7. Infeksi cacing pita usus biasanya disebabkan satu atau dua ekor cacing pita di dalam tubuh yang umumnya bersifat ringan .
  8. Sebaliknya, infeksi larva invasif dapat menyebabkan komplikasi serius sehingga harus cepat ditangani.

Gejala Infeksi Cacing Pita yang Harus Segera Dikenali

Kebanyakan orang seringkali tidak memiliki gejala tertentu ketika terinfeksi cacing pita.

Adapula yang tidak menyadarinya karena perubahan kondisi tubuh yang begitu minim.

Gejala infeksi ini juga bisa bervariasi tergantung jenis cacing pita yang berkembang di tubuh Anda dan lokasinya berkembang biak.

Meski demikian, gejalanya bisa dibedakan berdasarkan jenis infeksi yang Anda derita antara lain:

1. Gejala Infeksi Usus

Infeksi usus tergolong kondisi yang ringan dan lebih mudah diobati.

Terdapat berbagai macam gejala yang kerap dirasakan oleh penderitanya, seperti:

  • Kehilangan selera makan
  • Sakit perut
  • Diare
  • Pusing

Pasien juga kerap mengalami penurunan berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak optimal dari makanan yang dikonsumsinya.

2. Gejala Infeksi Invasif

Infeksi invasif merupakan keluhan yang lebih serius dengan gejala yang lebih berat pula.

Kondisi ini disebabkan oleh larva cacing pita yang telah bermigrasi keluar dari usus dan membentuk kista di jaringan lain di tubuh.

Akibatnya, organ bagian dalam dapat mengalami kerusakan, termasuk kerusakan pada jaringannya.

Sejumlah gejala yang muncul ketika kondisi ini dialami oleh seseorang, yakni:

  • Sakit kepala
  • Munculnya massa atau benjolan kistik
  • Munculnya reaksi alergi terhadap larva
  • Munculnya berbagai tanda maupun gejala neurologis, termasuk kejang

Baca Juga: Ketahui Obat Albendazole untuk Mengatasi Infeksi Cacing

Penanganan Infeksi Cacing Pita

Seringkali, gejala infeksi larva muncul setelah keluhan tersebut dialami bertahun-tahun oleh penderita.

Meski jarang terjadi, jenis infeksi ini juga bisa membahayakan nyawa dan kesehatan Anda.

Berikut adalah jenis pengobatan yang kerap dilakukan bagi penderita infeksi cacing pita:

1. Pengobatan Oral

Dokter biasanya meresepkan beberapa jenis obat untuk pasien sesuai dengan keluhan dan gejalanya.

Misalnya saja obat antiemetik yang bermanfaat mencegah muntah.

Muntah berat bagi penderita infeksi cacing pita dapat menyebabkan infeksi ulang dengan menelan larvanya.

Alternatif lain, menggunakan obat pencahar untuk membantu cacing pita keluar lewat tinja.

Metode ini biasanya dilengkapi dengan pemeriksaan pada kotoran pasien hingga satu sampai tiga bulan berikutnya, dengan tujuan untuk memastikan pasien benar-benar sembuh dan bebas dari infeksi.

Konsumsi obat yang sesuai dengan resep dan petunjuk dokter dipercaya efektif hingga kadar 95 persen.

2. Obat Anti-inflamasi

Obat anti inflamasi biasanya diberikan ketika infeksi hanya mempengaruhi jaringan di luar usus.

Jenis obat ini berguna untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi dan mempengaruhi kondisi pasien.

3. Operasi

Tindakan medis ini biasa dilakukan jika kondisi pasien sudah amat parah dan juga mengancam jiwa.

Biasanya ini terjadi ketika cacing pita atau larva telah berkembang di organ vital seperti paru-paru atau hati.

Dokter akan menyuntik jenis obat-obatan tertentu di bagian yang membengkak, seperti formalin, untuk menghancurkan larva sebelum mengeluarkannya.

Pencegahan Infeksi Cacing Pita yang Perlu Dilakukan

Pola hidup amat penting untuk mencegah Anda dan keluarga dari infeksi cacing pita. Menjaga kebersihan dan memperhatikan jenis pangan yang dikonsumsi adalah salah satu kunci utama. Beberapa langkah untuk mencegah infeksi cacing pita, yakni:

  1. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air sebelum makan atau memegang makanan dan setelah menggunakan toilet.
  2. Masak daging secara menyeluruh pada suhu setidaknya 63 derajat Celsius untuk membunuh telur atau larva cacing pita.
  3. Bekukan daging selama 7-10 hari, dan ikan selama minimal 24 jam dalam freezer dengan suhu -35 deracat Celsius untuk membunuh telur dan larva cacing pita.
  4. Hindari makan daging babi, sapi, dan ikan mentah atau setengah matang.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Cacing untuk Anak

Sumber

Web MD. (2019). Tapeworms in Humans. www.webmd.com

Mayo Clinic. Tapeworm infection.www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2017). Everything you need to know about tapeworms. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2018). How to Get Rid of Tapeworms in Humans: Treatment, Natural Remedies, and More. www.healthline.com