Indera Pembau: Anatomi, Kelainan dan Kiat Menjaga Kesehatannya
By: Opie
Tags:
Indera Pembau: Anatomi, Kelainan dan Kiat Menjaga Kesehatannya
Penulis: Ossy | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 23 Januari 2023
Manusia memiliki tujuh alat sensor tubuh, salah satunya adalah indera pembau atau olfaktori, dan hidung merupakan indera pembau manusia.
Sistem penciuman sendiri terdiri dari hidung dan rongga hidung. Pada bagian atas, terdapat selaput lendir penciuman untuk mempersepsikan bau dan bagian bawah hidung berfungsi sebagai saluran pernapasan.
Baca Juga: Begini Cara Atasi Hidung Meler
Anatomi Hidung
Sebagai indera pembau, hidung tersusun atas bagian-bagian tertentu, baik dari luar maupun dalam.
Berikut adalah anatomi dan fisiologi hidung manusia:
- Lubang hidung – Lubang hidup memiliki fungsi melindungi hidung dari berbagai ancaman diluar.
Lubang hidung manusia terdiri dari dua lubang yang dipisah oleh septum.
- Bulu hidung – Rambut-rambut halus yang terdapat di hidung Anda memiliki fungsi sebagai penyaring udara yang masuk.
Selain itu, bulu hidung akan menahan kotoran masuk lebih dalam ke lubang hidung.
- Septum (pemisah hidung) – Hidung dipisahkan oleh bagian yang disebut septum.
Dinding septum dilapisi lendir yang berguna melembapkan dan mengatur suhu udara yang masuk ke hidung.
- Rongga hidung – Masuk ke rongga hidung, terdapat selaput lendir dan rambut halus yang bernama silia.
Rongga ini berperan menjaga kelembapan dan tekanan udara.
- Saraf olfaktori – Saraf hidung atau saraf olfaktori adalah salah satu dari 12 saraf kranial yang berhubungan langsung dengan otak Anda.
Saraf olfaktori adalah reseptor utama dalam indera pembau.
Saraf ini menerima rangsangan berupa aroma, wangi, atau bau tertentu dan mengirimkan informasi berupa impuls.
Tak hanya aroma, saraf olfaktori juga mendukung indera perasa.
- Sinus hidung – Anda memiliki empat pasang sinus. Kantong berisi udara ini terhubung ke rongga hidung Anda.
Sinus hidung menghasilkan lendir yang membuat hidung Anda lembab.
- Tulang rawan hidung – Tulang rawan pada hidung adalah bagian kuat tetapi elastis yang membentuk bagian ujung hidung.
Tulang rawan juga menyusun hidung dan membentuk hidung.
- Silia – Silia adalah bagian bulu hidung yang sangat halus dan bertugas sebagai penyaringan udara yang masuk ke hidung.
- Selaput lendir – Selaput lendir berfungsi menghasilkan mukus (ingus) yang melindungi hidung bagian dalam dari berbagai jenis kotoran dan bakteri.
Baca Juga: Ketahui Anatomi Hidung Beserta Fungsinya
Bagaimana Cara Kita Membau?
Bau dapat didefinisikan sebagai sensasi tertentu yang ditimbulkan oleh aksi zat kimia pada sistem pembau.
Penciuman atau pembau adalah fungsi dimana bau dirasakan. Reseptor pembau terletak pada langit-langit rongga hidung yang disebut dengan epitelium olfaktori.
Bagaimana proses kita membau? Berikut adalah contoh tahapan membau sate yang nikmat:
- Ketika kamu mencium aroma makanan, sate misalnya, zat berbau yang menguap dari sate terhirup bersama udara pernapasan
- Zat aroma makanan tersebut kemudian larut bersama selaput lendir di dalam rongga hidung, dan merangsang ujung sel saraf pembau di dalam rongga hidung
- Dari ujung sel saraf pembau ini impuls akan diteruskan di otak
- Otak kemudian akan mengatakan bahwa sate tersebut berbau nikmat atau mengenali bahwa yang Anda cium sekarang adalah bau sate
Apakah Kita Dapat Kehilangan Fungsi Pembau?
Fungsi indera pembau akan hilang jika terjadi penyumbatan di rongga hidung seperti disebabkan oleh polip dan juga tumor.
Adanya infeksi pada reseptor pembau yang disebabkan karena virus dapat menyebabkan kita tidak membau sesuatu.
Ketika hidung Anda kehilangan fungsi untuk membau, kondisi ini disebut dengan anosmia.
Salah satu kondisi yang menyebabkan anosmia adalah penyakit Covid-19, di mana salah satu gejala yang paling sering muncul adalah kehilangan penciuman akibat serangan virus tersebut.
Kelainan pada indera pembau
Orang yang memiliki gangguan penciuman mengalami penurunan kemampuan mencium atau mengubah cara mereka merasakan bau.
Berikut adalah beberapa kelainan pada indera pembau:
- Hyposmia – Yakni penurunan kemampuan mendeteksi bau
- Anosmia – Adalah ketidakmampuan untuk mendeteksi bau
- Parosmia – Adalah perubahan persepsi normal terhadap bau. Misal, bau wangi tercium seperti bau busuk
- Phantosmia – Yaitu kondisi ketika seseorang dapat mencium bau sesuatu, tetapi orang lain tidak mencium bau tersebut
Kiat menjaga kesehatan hidung
Menjaga kesehatan hidung tidak hanya berperan dalam menyehatkan pernapasan, tetapi juga fungsinya sebagai indera pembau.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan hidung:
- Jauhi merokok atau menghirup asap rokok
- Jangan mencukur habis atau menghilangkan bulu hidung yang berperan sebagai penyaring udara
- Minum banyak air
- Jagalah kebersihan rumah Anda dan cegah alergi yang dapat mengganggu hidung Anda
Baca Juga: Manfaat Obat Pseudoephedrine untuk Mengatasi Hidung Tersumbat
SumberBritannica. (2019). olfactory system. www.britannica.com
Cleveland Clinic. (2021). Nose. www.clevelandclinic.com
NIDCD. (2017). Smell Disorders. www.nidcd.nih.gov
Very Well Health. (2021). Overview and Causes of Olfactory Disorders. www.verywellhealth.com