Mengenal Lebih Jauh Hormon Adrenalin dan Manfaatnya Bagi Tubuh
By: Umi Gayasehatku
Categories:
Mengenal Lebih Jauh Hormon Adrenalin dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Penulis: Dita | Editor: Umi
Jika Anda adalah pencinta olahraga ekstrem, Anda tentu sudah tidak asing dengan hormon adrenalin. Adrenalin atau yang dikenal juga dengan sebutan epinefrin adalah hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal dan beberapa neuron tubuh.
Kelenjar adrenal sendiri terletak di bagian atas setiap ginjal. Kelenjar ini bertugas memproduksi berbagai jenis hormon mulai dari aldosteron, kortisol, adrenalin, dan noradrenalin.
Baca Juga: 10 Cara Menyeimbangkan Hormon
Cara Kerja dan Manfaat Hormon Adrenalin
Kelenjar adrenal bekerja dengan cara dikendalikan oleh kelenjar lain yang disebut pituitari. Terdapat 2 bagian kelenjar adrenal yakni kelenjar luar atau adrenal korteks, dan kelenjar dalam atau medula adrenal. Kelenjar yang menghasilkan hormon adrenalin adalah kelenjar bagian dalam.
Adrenalin dikenal juga dengan nama hormon fight-or-flight yang dikeluarkan sebagai respons terhadap situasi yang membuat stres, menggairahkan, berbahaya, atau mengancam.
Adrenalin akan membantu tubuh bereaksi lebih cepat dengan membuat jantung berdetak lebih kencang. Efeknya, aliran darah ke otak dan otot akan meningkat dan akan merangsang tubuh mengubah gula menjadi energi sebagai bahan bakar.
Apa yang Akan Terjadi Jika Tubuh Kelebihan Hormon Adrenalin?
Ketika hormon adrenalin dikeluarkan secara tiba-tiba, Anda bisa mengalami kondisi adrenaline rush. Dalam kondisi ini Anda akan merasakan berbagai gejala termasuk:
- Detak jantung menjadi lebih cepat
- Kekuatan kontraksi jantung meningkat
- Aliran darah ke jantung, paru-paru, dan otak meningkat
- Metabolisme glukosa meningkat
Dalam kondisi ini, kemampuan tubuh untuk merasakan sakit juga menurun. Itulah sebabnya kenapa seseorang bisa terus berlari dari bahaya meskipun dalam keadaan terluka.
Jika adrenalin dan hormon stres lainnya terus-menerus meningkat di dalam tubuh, Anda akan mengalami berbagai masalah. Paparan adrenalin yang berlebihan bisa menyebabkan:
- Masalah pencernaan
- Masalah kardiovaskular
- Penambahan berat badan
- Masalah metabolisme
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Gangguan ingatan dan konsentrasi
- Gangguan tidur/apnea tidur
- Kecemasan dan depresi.
Selain karena stres kronis, tingginya produksi hormon adrenalin juga bisa terjadi karena masalah kesehatan lain yakni tumor adrenal.
Penyebab lain produksi adrenalin berlebih adalah apnea tidur obstruktif yang tidak mendapatkan penanganan. Ketika seseorang mengalami masalah tidur, mereka akan kesulitan bernapas. Karena itu tubuh akan kekurangan oksigen yang kemudian menciptakan respons stres fisik.
Baca Juga: Fungsi dan Cara Menaikkan Kadar Hormon Endorfin
Apa yang Akan Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Adrenalin?
Kasus produksi adrenalin yang terlalu sedikit sangat jarang terjadi. Sistem saraf memproduksi sebanyak 90% bahan baku atau prekursor adrenalin (noradrenalin). Jadi meskipun kelenjar adrenal Anda diangkat, tubuh masih tetap bisa memproduksi adrenalin.
Meski sebagian besar adrenalin dibuat di sistem saraf, pengaruhnya bersifat lokal (tidak berefek ke bagian tubuh yang lain). Adrenalin yang bekerja secara sistemik adalah yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Jika kelenjar adrenal Anda diangkat atau rusak, Anda mungkin akan mengalami beberapa keluhan, seperti hipoglikemia, respons stres yang buruk, atau berkurangnya rasa gembira. Anda mungkin akan merasa segalanya seperti datar.
Apakah Gangguan Produksi Adrenalin Bisa Diobati?
Perawatan utama untuk mengatasi gangguan adrenalin adalah dengan mencari dan mengobati penyebabnya.
Jika apnea tidur yang menjadi penyebab, Anda bisa melakukan serangkaian terapi dan pengobatan untuk mengatasinya. Kalau penyebabnya adalah kelainan biologis, dokter mungkin akan meresepkan obat atau merekomendasikan pengobatan lain.
Sebagian besar masalah adrenalin bersumber dari stres. Adrenalin dan hormon stres lainnya sangat penting bagi tubuh ketika kita berhadapan dengan situasi berbahaya yang perlu tindakan perlawanan atau melarikan diri.
Meski begitu, tubuh juga harus tahu kapan cara menghentikan produksi adrenalin agar detak jantung dan tekanan darah kita kembali normal.
Jika Anda memiliki masalah stres yang berkepanjangan, Anda harus mulai mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut. Jika Anda kesulitan, berkonsultasi pada tenaga kesehatan akan menjadi cara terbaik untuk menghindari gangguan produksi adrenalin yang membahayakan tubuh.
Baca Juga: Pentingnya Fungsi Hipotalamus dan Hormon yang Dihasilkan
Hormone Health Network. (2018). What Is Adrenaline?. www.hormone.org
EndocrineWeb. (2021). What Is Adrenaline? www.endocrineweb.com
Verywell Health. (2021). What Is Adrenaline? www.verywellhealth.com
Healthline. (2018). Adrenaline Rush: Everything You Should Know. www.healthline.com