Hiperpigmentasi Kulit: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Hiperpigmentasi Kulit: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023

 

Hiperpigmentasi merupakan sebutan yang diberikan oleh para profesional kesehatan pada kondisi kulit yang menjadi lebih gelap daripada area kulit disekitarnya. Kondisi ini memiliki beberapa penyebab yang sebagian besar disebabkan besar oleh peningkatan produksi dan deposisi melanin.

Melanin adalah pigmen pemberi warna pada kulit, penyebab bintik atau bercak kulit tampak lebih gelap dari kulit disekitarnya. Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang sangat umum dan dapat mempengaruhi semua orang dari semua jenis kulit. Memiliki pigmen lebih di beberapa area kulit umumnya tidak berbahaya, tetapi terkadang dapat menjadi indikasi kondisi medis lain.

Penyebab

Beberapa kondisi atau faktor yang berbeda dapat mempengaruhi proses produksi melanin dalam tubuh Anda. Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Dan beberapa obat kemoterapi dapat memicu hiperpigmentasi sebagai efek samping. Pada beberapa wanita, masa kehamilan dapat mengubah kadar hormon dalam tubuh sehingga mempengaruhi produksi melanin atau disebut juga dengan melasma.

Penyakit endokrin langka yang disebut sebagai penyakit Addison dapat menyebabkan hiperpigmentasi terlihat paling jelas pada area yang terkena paparan sinar matahari, seperti bagian wajah, leher, tangan, dan area yang terpapar gesekan seperti siku dan lutut.

Peradangan kulit dapat menyebabkan area kulit menjadi gelap. Kondisi tersebut termasuk jerawat, eksim, lupus, atau cedera pada kulit. Anda yang memiliki warna kulit yang lebih gelap lebih mungkin mengalami hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Jenis dan Gejalanya

Area gelap pada kulit merupakan gejala utama hiperpigmentasi. Bintik atau bercak dapat bervariasi dalam berbagai ukuran dan dapat berkembang di mana saja di tubuh. Faktor risiko terbesar hiperpigmentasi umum adalah akibat paparan sinar matahari dan peradangan, karena kedua situasi ini dapat meningkatkan produksi melanin. Semakin tinggi paparan sinar matahari, semakin besar pula risiko peningkatan pigmentasi pada kulit Anda.

Di bawah ini adalah jenis yang paling umum dan gejalanya:

  • Bintik-bintik penuaan. Disebut juga dengan solar lentigines, bintik atau bercak coklat atau kehitaman yang muncul pada kulit akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Umumnya muncul pada wajah dan tangan, atau di area tubuh yang terkena sinar matahari. Bintik-bintik penuaan umumnya muncul pada orang dewasa yang lebih tua.
  • Melasma atau chloasma. Memiliki tanda seperti bercak gelap besar pada kulit yang sering muncul pada dahi, wajah, dan perut wanita. Wanita yang sedang hamil, mengonsumsi pil KB, dan memiliki kulit lebih gelap lebih mungkin terkena melasma.
  • Hiperpigmentasi pasca inflamasi. Bercak kulit gelap akan muncul setelah kondisi kulit mengalami peradangan, seperti jerawat atau eksim yang umumnya muncul di wajah atau leher orang yang pernah mengalami peradangan atau cedera pada kulit.

Cara Menangani Hiperpigmentasi

Meskipun hiperpigmentasi tidak berbahaya, Anda mungkin merasa tidak nyaman karena terkait dengan masalah penampilan sehingga berupaya untuk menghilangkannya. Ada berbagai kemungkinan metode pengobatan dan pengobatan rumahan yang dapat Anda coba.

Untuk mencegah hiperpigmentasi, atau untuk menghentikannya menjadi lebih parah Anda dapat melakukan hal seperti berikut:

  • Hindari paparan sinar matahari. Gunakan krim tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kulit Anda, sehingga menghentikan hiperpigmentasi agar tidak menjadi lebih gelap.
  • Hindari menghilangkan kulit luka secara paksa. Dengan harapan mencegah pembentukan bercak hiperpigmentasi setelah cedera. Selain itu usahakan hindari mengorek bintik-bintik, koreng, dan jerawat.

Baca Juga: Cara Mudah Mengobati Kulit Terbakar Matahari

Pengobatan berikut juga dapat Anda coba untuk meringankan bercak gelap pada kulit dan mengurangi hiperpigmentasi:

Dengan menggunakan krim topikal

Banyak orang memilih untuk memakai perawatan topikal untuk mengobatinya. Perawatan topikal mungkin mencakup bahan-bahan yang berfungsi untuk mencerahkan kulit, seperti:

Penggunaan krim topical seperti yang disebutkan lebih baik dikonsultasikan ke dokter karena ada beberapa obat yang tidak aman untuk ibu hamil atau menyusui.

Dengan prosedur kosmetik

Terdapat banyak prosedur kosmetik yang dapat mencerahkan area kulit untuk mengurangi hiperpigmentasi. Prosedur kosmetik tersebut meliputi:

  • Terapi laser
  • IPL treatment (intense pulsed light). Prosedur dengan menggunakan gelombang sinar.
  • Pengelupasan kimia. Dengan menggunakan bahan kimia untuk merangsang pelepasan sel kulit mati.
  • Mikrodermabrasi. Prosedur perawatan dan peremajaan kulit.

Perawatan rumahan juga dapat Anda coba untuk menghilangkan area hiperpigmentasi. Namun, tidak ada penelitian yang dapat memastikan bahwa salah satu dari metode ini efektif. Jika Anda ingin mencoba pengobatan alami, perlu Anda harus mencoba produk pada sepetak kecil kulit terlebih dahulu dan berhenti menggunakannya jika mengiritasi kulit.

Perawatan alami berikut mungkin dapat membantu mengurangi munculnya hiperpigmentasi, antara lain:

Lidah buaya

Kandungan senyawa aloesin pada tumbuhan ini dapat meringankan hiperpigmentasi. Senyawa tersebut bekerja dengan menghambat produksi melanin di kulit. Anda dapat mengoleskan gel lidah buaya ke area bercak pada kulit setiap hari. Namun, tidak ada penelitian yang secara langsung membuktikan terkait efek lidah buaya pada area hiperpigmentasi dapat berkurang, sehingga para ilmuwan belum mengetahui efektivitas penggunaan teknik ini.

Akar manis

Ekstrak akar manis dapat meringankan hiperpigmentasi. Akar manis atau licorice ini mengandung glabridin dapat memiliki efek anti-inflamasi, antioksidan, dan pemutih kulit. Anda dapat menggunakan produk krim yang mengandung glabridin pada area hiperpigmentasi.

Demikian tips atasi hipermentasi pada kulit dengan baik dan benar, semoga membantu.

Baca Juga: Sebelum Menggunakan Produk Kecantikan, Kenali Jenis Kulit Anda

Sumber

Healthline. (2019). What You Should Know About Hyperpigmentation. www.healthline.com

Medical News Today. (2018). What to know about hyperpigmentation. www.medicalnewstoday.org

MSD MANUAL. (2020). Hyperpigmentation. www.msdmanuals.com

MedicineNet. (2021). What Causes Hyperpigmentation?. www.medicinenet.com