Cara Mengobati dan Mencegah Hiperemesis Gravidium yang Perlu Dipahami Ibu Hamil

Cara Mengobati dan Mencegah Hiperemesis Gravidium yang Perlu Dipahami Ibu Hamil

Penulis: Novi | Editor: Handa

Mual dan muntah adalah gejala umum yang ditunjukkan oleh hiperemesis gravidarum. Meski memiliki gejala yang muncul sama dengan morning sickness, mual dan muntah yang disebabkan oleh hiperemesis gravidarum terjadi lebih sering dan parah dibanding morning sickness.

Umumnya, hiperemesis gravidarum terjadi pada minggu ke-4 hingga ke-6 usia kehamilan dan akan memburuk pada minggu ke-9 hingga ke-13. Saat Anda mengalami gejala yang terus memburuk, segaralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Sebelum menentukan jenis pengobatan yang tepat, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis keluhan. Lalu, bagaimana cara diagnosis dan pengobatan untuk hiperemesis gravidarum? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Diagnosis Hiperemesis Gravidarum

Untuk mendiagnosis hiperemesis gravidarum, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, mulai dari menanyakan riwayat kesehatan (anamnesis), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium.

Pada proses anamnesis, dokter akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai gejala yang dialami dan riwayat kesehatan Anda. Setelah itu, barulah dokter melakukan pemeriksaan fisik, di antaranya:

  • Pemeriksaan tanda-tanda vital, seperti tekanan darah dan denyut nadi saat berdiri dan berbaring.
  • Pemeriksaan ada tidaknya tanda dehidrasi, seperti bibir kering, cekungan mata, dan kelenturan kulit.
  • Pemeriksaan menyeluruh, seperti berat badan sebelum dan setelah kehamilan serta pemeriksaan warna jari tangan, kuku, dan bibir.

Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa tingkat elektrolit dan nutrisi dalam tubuh, tingkat bilirubin, tingkat tiroksin bebas, kultur urine, berat jenis keton di dalam urine, tingkat amilase/lipase, tingkat hematocrit, dan panel hepatitis. Pada kasus tertentu, dokter akan melakukan studi pencitraan, seperti ultrasonografi, untuk memastikan diagnosis.

Baca Juga : Hiperemesis gravidarum: Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Pengobatan Hiperemesis Gravidarum

Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati hiperemesis gravidarum, mulai dari pengobatan mandiri di rumah, farmakologi, dan pembedahan.

1. Pengobatan mandiri di rumah

Pengobatan mandiri di rumah dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

  • Mencukupi nutrisi tubuh dengan cara mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan suplemen multivitamin.
  • Melakukan diet makanan berminyak dan berlemak.
  • Istirahat dengan cukup.
  • Melakukan terapi hipnosis.
  • Melakukan terapi akupresur

2. Farmakologi

Obat yang mendapat persetujuan Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati mual dan muntah saat kehamilan adalah doksilamin atau piridoksin. Namun, beberapa jenis obat lain juga telah digunakan untuk mengatasi mual dan muntah saat kehamilan, yaitu antiemetik dari golongan fenotiazin, antihistamin, dan agen promotor.

Selain obat-obat tersebut, ada jenis obat lain yang dapat dikonsumsi oleh wanita penderita hiperemesis gravidarum, yaitu:

  • Obat herbal, seperti jahe.
  • Kortikosteroid

3. Pembedahan

Pada beberapa kasus hiperemesis gravidarum berat di mana tubuh Anda tidak dapat menerima obat, dibutuhkan tindakan pembedahan untuk mengobati gangguan kesehatan tersebut. Tujuan dari pembedahan tersebut adalah menghentikan proses kehamilan ataupun proses persalinan dini.

Selain karena tubuh tidak dapat menerima obat, tindakan pembedahan pun perlu dilakukan pada kasus hiperemesis gravidarum yang menyebabkan terjadinya beban fisik dan psikologis yang parah. Hal tersebut perlu dipertimbangkan agar tidak membahayakan nyawa ibu yang sedang menjalani kehamilan tersebut.

Pada awal hiperemesis gravidarum, melakukan konsultasi pada psikolog atau psikiater mungkin diperlukan untuk mendukung upaya pengobatan lain yang sedang dijalani. Hal tersebut dapat mengurangi dampak kecemasan dan depresi yang mungkin dialami oleh penderita hiperemesis gravidarum.

Pencegahan Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum dapat terjadi pada semua ibu hamil, tanpa terkecuali. Upaya pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum pun belum diketahui dengan jelas. Meski begitu, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut untuk meredakan morning sickness sehingga tidak menjadi hiperemesis gravidarum, seperti:

  • Banyak beristirahat agar dapat menghilangkan lelah dan mengurangi stres.
  • Menghindari makanan berminyak, berlemak, pedas, dan berbau tajam.
  • Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan kaya nutrisi.
  • Mengonsumsi makanan dengan tekstur yang halus sehingga mudah dicerna tubuh.
  • Banyak mengonsumsi air putih dan minuman yang mampu menghangatkan tubuh, seperti jahe.
  • Makan dalam porsi kecil, tetapi sering.
  • Mengonsumsi suplemen kehamilan.
  • Mengurangi mual dengan menggunakan aromaterapi.

Melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga kesehatan sejak awal kehamilan sangat penting dilakukan. Sebab, hal tersebut dapat mencegah terjadinya serangan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.

 

Baca Juga : Cara Program Hamil yang Tepat untuk Mendapatkan Buah Hati

Sumber

Cleveland Clinic. (2020). Hyperemesis Gravidarum (Severe Nausea & Vomiting During Pregnancy). my.clevelandclinic.org
Everyday Health. (2020). What Is Hyperemesis Gravidarum? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. www.everydayhealth.com
Grow by WebMD. (2020). What Is Hyperemesis Gravidarum?. www.webmd.com
Healthline Parenthood. (2018). Hyperemesis Gravidarum. www.healthline.com
MedlinePlus. (2018). Hyperemesis Gravidarum. medlineplus.gov
Medscape. (2017). Hyperemesis Gravidarum. emedicine.medscape.com
Nation Organization for Rare Disorder. (2020). Hyperemesis Gravidarum. rarediseases.org
NCBI NIH. (2020). Hyperemesis Gravidarum. www.ncbi.nlm.nih.gov