Hindari Hal Berikut Saat Facial Wajah!

Hindari Hal Berikut Saat Facial Wajah!

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023

 

Supaya kulit bisa kencang dan mengkilap bak artis-artis Korea, banyak pria dan wanita mulai rutin melakukan facial wajah. Kegiatan membersihkan dan menjaga kulit muka ini dapat dilakukan di rumah maupun di salon kecantikan.

Sayangnya, tak banyak yang menyadari kalau facial wajah tidak hanya sekedar membersihkan kulit muka saja! Ada beberapa hal yang perlu Anda sadari atau bahkan hindari saat melakukan facial wajah. Ketahui selengkapnya melalui artikel ini!

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Eksfoliasi pada Wajah Anda

Hal yang Perlu Dihindari Saat Facial Wajah

Facial wajah terlihat sebagai hal sederhana karena hanya berupa perawatan wajah saja. Padahal, Anda perlu memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan atau menjalani facial wajah, berikut adalah hal-hal yang perlu Anda hindari saat facial wajah:

1. Tidak Menyesuaikan dengan Tipe Kulit

Siapa bilang semua tipe kulit pasti cocok dengan semua jenis facial wajah? Faktanya, Anda perlu menyesuaikan jenis facial wajah dengan tipe kulit Anda. Facial wajah untuk kulit kering, sensitif, dan berminyak tentunya berbeda-beda.

Misalnya, pengelupasan kulit dengan senyawa asam hidroksi beta akan lebih cocok untuk orang yang memiliki kulit berminyak, sementara pengelupasan kulit dengan senyawa asam hidroksi alfa akan lebih pas untuk kulit orang yang lebih tua.

2. Tidak Mendalami Jenis-Jenis Facial Wajah

Ada banyak jenis facial wajah dan tidak semuanya cocok dengan tipe kulit Anda serta bisa dijalani berkali-kali. Berikut adalah beberapa jenis facial wajah serta berapa kali facial wajah tersebut dapat dilakukan:

  • Pengelupasan Kulit dengan Senyawa Kimia. Pengelupasan kulit dengan senyawa kimia tergantung dari jenis-jenisnya, ada yang bisa dilakukan tiap 2-4 minggu dan ada pula yang dijalani beberapa kali selama beberapa bulan. Akan tetapi, pengelupasan kulit dengan senyawa kimia secara mendalam hanya boleh dilakukan sekali seumur hidup.
  • Terapi Laser dan Terapi Cahaya LED. Kedua terapi ini dapat dilakukan beberapa kali dalam seminggu atau sebulan, tergantung dari seberapa kuat laser atau cahaya yang dipaparkan ke kulit wajah. Tapi, biasanya terapi ini dilakukan sebulan sekali.
  • Masker Kulit. Perawatan facial wajah paling umum dan aman ini bisa diulang beberapa kali sesuai kebutuhan.

3. Tidak Mempertimbangkan Faktor Cuaca

Ternyata, tipe kulit wajah bukanlah satu-satunya faktor dalam menentukan jenis facial wajah yang perlu dilakukan! Cuaca yang sedang panas atau dingin juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan kulit!

4. Menghilangkan Komedo Secara Berlebih

Tidak semua jenis komedo dapat dihilangkan dengan mudah. Komedo tipe blackhead cenderung lebih gampang dikeluarkan daripada yang whitehead, jadi jangan terlalu memaksa mengeluarkan komedo sampai melukai atau membuat kulit memerah.

5. Tidak Memakai Sabun Wajah dan Alat Scrubbing yang Tepat

Selain tipe kulit dan jenis facial wajah, Anda juga perlu memperhatikan jenis sabun yang Anda gunakan. Ada beberapa sabun wajah yang justru dapat membuat kulit muka mengering dan iritasi. Sebaiknya pilih sabun yang tidak dicampurkan dengan pewangi.

Tidak hanya sabun wajah, alat untuk scrubbing, seperti kain dan sponge yang terlalu kasar juga dapat merusak kulit wajah. Gunakan sponge atau kain berbahan dasar serat yang lembut pada kulit.

6. Melakukan Steaming dengan Serampangan

Kalau Anda belum terlalu paham cara mengaplikasikan steaming ke wajah untuk membuka pori-pori kulit, sebaiknya kunjungi salon kecantikan yang profesional. Penggunaan steaming yang kurang tepat bisa melukai kulit muka.

7. Asal Masuk Salon Kecantikan

Anda harus memastikan kalau salon kecantikan tempat langganan Anda memang sudah mengikuti pelatihan resmi dan memahami tata cara facial wajah yang benar. Akan lebih baik lagi kalau ahli facial wajah sudah memiliki lisensi untuk praktik.

Perlu diingat bahwa praktisi di salon kecantikan tidak bisa memberikan obat-obatan kulit tertentu atau mendiagnosis masalah medis di kulit wajah. Anda tetap perlu ke dermatologis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Biasanya ahli facial wajah di salon kecantikan hanya bisa melakukan beberapa perawatan kulit, seperti:

  • Pengelupasan kulit mati
  • Pengeluaran komedo
  • Memberikan dan mengaplikasikan masker wajah
  • Pijat wajah untuk melancarkan peredaran darah di daerah muka
  • Pengelupasan kulit dengan senyawa kimia
  • Steaming untuk membuka pori-pori kulit
  • Laser resurfacing
  • Terapi cahaya LED untuk mengurangi peradangan dan jerawat serta mencegah penuaan kulit
  • Pembersihan kulit
  • Mengoleskan serum, toner, pelembab, dan sunscreen

8. Tidak Semua Orang Cocok Bahan Organik

Jika Anda memiliki alergi dengan minyak tumbuhan, jangan memakai bahan facial wajah organik yang mengandung minyak dari tanaman. Apabila Anda mengalami gejala alergi setelah memakai suatu produk, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter.

9. Membiarkan Rasa Sakit di Wajah

Rasa sakit atau pedih saat melakukan facial wajah tidak boleh dibiarkan karena normalnya perawatan kulit tersebut tidak akan menimbulkan rasa sakit saat dijalani.

Rasa pedih tersebut dapat mengindikasikan penggosokan kulit yang terlalu keras sampai menghilangkan lapisan pelindung kulit serta lemak di antara sel kulit yang membuat kulit terasa kencang dan halus.

Bagaimana dengan Kulit yang Jerawatan?

Tipe kulit wajah yang mudah berjerawat perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum mulai melakukan facial wajah, terutama jika Anda sedang menggunakan produk untuk mengobati jerawat.

Beberapa produk untuk mengatasi kulit berjerawat yang mengandung isotretinoin, asam salisilat, retinoid, dan benzoil peroksida dapat meningkatkan sensitivitas kulit wajah dan membuat kulit menjadi lebih rentan mengalami pengelupasan, kekeringan, dan rasa pedih.

Kalau Anda sedang memakai produk kulit berjerawat dengan kandungan senyawa tersebut, sebaiknya hindari melakukan atau menjalani facial wajah karena perawatan wajah tersebut justru dapat membuat kulit menjadi makin sensitif atau bahkan iritasi.

Apabila Anda sedang tidak menggunakan produk obat jerawat tertentu, Anda bisa mencoba melakukan tipe facial wajah berupa terapi laser, pengelupasan kulit dengan asam glikolik, penghilangan komedo, atau pengelupasan kulit dengan asam salisilat

Sebaiknya diskusikan dengan ahli dermatologis terlebih dahulu mengenai jenis facial wajah yang dapat Anda lakukan jika Anda memiliki kulit yang mudah berjerawat.

Masih Bingung dengan Tata Cara Facial Wajah?

Kalau Anda masih tidak yakin dengan tipe kulit dan jenis facial yang bisa dilakukan atau dijalani, Anda dapat berkonsultasi dengan dermatologis untuk memahami jenis kulit dan perawatan wajah yang cocok untuk Anda.

Baca Juga: 6 Manfaat dari Rutin Facial Treatment

Sumber

Healthline. (2021). This is How Often You Should Get a Facial. www.healthline.com

Medical News Today. (2021). How to Perform a Facial at Home. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2005). How to Get the Most Out of Facial Cleansing. www.webmd.com

WebMD. (2008). Are Expensive Facials Better?. www.webmd.com