Apa yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mengonsumsi Multivitamin?

Apa yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mengonsumsi Multivitamin?

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Juni 2023

 

Mengonsumsi multivitamin bisa menjadi cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Namun, memasukkan multivitamin ke dalam kebutuhan harian hanya akan berdampak baik jika Anda melakukannya dengan benar.

Saat ini ada banyak sekali jenis multivitamin yang dijual di pasaran. Beberapa merek lebih mahal dari merek yang lain. Ada merek multivitamin tertentu yang diklaim bisa menangkal penyakit tertentu sehingga direkomendasikan oleh dokter.

Lantas apakah mengonsumsi multivitamin itu memang perlu? Lalu, apakah semua multivitamin itu sama saja? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: Pahami Fungsi Penting Vitamin bagi Tubuh

Apakah Anda Benar-benar Butuh Suplemen Berupa Vitamin?

Kebanyakan orang tidak perlu mengonsumsi suplemen berupa multivitamin, jika mereka bisa mendapatkan kebutuhan vitamin dan mineralnya dengan konsumsi makanan sehat yang seimbang.

Vitamin dan mineral, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin C merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda dalam jumlah kecil untuk bisa berfungsi dengan baik.

Banyak orang yang mengonsumsi multivitamin. Namun, konsumsi yang berlebihan sebenarnya juga tidak baik bahkan bisa berbahaya bagi tubuh Anda.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang sebaiknya menjadi pertimbangan. Apa saja?

Baca Juga: Hati-hati, Konsumsi Ibuprofen Berlebihan Dapat Merusak Kesehatan Hati

1. Overdosis Multivitamin Bisa Saja Terjadi

Beberapa jenis multivitamin dibuat dengan rasa yang enak. Di Indonesia sendiri, vitamin untuk anak-anak sengaja didesain dengan beragam rasa untuk membuat anak-anak tertarik memakannya.

Namun, rasa yang enak ini bisa memicu konsumsi berlebihan sehingga bisa mengarah kepada overdosis. Overdosis beberapa jenis vitamin akan menyebabkan kerusakan organ tertentu, tergantung pada jenis vitaminnya.

Terlalu banyak vitamin C atau seng misalnya, bisa menyebabkan mual, rambut rontok, dan kerusakan saraf. Memang butuh vitamin dalam jumlah yang sangat banyak untuk membuat Anda overdosis.

Namun, jika Anda mengonsumsinya berlebihan dalam jangka panjang, kesehatan tubuh Anda juga bisa terdampak.

2. Jangan Percaya pada Label Saja

Jika Anda membeli suplemen, Anda mungkin akan membaca kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya melalui label kemasan.

Tapi ternyata, tidak semua kandungan di dalam multivitamin tersebut sesuai dengan apa yang tertulis.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Consumerlab menemukan bahwa ada perbedaan sebanyak 46% antara kandungan sesungguhnya beberapa produk multivitamin dengan yang tertera pada label kemasan.

3. Berhati-hati dengan Regulasi

Saat ini Anda bisa menemukan banyak sekali merek multivitamin impor dari luar negeri. Meski banyak klaim bahwa produk-produk tersebut berkualitas, Anda juga harus memastikan kembali keamanannya.

Pastikan obat yang Anda beli sudah terdaftar di BPOM dan tidak mengandung zat-zat yang dilarang digunakan di Indonesia.

Baca Juga : Tips Mencukupi  Asupan DHA dan Omega-3 pada Anak

4. Anda Mungkin Tidak Butuh Multivitamin

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sebagian besar nutrisi yang kita butuhkan seharusnya bisa diperoleh dari makanan.

Jika Anda makan dengan kandungan gizi seimbang, secara teori seharusnya Anda tidak perlu tambahan multivitamin.

5. Multivitamin Tidak Bisa Membantu Mengatasi Pola Makan yang Tidak Seimbang

Perlu Anda ingat bahwa tidak ada multivitamin yang diformulasikan dengan sempurna. Artinya, multivitamin tidak bisa memenuhi semua kebutuhan nutrisi harian Anda.

Beberapa merek multivitamin mengandung nutrisi A, tetapi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi B. Sebaliknya, ada multivitamin yang bisa memenuhi kebutuhan vitamin X, tetapi tidak mengandung zat Y.

Kemampuan tubuh manusia dalam menyerap nutrisi dari makanan lebih baik daripada yang berasal dari multivitamin.

Apalagi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan lain juga mengandung senyawa antioksidan dan fitonutrien yang kebanyakan tidak terkandung dalam produk multivitamin.

Pemberian multivitamin kadang dianjurkan oleh dokter. Terutama untuk kelompok-kelompok tertentu yang berisiko mengalami kekurangan vitamin, seperti orang tua, wanita hamil, orang yang mengalami masalah dengan kemampuan menyerap nutrisi, dan lain sebagainya.

Jika Anda ingin mengonsumsi multivitamin, tetapi ragu dengan jenis dan cara konsumsinya, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli gizi profesional.

Ahli gizi (nutritionist) akan menilai kebutuhan nutrisi dan menentukan apa yang kurang dari pola makan Anda. Dengan begitu, nutritionist dapat merekomendasikan jenis vitamin yang tepat.

Baca Juga: Manfaat Suplemen untuk Daya Tahan dan Kesehatan Tubuh

Sumber

Consumer Lab (2021). Multivitamin and Multimineral Supplements Review. www.consumerlab.com

Harvard (2021). Should I Take a Daily Multivitamin? www.hsph.harvard.edu

John Hopkins Medicine (2021). Is There Really Any Benefits to Multivitamins? www.hopkinsmedicine.org

NHS (2019). Do I Need Vitamin Supplements? www.nhs.uk

The Daily Meal (2018). 15 Things You Need to Know Before Take a Multivitamin. www.thedailymeal.com