Glukosamin : Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Glukosamin : Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Putri | Editor: Umi

Glukosamin adalah zat gula alami di dalam tubuh yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi. Selain itu, glukosamin biasanya dapat ditemukan pada suplemen herbal.

Suplemen glukosamin biasanya berasal dari cangkang kerang, meski ada juga yang berbentuk sintetis. Glukosamin sering digunakan untuk mengobati radang sendi, termasuk osteoartritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA).

Sebuah studi di Amerika menyatakan bahwa glukosamin merupakan suplemen populer kedua setelah minyak ikan dan jenis asam lemak omega-3 lainnya. Lantas, apa saja manfaat glukosamin dan bagaimana aturan penggunaannya? Berikut adalah ulasan tentang manfaat, dosis, dan efek samping dari glukosamin.

Baca Juga : Bisakah Glukosamin Mengobati Radang Sendi?

Manfaat Glukosamin

Glukosamin berguna untuk membentuk dan memperbaiki tulang rawan di dalam tubuh. Namun, seiring bertambahnya usia, tulang rawan mulai rusak dan menjadi kurang fleksibel sehingga mengakibatkan peradangan, rasa nyeri, sampai kerusakan jaringan.

Sebenarnya, manfaat suplemen glukosamin dalam mengatasi radang sendi masih diperdebatkan. Ada sebagian yang merasakan khasiatnya, tetapi ada juga yang tidak.

Dalam beberapa penelitian, suplemen glukosamin disebut bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat peradangan sendi yang parah pada tulang rawan (osteoarthritis), terutama di area pinggul dan lutut. Selain itu, glukosamin juga dapat membantu mengobati gangguan inflamasi kronis seperti:

Radang Usus (Inflammatory Bowel Disease)

Radang usus seringkali dikaitkan dengan kurangnya senyawa glikosaminoglikan. Namun, sejauh ini penelitian hanya dilakukan uji coba pada hewan berupa tikus, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek glukosamin dalam mengurangi peradangan pada manusia.

Peradangan Saluran Kemih

Selain untuk mengobati radang usus, glukosamin juga dipakai sebagai obat untuk peradangan saluran kemih akibat tubuh kekurangan glikosaminoglikan. Hal ini dilakukan karena glukosamin sendiri merupakan bagian dari senyawa glikosaminoglikan.

Glaukoma atau Kerusakan Saraf Mata

Beberapa penelitian menyatakan, glukosamin sulfat mampu meningkatkan kesehatan mata. Sebab, glukosamin mengurangi peradangan dan efek antioksidan di retina. Namun, penelitian lain menyebut bahwa asupan glukosamin yang berlebihan bisa memperburuk kerusakan saraf pada mata.

Multiple Sclerosis

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa glukosamin merupakan pengobatan yang ampuh untuk mengatasi multiple sclerosis. Multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun yang menyerang susunan saraf pusat di otak dan saraf tulang belakang.

Sebuah studi menunjukkan dampak penggunaan glukosamin sulfat disertai dengan terapi tradisional mampu mengurangi potensi penyakit kambuh, dan perkembangan penyakit tidak meningkat signifikan.

Namun, karena efektivitas suplemen ini masih diperdebatkan, maka diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah suplemen glukosamin benar-benar mengatasi berbagai penyakit di atas.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Radang Sendi dan Cara Mengatasinya

Dosis Glukosamin

Umumnya, suplemen glukosamin dikonsumsi dengan cara diminum. Namun, Anda juga bisa menemukan glukosamin dalam bentuk obat oles dan injeksi.

Glukosamin terbagi dalam tiga jenis, yakni glukosamin sulfat dan glukosamin hidroklorida. Kedua jenis glukosamin ini memberikan efek berbeda saat digunakan sebagai suplemen.

Glukosamin merupakan suplemen herbal yang dapat dibeli bebas di apotek dan toko obat tanpa disertai resep dokter. Namun, Anda harus tetap memperhatikan anjuran ahli medis profesional sebagai pertimbangan mengonsumsi glukosamin dalam dosis yang tepat.

Jika Anda menggunakan salah satu jenis glukosamin, jangan menggunakan jenis glukosamin lainnya di waktu bersamaan karena dapat meningkatkan risiko overdosis.

Berikut ini adalah informasi dosis pemakaian glukosamin. Informasi dosis di bawah ini hanya mencakup dosis rata-rata glukosamin dan bukan sebagai pengganti saran dokter. Anda harus tetap berkonsultasi sebelum memulai pengobatan.

Glukosamin Oral: Dosis dewasa sebagai pengobatan osteoarthritis, sebanyak 1500 miligram (mg) diminum satu kali dalam sehari atau 500 mg diminum tiga kali sehari.

Glukosamin Obat Oles: Glukosamin jenis ini digunakan dengan cara dioleskan sesuai kebutuhan selama 8 minggu. Glukosamin merupakan salah satu komponen dari krim yang mengandung 30 mg/gram glukosamin sulfat, 50 mg/gram kondroitin sulfat, 140 mg/gram kondroitin sulfat, 32 mg/gram kapur barus (kamper), dan 9 mg/gram minyak peppermint.

Glukosamin Injeksi: 400 mg glukosamin sulfat disuntikkan ke otot sebanyak dua kali dalam seminggu dan dilakukan selama 6 minggu.

Efek Samping Glukosamin

Sama seperti obat dan suplemen lain, mengonsumsi glukosamin dapat menimbulkan efek samping bagi sebagian orang. Karena itu, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi glukosamin untuk mengurangi risiko mengalami efek samping yang muncul akibat penggunaannya.

Berikut merupakan sejumlah reaksi yang dapat timbul dari penggunaan obat glukosamin:

  • Mual dan muntah
  • Diare dan Sembelit
  • Maag
  • Sakit perut
  • Reaksi alergi, seperti kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, dan tenggorokan, serta ruam kulit
  • Sensasi terbakar pada dada
  • Sakit kepala

Sebagian orang juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen ini, terutama bagi penderita hipertensi, diabetes, sakit ginjal, gangguan perdarahan, penyakit jantung, kanker, asma, memiliki alergi terhadap kerang, serta ibu hamil dan ibu menyusui.

Baca Juga : Pilihan Obat Nyeri Sendi di Apotek

Sumber

Medical News Today. (2020). Glucosamine: Should I try it? www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2018). Does Glucosamine Work? Benefits, Dosage and Side Effects www.healthline.com

Verywell Health. (2020). Glucosamine: Benefits, Side Effects, Dosage, and Interactions www.verywellhealth.com

WebMD. (2021). Glucosamine Sulfate: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning www.webmd.com

Mayo Clinic. (2020). Glucosamine www.mayoclinic.com

Harvard Health Publishing. (2016). The latest on glucosamine/chondroitin supplements. www.health.harvard.edu