Glimepiride: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Glimepiride: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Diabetes adalah penyakit yang sulit disembuhkan. Namun, Anda tetap bisa beraktivitas selama Anda menjaga pola hidup sehat dan menjaga kadar gula darah. Salah satu caranya, Anda dapat mengonsumsi obat diabetes untuk menjaga dan mencegah terjadinya komplikasi penyakit Anda.

Obat yang sering digunakan dalam pengobatan diabetes adalah Glimepiride. Glimepiride biasa diberikan kepada penderita diabetes tipe 2 dan tergolong obat keras.

Glimepiride tersedia dalam bentuk tablet yang bisa Anda minum (oral). Dengan mengonsumsi obat ini, akan menjaga dan mengendalikan kadar gula dalam darah Anda. Penggunaan obat Glimepiride harus diimbangi dengan pola hidup sehat dan olahraga.

Baca Juga : Cegah Diabetes dengan Batasi Konsumsi Gula

Kegunaan Glimepiride

Obat Glimepiride adalah obat antidiabetes yang tergolong dalam sulfonylureas. Sejak Desember 1995, FDA telah menyetujui penggunaan Glimepiride sebagai pengobatan penderita diabetes tipe 2. Hal ini karena penderita diabetes mengalami intoleransi terhadap gula yang diakibatkan kurangnya insulin dalam tubuh sehingga kadar gula darah meningkat.

Mengonsumsi obat ini bertujuan untuk menjaga kadar gula dalam darah pada penderita diabetes. Cara kerjanya yaitu merangsang produksi insulin dalam tubuh sehingga menurunkan kadar gula dalam darah. 

Baca Juga : Kenali Manfaat Insulin dan Efek Sampingnya

Dosis

Sebelum Mengonsumsi Glimepiride

Glimepiride tergolong obat keras sehingga Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini tanpa resep dokter. Jika Anda penderita diabetes dan harus mengonsumsi Glimepiride, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai berikut.

  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit. Misalnya penyakit ginjal, penyakit jantung, penyakit hati, kelainan hormon, dan lainnya. 
  • Konsultasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap Glimepiride dan turunannya.
  • Sebelum mengonsumsi glimepiride, beri tahukan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi suplemen, vitamin, atau obat tertentu.
  • Hentikan konsumsi obat ini jika timbul reaksi tertentu, seperti mual, pusing, muntah dan periksakan diri ke dokter.
  • Segera beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani program kehamilan, mengandung, atau menyusui.
  • Hindari alkohol selama mengonsumsi obat ini.

Dosis Mengonsumsi Glimepiride

Selama pengobatan, setiap pasien akan diberi dosis yang berbeda dan menyesuaikan kondisi pasien. Selain itu,  jumlah obat yang diminum tergantung dari beberapa faktor, seperti kekuatan obat, dosis obat, dan tingkat keparahan medis yang Anda alami. 

Selain itu, dokter akan menyesuaikan dosis yang Anda butuhkan sampai gula darah Anda terkontrol. Namun, dosisnya biasanya tidak lebih dari 8 mg per hari. Meskipun demikian, obat Glimepiride ini memiliki anjuran pemakaian sebagai berikut.

Bagi orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 1 sampai 2 miligram (mg) dalam sehari. 

Dosis dapat ditingkatkan dalam rentang 1 sampai 2 minggu, sesuai respons tubuh pasien. 

Sementara itu, perlu pemeriksaan lebih mendalam jika penderita diabetes dialami oleh anak-anak mengingat Glimepiride adalah obat keras. 

Pada orang lanjut usia penggunaan obat ini hanya diperbolehkan sebanyak 1 mg per hari.

Informasi dosis di atas hanya mencakup dosis rata-rata Glimepiride. Selalu ikuti instruksi dosis yang disediakan oleh dokter sebelum Anda mengonsumsi Glimepiride.

Jika Anda Lupa Mengonsumsi Obat (Dosis Terlewat)

Jika Anda melewatkan waktu konsumsi obat, ambillah sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal pemberian dosis reguler Anda. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa arahan dokter.

Penyimpanan Obat

Simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauh dari panas, lembap, dan cahaya langsung. Lebih baik simpan pada suhu kamar. Jangan membekukan glimepiride. Selain itu, jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari.

Efek Samping

Mengonsumsi obat dalam jangka waktu lama akan menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan. Meskipun tidak semua efek samping ini dapat terjadi. Ada beberapa efek samping yang dapat Anda rasakan.

Segera periksakan diri ke dokter jika salah satu dari efek samping berikut terjadi:

  • pusing disertai mual dan muntah
  • detak jantung terasa cepat
  • konsentrasi menurun
  • pembengkakan besar di wajah, kelopak mata, bibir, lidah, tenggorokan, tangan, kaki, kaki, atau organ seks
  • sesak napas
  • ruang pada kulit
  • feses dan urin berdarah

Baca Juga : Ciri-ciri Prediabetes yang Harus Anda Ketahui

Sumber

Drugs.com. (2020). Glimepiride. www.drugs.com

Glimepiride.com.  What is Glimepiride?  www.glimepiride.com

Healthline. (2017). Glimepiride, Oral Tablet.  www.healthline.com

Mayoclinic. (2020). Glimepiride (Oral Route).  www.mayoclinic.org