Kenali Gejala Gizi Buruk pada Anak dan Cara Mengobatinya

Kenali Gejala Gizi Buruk pada Anak dan Cara Mengobatinya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 1 Januari 2023

 

Gizi buruk atau yang juga disebut dengan malnutrisi merupakan suatu kondisi serius yang terjadi jika asupan makanan seseorang tidak sesuai dengan kebutuhan jumlah nutrisi. Hal ini bisa terjadi karena nutrisi yang didapatkan terlalu sedikit atau justru terlalu banyak.

Gizi buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, stunting, gangguan kesehatan mata, dan penyakit jantung.

Kondisi gizi buruk telah memengaruhi miliaran orang di seluruh dunia. Beberapa populasi manusia memiliki risiko yang tinggi untuk terkena jenis malnutrisi tertentu tergantung pada lingkungan, gaya hidup, dan sumber daya.

Baca Juga: Ketahui 6 Penyakit Akibat Malnutrisi

Jenis Gizi Buruk

1. Kurang Gizi

Jenis ini terjadi saat tubuh tidak mendapatkan protein, kalori, atau zat gizi mikro secara cukup. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya berat badan (wasting), kurang tinggi (stunting), dan berat badan yang kurang (underweight).

2. Kelebihan Gizi

Konsumsi yang berlebihan untuk jenis nutrisi tertentu seperti protein, kalori, atau lemak juga dapat menyebabkan gizi buruk. Hal ini biasanya akan menyebabkan kondisi kelebihan berat badan atau obesitas.

Seseorang yang mengalami gizi buruk atau kurang gizi sering kali mengalami kekurangan vitamin dan mineral terutama zat besi, seng, vitamin A, dan yodium. Namun, seseorang dengan kondisi kelebihan gizi juga bisa mengalami kekurangan zat gizi mikro.

Penyebab Gizi Buruk

Gizi buruk atau malnutrisi merupakan masalah di seluruh dunia yang dapat disebabkan karena kondisi lingkungan, ekonomi, dan kesehatan. Berikut beberapa penyebab gizi buruk:

  • Kurangnya akses masyarakat terhadap pangan yang cukup dan terjangkau.
  • Mengalami masalah pencernaan dan masalah penyerapan nutrisi. Kondisi yang menyebabkan malabsorbsi, seperti mengalami penyakit Crohn, penyakit celiac, dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan di usus juga dapat menyebabkan malnutrisi.
  • Mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat menyebabkan tubuh menjadi kekurangan asupan protein, kalori, dan mikronutrien.
  • Gangguan kesehatan mental, di mana kondisi gizi buruk akan lebih banyak dialami oleh orang yang mengalami depresi daripada seseorang yang dalam kondisi sehat.
  • Kelemahan, mobilitas tubuh yang buruk, dan kekuatan otot yang kurang juga bisa menyebabkan malnutrisi.

Gejala Gizi Buruk

Mengetahui gejala gizi buruk dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi dan menangani kondisi tersebut sebelum menjadi parah. Berikut gejala gizi buruk akibat kekurangan gizi terhadap anak:

  • Penurunan berat badan
  • Kehilangan lemak dan massa otot
  • Pipi dan mata menjadi cekung
  • Perut menjadi kembung
  • Rambut dan kulit terasa atau tampak kering
  • Sulit menyembuhkan luka
  • Merasa lelah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah marah
  • Depresi dan merasa cemas.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Kwashiorkor dan Marasmus

Apa Itu Kelebihan Gizi?

Tanda-tanda atau gejala utama dari kelebihan gizi adalah kelebihan berat badan dan obesitas serta menyebabkan kekurangan gizi.

Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas cenderung memiliki asupan yang tidak memadai dan kadar vitamin dan mineral tertentu dalam darah lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal.

Hal ini bisa terjadi karena kelebihan berat badan dan obesitas dapat terjadi akibat konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan, serta mengonsumsi makanan olahan tinggi kalori dan lemak tetapi rendah nutrisi.

Cara Mengatasi Gizi Buruk

Mencegah dan mengatasi kondisi gizi buruk perlu diketahui kondisi apa yang menyebabkannya. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan instansi pemerintah, organisasi independen, dan sekolah untuk mengatasi gizi buruk pada anak.

Beberapa cara yang paling efektif untuk mencegah gizi buruk termasuk dengan menyediakan pil zat besi, seng, yodium, suplemen makanan, serta memberikan pelajaran atau pendidikan mengenai gizi kepada populasi yang berisiko kekurangan gizi.

Selain itu, perlu untuk mendorong anak mengonsumsi makanan yang sehat serta mengajaknya melakukan aktivitas fisik apalagi bagi anak yang mengalami kelebihan gizi, sehingga bisa membantu mengontrol atau mencegah kelebihan berat badan dan obesitas.

Anda juga dapat membantu mencegah gizi buruk dengan memberikan anak makanan yang bervariasi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air secara cukup.

Sedangkan untuk mengobati gizi buruk sering kali harus melibatkan pendekatan yang lebih individual karena setiap orang mungkin tidak memiliki kasus dan penyebab yang sama.

Jika Anda menduga bahwa anak Anda mengalami gizi buruk, segeralah memeriksakan anak Anda ke dokter. Petugas kesehatan atau dokter bersama dengan ahli gizi dapat menilai tanda dan gejala gizi buruk dan merekomendasikan berbagai metode pengobatan, seperti mengembangkan jadwal makan dan suplemen untuk mengatasi kondisi gizi buruk.

Selain itu, mungkin bisa dilakukan metode pengobatan lain seperti berikut ini:

  • Skrining dan pemantauan secara berkelanjutan
  • Membuat rencana diet atau pola makan
  • Mengobati gejala tertentu akibat dari gizi buruk seperti mual
  • Memeriksa kondisi mulut
  • Menyarankan penggunaan peralatan makan alternatif, misalnya dengan menggunakan selang makanan.

Sedangkan dalam kasus gizi buruk yang parah maka seseorang mungkin perlu dirawat di rumah sakit dalam waktu tertentu dan mendapatkan nutrisi, seperti kalium dan kalsium secara intravena.

Baca Juga: Masalah Gizi yang Umum Terjadi di Indonesia

 

Sumber

Healthline. (2018). Malnutrition: Definition, Symptoms and Treatment. healthline.com

Medical News Today. (2013). Malnutrition Kills Overs 3 Million Children Annually Worldwide. medicalnewstoday.com

Medical News Today. (2020). Malnutrition: What You Need to Know. medicalnewstoday.com

MedlinePlus. Malnutrition. medlineplus.gov