Gejala dan Penyebab Cantengan

Gejala dan Penyebab Cantengan

Penulis: Umi | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari

Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020

 

Cantengan atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan paronychia merupakan salah satu infeksi paling umum yang menyerang kuku. Meskipun kelihatannya sepele, jika tidak segera ditangani cantengan dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih parah pada seluruh jari.

Penyebab Cantengan

Dalam banyak kasus, cantengan biasanya muncul karena ujung kuku masuk ke dalam daging yang mengakibatkan pembengkakan. Namun infeksi yang terjadi umumnya disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini masuk melalui celah-celah kulit yang sudah terluka karena pertumbuhan kuku. Kebiasaan menggigit kuku, mengisap jari atau karena iritasi produk-produk kimia juga bisa memicu cantengan.

Jika seseorang mengalami infeksi kuku yang berulang, cantengan bisa berubah menjadi kronis. Sekilas, cantengan sulit dibedakan dengan herpetic whitlow (infeksi pada kuku yang disebabkan oleh virus). Bedanya untuk kasus herpetic whitlow, pengobatannya tidak sama dengan cantengan.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cantengan yakni trauma pada area kuku. Penyebabnya antara lain karena kesalahan saat memotong kuku, benturan di area jari hingga paparan air yang terlalu sering. Orang yang memiliki tingkat kadar gula tinggi seperti penderita diabetes juga cenderung lebih mudah mengalami infeksi paronychia ini.

Gejala Cantengan

Cantengan umumnya dimulai dengan munculnya warna kemerahan dan pembengkakan pada area sekitar kuku. Penderita mungkin akan merasakan sakit dan perih ketika bagian ini disentuh. Ketika warnanya berubah menjadi kuning kehijauan, artinya sudah ada infeksi yang terjadi di bagian dalam kulit yang biasanya akan mengeluarkan nanah jika ditekan.

  • Gejala umum yang biasa muncul ketika seseorang mengalami cantengan antara lain:
  • Bengkak di sekitar jari dan kuku yang terinfeksi
  • Kulit berwarna kemerahan
  • Tampak ada tumpukan nanah di balik kulit
  • Rasa sakit dan permukaan kulit menjadi lembek ketika disentuh

Cantengan biasanya akan hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Untuk mengurangi rasa sakit, penderita dapat mengompres atau merendam jari dengan air panas sebanyak 3 kali dalam sehari. Ini dapat membantu membunuh bakteri sekaligus mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

Kapan Harus Menghubungi Tenaga Kesehatan?

Jika warna kemerahan menyebar hingga ke bantalan jari, ini adalah pertanda infeksi semakin parah. Ketika Anda melihat warna kuning kehijauan dari balik kulit, segera lakukan penanganan dengan menghubungi tenaga kesehatan. Mengeringkan nanah dengan membuka sebagian kulit sebaiknya tidak dilakukan di rumah demi menjaga higienitas agar infeksi tidak bertambah serius.

Penderita juga sebaiknya segera dibawa ke pusat kesehatan jika mengalami demam, nyeri sendi dan otot hingga susah bergerak. Khusus untuk penderita diabetes, langkah ini sebaiknya dilakukan lebih awal sebelum gejalanya bertambah parah agar infeksi tidak meluas dan mempengaruhi anggota tubuh di sekitarnya.

Untuk penanganan awal terhadap cantengan, dokter biasanya akan memeriksa jari untuk menentukan seberapa luas area yang terinfeksi. Selain mengeluarkan nanah dengan membuka sebagian area kulit dan mengeringkannya, prosedur lain seperti pengangkatan kuku yang menginfeksi juga dapat dilakukan untuk menghindari dampak yang lebih parah. Selain perubahan warna hingga penebalan permukaan kuku, penderita bisa saja kehilangan kukunya jika cantengan tidak segera diobati.

Karena penyebab utama cantengan adalah trauma dan infeksi, Anda yang kerap mengalami masalah ini sebaiknya lebih memperhatikan masalah kebersihan dan perawatan kuku. Hindari kebiasaan menggigit atau memotong kuku sembarangan. Jaga selalu area jari-jari tangan dan kaki agar infeksi bakteri tak mudah menghampiri.

Baca Juga: Cara Cepat Mengobati Cantengan

Sumber

Viva Health (2017). Paronychia-Cantengan. www.vivahealth.co.id
Healthline (2017). Paronychia. www.healthline.com
Medicalnewstoday (2018). Home Remedies for Paronychia. www.medicalnewstoday.com
Emedicine Health (2019). Nail Infection (Paronychia) Facts. www.emedicinehealth.com