Berbagai Hal yang Bisa Menyebabkan Gatal di Area Kewanitaan

Berbagai Hal yang Bisa Menyebabkan Gatal di Area Kewanitaan

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023

Gatal di area kewanitaan bukan hanya memalukan namun juga membuat tidak nyaman serta memicu rasa khawatir.

Anda mungkin khawatir terjadi hal yang serius di vagina dan berisiko pada kesehatan.

Selain itu, gatal di vagina juga membuat aktivitas Anda terganggu karena sensasi ingin menggaruk untuk menghilangkan rasa gatal.

Sebelum cemas berlebihan, berikut adalah berbagai hal yang bisa menyebabkan rasa gatal di area kewanitaan Anda.

Baca Juga: Berbagai Macam Penyebab dan Cara Mengatasi Iritasi Vagina

1. Vaginosis Bakterialis

Vaginosis Bakterialis adalah salah satu penyebab paling umum yang memicu rasa gatal di area vagina.

Biasanya kondisi ini dipicu oleh jumlah bakteri yang berlebihan karena ketidakseimbangkan pH di area kewanitaan Anda.

Semua wanita bisa mengalaminya meskipun ras atau jenis kulit tertentu cenderung lebih berisikio mengalaminya yang dipengaruhi genetik.

Selain rasa gatal, kondisi ini juga disertai dengan keluhan berupa keputihan yang encer, dengan aroma tidak sedap yang amat menyengat, serta iritasi pada kulit di area tersebut.

Produk kesehatan yang berfungsi untuk meningkatkan pH vagina bisa dipakai untuk mengurangi keluhan ini. Jika tidak mempan, maka periksakan ke dokter untuk memastikan kondisinya.

2. Eksim atau psoriasis

Gatal di area kewanitaan juga bisa dipicu oleh masalah kulit seperti eksim atau psoriasis. Penyebab yang mungkin seperti alergi pada bahan tertentu atau masalah autoimun yang butuh penanganan lebih lanjut.

Eksim biasanya terjadi di bagian celah lengan, lipatan kulit maupun daerah selangkangan dan labia. Sedangkan psoriasi muncul di kulit sekitar vagina berupa ruam merah atau bercak yang tidak merata.

Biasanya dibutuhkan konsumsi obat tertentu maupun penggunaan krim topikal untuk mengurangi keluhannya.

Baca Juga: Vagina Terasa Gatal? Waspadai Gejala Kandidiasis!

3. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah masalah kulit berupa kering, bersisik, ruam parah dan gatal yang tak tertahankan. Kondisi ini juga bisa terjadi di area kewanitaan Anda khususnya jika interaksi dengan bahan tertentu.

Dermatitis kontak memang cenderung dipicu bahan seperti yang dipakai di deterjen, sabun mandi, pakaian dan berbagai produk yang mungkin bersentuhan dengan area pribadi.

Cara terbaik adalah dengan menghindari berbagai produk yang mengandung bahan tersebut. Ganti produk yang Anda pakai dengan kandungan yang lebih alami dan aman untuk kulit. Mandi air garam juga kadang kala bisa membantu untuk meredakan rasa gatal yang muncul.

4. Infeksi Jamur

Infeksi jamur di vagina juga bisa menyebabkan rasa gatal di area kewanitaan Anda. Hal ini bisa terjadi ketika pertumbuhan jamur tertentu yang berlebihan sehingga berdampak buruk pada vagina Anda.

Keluhannya yang menyertai seperti keputihan yang kental, muncul bercak kemerahan di sekitar labia dan vulva serta gatal yang tak juga hilang.

Untuk mengobatinya, dokter perlu memberikan obat tertentu sehingga dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat.

5. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah salah satu penyebab yang paling dikhawatirkan ketika muncul gatal di area kewanitaan.

Jika ini adalah penyebabnya, Anda juga akan cenderung mengalami rasa terbakar ketika buang air kecil, rasa sakit atau perih, keluar cairan yang berbau tidak sedap, atau rasa sakit ketika berhubungan seksual.

Ada berbagai jenis IMS yang bisa menjadi pemicunya, seperti:

• Kutil kelamin yang berupa adanya benjolan kecil yang datar dengan warna kemerahan karena virus human papiloma
• Herpes kelamin yang membuat benjolan kemerahan serta kulit yang seperti melepuh di bagian vulva
• Klamidia yang seringkali tidak memicu gejala apapun namun menyebabkan gatal dan berbagai keluhan lainnya
• Gonore adalah infeksi pada alat kelamin yang juga bisa memicu rasa gatal di area kewanitaan

6. Perubahan hormon

Perubahan hormon yang terjadi di tubuh Anda juga bisa memicu gatal di area kewanitaan. Hal ini karena jaringan vagina yang lebih kering menyebabkan gatal ketika hormon berfluktuasi di momen tertentu seperti menstruasi atau masa sebelum menopause.

Penurunan estrogen juga atau perubahan kadar pH juga bisa menjadi pemicunya. Selain itu, kehamilan juga bisa menjadi salah satu alasannya karena tubuh sedang melakukan adaptasi.

Kondisi ini bisa dikurangi dengan pengobatan dari dokter termasuk penggunaan produk atau obat tertentu.

Baca Juga: 6 Penyebab dan Penanganan Vagina Gatal saat Hamil