Fungsi Obat Telat Datang Bulan dan Kapan Harus Mengonsumsinya

Fungsi Obat Telat Datang Bulan dan Kapan Harus Mengonsumsinya

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 11 November 2022

 

Perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Beberapa wanita bahkan tidak mengalami siklus menstruasi yang teratur karena terlalu cepat atau bahkan lambat. Umumnya siklus menstruasi terjadi 28 hari sekali, namun siklus tersebut dapat berkisar dari 21 hari sampai 35 hari, lebih dari itu Anda harus waspada. Seseorang dapat mengalami menstruasi lebih dini atau bahkan lambat tergantung faktor fisik dan kadang terpengaruh oleh kondisi mentalnya.

Perubahan siklus menstruasi bisa karena kehamilan, stres, kelebihan berat badan, berat badan berkurang drastis, terlalu banyak berolahraga, pil kontrasepsi, atau menjelang menopause. Masalah menstruasi yang lebih sering terjadi adalah telat datang bulan. Lakukan gaya hidup sehat dan olahraga secara teratur supaya siklus menstruasi Anda normal. Dokter biasanya akan merekomendasikan obat telat datang bulan bagi Anda yang mengalami telat menstruasi. Obat ini sebenarnya sama dengan obat untuk meningkatkan kesuburan kandungan. Sebelum memutuskan mengonsumsi obat tersebut sebaiknya berkonsultasi ke dokter supaya hasilnya optimal. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai fungsi dan kapan harus mengonsumsi obat telat datang bulan, bacalah penjelasan berikut.

Baca Juga: Menstruasi Tidak Lancar? Ketahui 7 Penyebabnya

Fungsi Obat Telat Datang Bulan

Sekarang ini sudah banyak tersedia obat telat menstruasi di apotek. Adapun fungsinya antara lain:

  • Melancarkan siklus menstruasi.
  • Menyuburkan kandungan sehingga bermanfaat bagi seseorang yang sedang merancang program kehamilan.
  • Merangsang hormon yang berperan dalam pelepasan ovum (sel telur).
  • Mengatasi faktor penghambat menstruasi seperti ketidakseimbangan hormon.
  • Membantu meningkatkan produksi sel telur.

Baca Juga: Kenali Gangguan Pada Saat Menstruasi

Kapan Harus Mengonsumsi Obat Telat Datang Bulan

Anda tidak boleh langsung mengonsumsi obat ini tanpa saran dan anjuran dari dokter. Periksakan diri Anda ke dokter jiwa mengalami keterlambatan menstruasi lebih dari 36 minggu, terutama apabila keterlambatan tersebut sering terjadi. Obat telat menstruasi tidak boleh sembarangan dikonsumsi. Diskusikan terlebih dahulu ke dokter kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi obat ini. Dokter biasanya akan menyarankan Anda mengonsumsi obat ini jika sudah 36 hari lebih tidak menstruasi. Dosisnya bergantung jenis obat apa yang Anda konsumsi.

Seperti yang telah disebutkan, obat telat datang bulan sama dengan obat penyubur kandungan. Oleh karena itu, obat ini juga direkomendasikan bagi Anda yang ingin kandungannya lebih subur atau sedang dalam proses program hamil.

Macam-Macam Obat Telat Datang Bulan

1. Clomid atau Serophene

Clomiphene citrate (Clomid) merupakan obat telat datang bulan yang dikenal dengan penghambat estrogen. Obat ini menyebabkan hipotalamus dan kelenjar pituitari, yang terletak di otak supaya melepaskan hormon yang disebut GnRH (hormon pelepas gonadotropin), FSH (hormon perangsang folikel) dan LH (hormon luteinizing). Hormon-hormon ini memicu ovarium Anda untuk memproduksi telur atau ovulasi. Dengan ovulasi yang lancar, maka siklus menstruasi akan ikut teratur sehingga peluang kehamilan meningkat.

2. Gonadotropin

Obat ini digunakan dengan cara diinjeksi untuk merangsang produksi ovarium. Ada juga jenis gonadotropin yang berperan untuk mematangkan sel telur dan memicu pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi). Ketika perawatan lain tidak berhasil, dokter dapat merekomendasikan penggunaan hormon perangsang folikel dan hormon luteinizing. Caranya dengan disuntikkan atau disemprot melalui hidung.

3. Metformin

Metformin bermanfaat ketika datang bulan disebabkan karena resistensi insulin, biasanya pada wanita yang didiagnosis sindrom polikistik ovarium PCOS. Sindrom ini yang menghambat proses menstruasi pada wanita. Metformin membantu meningkatkan resistensi insulin, yang dapat meningkatkan kemungkinan ovulasi. Obat ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan hormon androgen dan estrogen pada wanita yang mengidap PCOS.

4. Bromokriptin

Bromokriptin adalah yang digunakan untuk mengatasi nyeri datang bulan akibat kelebihan produksi prolaktin oleh kelenjar pituitari.

5. Agonis dopamine

Obat ini berperan mengurangi kadar hormon prolaktin. Kelebihan hormone prolaktin pada wanita bisa menghambat ovulasi sehingga membuat siklus menstruasi tidak lancar.

Baca Juga: Pahami Cara Menghitung Siklus Menstruasi

Sumber

Healthline (2016). Fertility Drugs: Treatment Options for Women and Men. www.healthline.com

Mayo Clinic. Female Infertility. www.mayoclinic.com

NHS. Stopped or Missed Menstruation. www.nhs.uk

Very Well Family (2020). Overview of Common Fertility Treatment Drugs. www.verywellfamily.com

WebMD (2021). Fertility Drugs. www.webmd.com