Fungsi dan Gangguan Kesehatan yang Berhubungan dengan Hormon Prolaktin

Fungsi dan Gangguan Kesehatan yang Berhubungan dengan Hormon Prolaktin

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 19 Agustus 2023

 

Prolaktin merupakan hormon yang berperan mempengaruhi hormon lain dalam tubuh. Meskipun prolaktin adalah hormon yang mendukung produksi ASI (laktasi), hormon ini juga terdapat pada pria. Prolaktin pada wanita dilepaskan ketika bayi yang dikandung baru lahir sehingga menyebabkan proses produksi ASI. Hormon prolaktin diproduksi pada otak, payudara, prostat, kulit, rahim, dan sel kekebalan tubuh.

Selain berperan untuk memproduksi ASI, ternyata hormon ini bermanfaat untuk mendukung sistem reproduksi, kekebalan tubuh, metabolisme, dan perilaku. Secara umum, hormon ini penting bagi kesehatan baik wanita maupun pria. Produksi hormon prolaktin sangat terpengaruh oleh hormone estrogen dan dopamin. Kedua hormon tersebut mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk merangsang atau menghentikan produksi prolaktin. Estrogen bermanfaat mendorong produksi prolaktin, sedangkan dopamine menghentikan produksi prolaktin.

Baca Juga: Cara Memperbanyak ASI Agar Kebutuhan Bayi Tercukupi

Untuk informasi lebih lanjut mengenai manfaat hormon prolaktin dan penyakit apa saja yang berkaitan dengannya, bacalah penjelasan berikut ini.

Fungsi Hormon Prolaktin

1. Merangsang Produksi ASI

Prolaktin adalah salah satu dari beberapa hormon (termasuk oksitosin, estrogen, dan progesteron) yang berperan penting dalam kehamilan dan menyusui. Hormon ini dibuat pada kelenjar pituitari otak. Prolaktin dinamai berdasarkan peran vitalnya dalam meningkatkan produksi susu selama menyusui. Walaupun melakukan banyak fungsi dalam tubuh manusia, prolaktin dikenal sebagai hormon menyusui karena fungsi utamanya adalah memproduksi ASI. Selama kehamilan hingga menyusui, kadar prolaktin dalam tubuh akan meningkat, mempengaruhi menstruasi, dan kesuburan.

2. Menyeimbangkan Energi

Selain berperan bagi ibu menyusui, hormon prolaktin juga terlibat dalam berbagai fungsi di dalam tubuh, termasuk metabolisme dan menyeimbangkan energi. Prolaktin telah dihipotesiskan memainkan peran kunci dalam mendorong banyak adaptasi tubuh ibu untuk memungkinkan ibu memenuhi tuntutan fisiologis kehamilan dan menyusui, termasuk tuntutan energi tinggi untuk perkembangan janin dan produksi susu untuk mendukung pertumbuhan setelah janin dilahirkan.

3. Metabolisme Tubuh

Reseptor prolaktin terdapat pada banyak jaringan yang terlibat dalam proses metabolisme dan asupan makanan, seperti pankreas, hati, hipotalamus, usus kecil, dan jaringan adiposa. Secara keseluruhan, meskipun prolaktin mungkin tidak memainkan peran utama dalam mengatur metabolisme dan berat badan di luar kehamilan dan menyusui, namun memiliki kemampuan untuk berkontribusi pada fungsi metabolisme.

Gangguan Kesehatan yang Berkaitan

1. Menganggu Kesuburan

Tingginya hormon prolaktin dinilai bisa memicu ketidaksuburan. Pada pria, ini menyebabkan dorongan seks yang lebih rendah dan kerontokan rambut tubuh. Pada wanita, dapat menyebabkan infertilitas.

Hiperprolaktinemia dapat mempersulit seorang wanita untuk hamil. Tingginya kadar hormon prolaktin bisa mengganggu proses produksi hormone estrogen dan progesteron. Hal ini dapat menyebabkan ovarium melepaskan sel telur secara tidak teratur atau berhenti sama sekali. Obat-obatan dan perawatan tertentu dapat membantu memulihkan kesuburan pada wanita.

2. Prolaktinoma

Prolaktinoma adalah tumor yang terbentuk pada kelenjar pituitari. Efek utama dari tumor ini adalah menurunkan hormon seks estrogen pada wanita dan hormone progesteron pada pria. Walaupun tidak menyebabkan kematian, prolaktinoma bisa mengganggu penglihatan dan mempengaruhi kesuburan. Jika sadar memiliki kadar prolaktin yang tinggi, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan ke dokter untuk melakukan perawatan dini.

3. Hiperprolaktinemia

Kondisi kelebihan kadar hormone prolaktin akibat karena tumor yang mensekresi prolaktin (prolaktinoma), kehamilan, obat-obatan, atau kondisi lainnya. Pada perempuan akan ditandai dengan berhenti menstruasi, libido berkurang, dan ketidaksuburan. Sedangkan pada laki-laki ditandai dengan hilangnya gairah seksual, jumlah sperma yang rendah, dan pembesaran payudara.

4. Hipopralktinemia

Hiperprolaktinemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan kekurangan kadar hormon prolaktin. Kondisi ini akibat oleh kelenjar hipofisis yang kurang aktif. Rendahnya hormone prolaktin kemungkinan akan menyebabkan menurunkannya kekebalan tubuh. Kondisi ini ditandai dengan kurangnya produksi ASI pada wanita, menstruasi, sindrom metabolik, kelelahan, dan disfungsi ereksi pada laki-laki.

Baca Juga: Kenali Fungsi Hormon Reproduksi dan Jenisnya

Sumber

Fertilitypedia. About Hypoprolactinemia. www.fertilitypedia.com

Healthline (2018). Prolactin Level Test. www.healthline.com

Journal of Neuroendocrynology (2020). Metabolic functions of prolactin: Physiological and pathological aspects. www.onlinelibrary.wiley.com

John Hopkins Medicine. Hyperprolactinemia. www.hopkinsmedicine.org

VeryWell Family (2021). Your Guide to Prolactin and Breastfeeding. www.verywellfamily.com

Hormone Health Network. What Does Prolactin Do?. www.hormone.org