Jangan Sering Bercukur, Kenali 5 Fungsi Bulu Kemaluan
By: Opie
Categories:
Jangan Sering Bercukur, Kenali 5 Fungsi Bulu Kemaluan
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 12 April 2023
Bagi sebagian wanita dan pria, bulu-bulu yang tumbuh di permukaan kulit bisa mengganggu penampilan. Misalnya bulu kaki, bulu-bulu halus di wajah, hingga bulu kemaluan.
Meski sebagian orang memilih untuk mencukur bulu kemaluannya, ternyata bulu kemaluan sendiri memiliki fungsi yang penting. Apa saja kegunaannya?
Baca Juga: Jangan Asal Cukur! Begini Fungsi Bulu Kemaluan dan Cara Merawatnya
Fungsi Bulu Kemaluan
Organ intim manusia baik vagina maupun penis membutuhkan perlindungan dari berbagai penyakit.
Ternyata, bulu kemaluan tidak hanya bisa melindunginya namun juga memiliki manfaat lain secara fisik maupun psikologis.
Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari bulu kemaluan:
1. Melindungi dari gesekan
Area intim adalah bagian tubuh Anda yang sangat rawan, sehingga butuh perlakuan khusus untuk menjaganya.
Dengan adanya bulu kemaluan di antara area intim Anda, maka Anda bisa melindunginya.
Menurut OB-GYN Sherry Ross, M.D., bulu kemaluan dapat bekerja sebagai bantalan untuk mencegah terjadinya gesekan langsung pada organ intim Anda.
Umumnya, gesekan ditimbulkan ketika Anda sedang berhubungan seksual atau berolahraga. Apabila terjadi gesekan, maka kulit bisa iritasi.
Gesekan yang terjadi ketika Anda tak memiliki bulu bisa meningkatkan risiko iritasi.
Seringkali, iritasi ringan karena mencukur bulu kemaluan disalahartikan sebagai gejala penyakit menular seksual. Padahal bisa jadi hal ini hanya efek dari shaving.
2. Melindungi jaringan dalam organ intim
Selain menjaga bagian luar organ intim Anda, bulu kemaluan juga berperan dalam menjaga jaringan halus yang ada di dalam.
Apabila labia atau bibir vagina Anda sedikit lebih terbuka, maka kehadiran bulu-bulu di sekitarnya bisa mencegahnya dari berbagai infeksi, iritasi, hingga gatal.
3. Mencegah dari berbagai penyakit
Selain dua fungsi di atas, bulu kemaluan juga memiliki kegunaan untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam organ intim atau kulit Anda.
Apabila Anda bercukur, maka iritasi bisa muncul dan membuat jaringan yang penting menjadi robek. Anda juga mungkin saja mengalami folikulitis.
Padahal, folikel rambut kemaluan Anda memproduksi minyak yang bisa mencegah bakteri untuk tumbuh. Sehingga, keberadaan bulu kemaluan dapat mencegah iritasi, infeksi, hingga penyakit menular seksual.
4. Menjaga suhu optimal
Rambut atau bulu-bulu yang Anda miliki di tubuh berguna untuk mencegah tubuh Anda dari kedinginan dengan menjaga tubuh tetap hangat. Hal yang serupa juga terjadi pada bulu kemaluan Anda.
Suhu tubuh Anda bisa berubah-ubah terutama jika Anda tinggal di daerah yang terlalu panas atau dingin. Dengan suhu yang optimal, maka tubuh Anda bisa bekerja dengan baik.
5. Meningkatkan gairah seksual
Terdapat teori yang mengatakan bahwa bulu kemaluan membantu feromon untuk bertahan lebih lama, sehingga dapat menarik pasangan secara seksual.
Feromon adalah hormon yang dihasilkan lewat kelenjar keringat apokrin.
Dibanding bagian tubuh Anda yang lain, area intim Anda memiliki banyak kelenjar tersebut. Maka itu, sangat wajar jika pasangan Anda tertarik pada aroma dari bulu kemaluan Anda.
Berbagai Alasan untuk Mencukur Bulu Kemaluan
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mencukur bulu kemaluannya, di antaranya seperti:
- Preferensi pribadi atau pasangan
- Tekanan dari standar masyarakat
- Meningkatkan kepuasan dari perasaan feminin hingga kepuasan seksual
Meski beberapa orang mencukur bulu tubuh untuk menunjang penampilan dan kebersihan, bulu kemaluan yang tidak dicukur tetap higenis selama Anda rutin membersihkannya dengan sabun dan air. Sehingga, Anda tak perlu sering-sering mencukurnya.
Namun keputusan tetap ada di tangan Anda. Jika Anda ingin atau tidak ingin mencukur bulu kemaluan, maka sah-sah saja untuk melakukannya.
Risiko Mencukur Bulu Kemaluan
Menghilangkan bulu kemaluan ternyata memiliki beberapa risiko, seperti:
- Gatal
- Ruam
- Luka kecil
- Infeksi
- Luka bakar
- Cedera
Tips Mencukur Bulu Kemaluan
Untuk mengurangi risiko-risiko yang mungkin ditimbulkan, ada cara yang benar saat mencukur bulu kemaluan Anda. Berikut adalah tips yang bisa Anda coba:
- Sebelum mencukur, Anda perlu membersihkan area intim Anda terlebih dahulu. Akan lebih baik jika Anda mengeksfoliasinya untuk menghilangkan sel-sel kulit yang sudah mati. Gunakan waslap basah atau scrub.
- Setelahnya, Anda bisa mengoleskan pelembap alami seperti lidah buaya, minyak zaitun, atau minyak kelapa. Hal ini juga bisa mencegah terjadinya benjolan-benjolan kecil setelah bercukur (razor bumps).
- Cukur bulu sesuai dengan arah bulu tumbuh. Jangan menggunakan alat pencukur secara bergantian dengan orang lain.
- Setelahnya bilas dengan air dan keringkan. Tutup pori dengan air dingin atau kompres es batu.
- Setelah 30 menit, oleskan pelembap.
- Sering-sering mengganti pisau cukur Anda.
Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan agar Tidak Gatal, dan Apakah Aman?
SumberMedical News Today. (2020). Why do humans have pubic hair?. www.medicalnewstoday.com
Self. (2020). Why Do We Have Pubic Hair? | SELF. www.self.com
Healthline. (2021). Purpose of Pubic Hair: 9 FAQs About Benefits, Risks, and Safe Removal. www.healthline.com
Flo. (2022). Pubic Hair: Everything You Wanted to Know but Were Afraid to Ask. flo.health
Britannica. hair | anatomy | Britannica. www.britannica.com
Self. (2016). 6 Reasons Your Gyno Wishes You’d Leave Your Pubic Hair The F Alone | SELF. www.self.com