Fungsi, Aturan Penggunaan, dan Efek Samping Manitol

Fungsi, Aturan Penggunaan, dan Efek Samping Manitol

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Maret 2023

 

Manitol adalah zat alami yang menyebabkan tubuh kehilangan air atau diuresis melalui osmosis. Osmosis adalah perpindahan molekul cairan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat. Obat ini berfungsi untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam mata atau sekitar otak.

Selain itu, manitol berfungsi untuk membantu tubuh Anda memproduksi lebih banyak urin. Obat ini seringkali digunakan oleh penderita gagal ginjal untuk membantu membuang kelebihan air dan racun dari dalam tubuh. Dan obat ini hanya diberikan atau dibawah pengawasan langsung dokter Anda.

Baca Juga: Mengenali Sistem Urinaria dan Gangguannya

Aturan Penggunaan

Gunakan manitol persis seperti yang diarahkan pada label, atau seperti yang sudah ditentukan oleh dokter Anda. Dan Jangan gunakan dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang direkomendasikan.

Manitol diberikan dalam bentuk infus yang dimasukkan melalui pembuluh darah, umumnya penyedia layanan kesehatan yang akan memberikan Anda suntikan ini. Ada beberapa efek yang dapat Anda rasakan saat menggunakan obat ini, seperti muncul rasa terbakar, nyeri, atau bengkak di sekitar jarum infus saat manitol disuntikkan.

Karena itu Anda akan melakukan tes medis sebelum menerima obat ini, untuk memastikan obat ini tidak menyebabkan efek berbahaya. Hal ini juga akan membantu dokter untuk menentukan berapa lama Anda dirawat dengan menggunakan manitol.

Sebelum Anda memutuskan untuk memakai suatu obat, ada beberapa risiko yang harus Anda pertimbangkan dengan baik sebelum mulai menggunakannya. Hal ini merupakan sebuah keputusan yang dokter dan Anda buat bersama. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Alergi

Informasikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap obat ini atau obat lain. Juga beritahu juga jika Anda memiliki jenis alergi lain, seperti pada suatu jenis makanan, pewarna, pengawet, atau hewan.

2. Hamil atau menyusui

Sampai saat ini belum ada penelitian yang memadai pada wanita hamil atau menyusui untuk mengetahui risiko pada bayi saat menggunakan obat ini selama menyusui. Namun, perlu dipertimbangkan potensi manfaat terhadap potensi risiko sebelum minum obat ini saat menyusui.

3. Anak-anak

Sampai saat ini belum menunjukkan masalah khusus yang membatasi kegunaan injeksi manitol pada anak-anak. Namun, anak-anak di bawah usia 2 tahun, terutama neonatus prematur dan cukup bulan, lebih mungkin mengalami kelainan cairan dan elektrolit. Keamanan dan kemanjuran telah ditetapkan.

4. Lansia

Hingga saat ini juga belum ada masalah khusus yang membatasi kegunaan obat ini pada orang tua. Namun, pasien lanjut usia lebih cenderung memiliki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dan masalah ginjal, jantung, atau paru-paru terkait usia, yang mungkin memerlukan kehati-hatian dalam dosis untuk pasien yang menerima obat ini.

Efek Samping

Seiring dengan efek yang Anda butuhkan, semua obat dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Meskipun tidak semua efek samping dapat terjadi pada Anda, dan jika memang terjadi efek samping, kemungkinan memerlukan perhatian medis.

Efek samping paling umum yang dapat terjadi mungkin termasuk:

  • Peningkatan buang air kecil
  • Mual dan muntah
  • Demam, menggigil, dan sakit kepala
  • Pilek
  • Sakit dada
  • Muncul ruam
  • Pusing atau pandangan kabur

Berikut adalah daftar beberapa gejala efek samping yang bisa saja terjadi sehingga membutuhkan bantuan medis:

  • Reaksi alergi dapat terjadi seperti, gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
  • Pembengkakan pada tangan atau kaki bagian bawah.
  • Penambahan berat badan yang drastis
  • Buang air kecil sedikit atau tidak keluar urin sama sekali
  • Sesak napas, bahkan saat berbaring
  • Napas terengah-engah atau mengi
  • Batuk dengan lendir berbusa
  • Nyeri dada
  • Detak jantung cepat
  • Sakit kepala atau merasa seperti ingin pingsan
  • Kejang
  • Buang air kecil terasa sulit atau menyakitkan
  • Muncul rasa sakit, memar, iritasi
  • Perubahan kulit pada area injeksi diberikan
  • Gejala dehidrasi, merasa sangat haus atau panas, keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering.
  • Tanda-tanda ketidakseimbangan elektrolit seperti, kebingungan, muntah, sembelit, kelemahan otot, kram kaki dan nyeri tulang.

Peringatan

Manitol dapat membahayakan ginjal Anda, terutama jika Anda juga menggunakan obat-obatan tertentu untuk infeksi, kanker, osteoporosis, penolakan transplantasi organ, gangguan usus, atau nyeri atau radang sendi. Hal tersebut termasuk aspirin, tylenol, advil, dan aleve.

Informasikan pada dokter tentang semua obat yang tengah Anda konsumsi, terutama obat diuretik. Obat lain dapat mempengaruhi manitol, seperti obat resep dan obat bebas, vitamin, dan produk herbal. Beritahu juga tentang semua obat apapun yang akan Anda mulai memakainya atau sebaiknya hentikan penggunaannya.

Baca Juga: Waspada! Sel Epitel di Urine dapat Menandakan Penyakit

Sumber

RxList. (2021). MANNITOL. www.rxlist.com

MedicineNet. mannitol. www.medicinenet.com

University of Michigan Health System. (2020). mannitol. www.uofmhealth.org

Everyday Health. (2020). Mannitol (Osmitrol). www.everydayhealth.com

Mayo Clinic. (2021). Mannitol (Intravenous Route). www.mayoclinic.org