Fungsi Ambroxol, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Fungsi Ambroxol, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2022

 

Ambroxol merupakan obat untuk membantu mengencerkan dahak. Obat ini termasuk dalam kelompok obat yang disebut mukolitik. Sistem kerjanya adalah dengan mengencerkan lendir di saluran napas, sehingga lendir tidak terlalu lengket dan juga membantu mengeluarkan lendir dari saluran napas.

Obat ini seringkali diberikan kepada pasien batuk berdahak. Setelah mengonsumsinya, pasien akan lebih mudah mengeluarkan dahak dari tenggorokan dan pernapasan akan menjadi lebih lega. Orang dewasa dan anak-anak dapat mengonsumsi obat ini.

Baca Juga: Cara Alami Hilangkan Batuk Berdahak

Sebelum Menggunakan Ambroxol

Berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat ini. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengonsumsi, antara lain:

  • Pastikan jika Anda tidak memiliki alergi terhadap ambroxol dan bahan-bahan lain yang tercantum pada obat.
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti masalah lambung yang parah, masalah hati, ginjal, infeksi paru-paru, masalah pada sistem imun, dan asma.
  • Pada pasien dengan tukak lambung aktif atau riwayat tukak lambung harus berhati-hati dalam mengonsumsinya. Obat ini dapat meningkatkan risiko dan memperparah kondisi.
  • Konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi ambroxol selama trimester pertama kehamilan.
  • Tidak disarankan mengonsumsinya jika Anda sedang menyusui, karena ambroxol dapat terserap ke dalam ASI.
  • Konsultasikan pada dokter jika sedang mengonsumsi atau berencana menggunakan obat-obat lain termasuk obat herbal, suplemen, dan vitamin.
  • Hindari minum alkohol saat sedang mengonsumsi obat ini.

Dosis Ambroxol

Berikut ini dosis yang disarankan, antara lain:

  • Dewasa: dosis harian 30 mg (satu tablet) hingga 120 mg (4 tablet) 2 sampai 3 kali per hari.
  • Anak-anak usia <2 tahun: setengah sendok teh sirup dua kali sehari.
  • Anak-anak 2-5 tahun: setengah sendok teh sirup 3 kali sehari.
  • Anak usia >5 tahun: satu sendok teh sirup 2-3 kali sehari.

Baca Juga: Mencermati Penyebab Batuk Pada Bayi

Cara Penggunaan

Perhatikan hal-hal berikut ini saat hendak mengonsumsi, antara lain:

  • Pastikan selalu mengikuti dosis, jangka waktu, dan aturan pakai yang telah dokter sarankan.
  • Konsumsi obat ini bersama atau setelah makan.
  • Kocoklah terlebih dahulu jika obatnya berbentuk sirup.
  • Simpanlah obat pada suhu ruangan. Hindari menyimpan pada ruangan dengan suhu melebihi 30 derajat celcius.
  • Hindarkan dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan menggunakan obat untuk anak usia kurang dari 1 tahun tanpa konsultasi dengan dokter.
  • Konsultasikan dengan dokter jika mengonsumsi obat ini selama lebih dari 10 hari.
  • Lewati dosis yang terlewat jika sudah memasuki waktu untuk dosis berikutnya. Jangan mengonsumsi obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat.
  • Segera hubungi dokter jika terjadi overdosis.

Interaksi dengan Obat Lain

Interaksi antar obat dapat berbeda-beda pada setiap orang yang mengonsumsinya. Oleh karena itu, pastikan Anda telah berkonsultasi kepada dokter jika sedang mengonsumsi atau berencana untuk mengonsumsi obat lain termasuk suplemen, vitamin, dan obat herbal.

Konsultasikan juga kepada dokter jika Anda menggunakan antibiotik karena ambroxol dapat meningkatkan jumlah penetrasi antibiotik.

Baca Juga: 6 Tips Agar Tidak Tertular Batuk dan Flu

Efek Samping

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit maag
  • Ruam pada kulit terkadang disertai gatal
  • Sakit perut
  • Perut kembung
  • Gangguan pencernaan
  • Kering pada bibir atau tenggorokan

Segeralah hubungi dokter jika mengalami gejala efek samping yang parah atau jika efek samping tidak kunjung sembuh.

Baca Juga: Batuk Terus-menerus dan Tak Kunjung Sembuh? Ketahui 9 Penyebabnya

Sumber

Drugs.com. 2020. Ambroxol. www.drugs.com

Practo. 2018. Ambroxol. www.practo.com

Health Hub. 2016. Ambroxol. www.heatlhhub.sg