Flu Singapura: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Flu Singapura: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 3 September 2022

 

Flu Singapura merupakan sebuah kondisi seseorang mengalami sariawan serta ruam dan luka pada kulit. Infeksi virus adalah penyebab timbulnya penyakit ini. Flu Singapura secara medis disebut dengan hand, foot, and mouth disease atau penyakit pada tangan, kaki, dan mulut. Infeksi ini dapat menghilang dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari.

Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak pada usia dibawah 5 tahun, namun orang dewasa juga mempunyai kemungkinan untuk terinfeksi. Infeksi ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Fakta Soal Vaksin Flu, Wajibkah?

Gejala Flu Singapura

Berikut ini merupakan gejala yang mungkin terjadi apabila seseorang terpapar flu Singapura. Gejala awal umumnya terjadi, antara lain:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Lepuh atau sariawan yang menyakitkan pada bagian dalam mulut, biasanya pada area belakang atau pada lidah
  • Merasa tidak sehat
  • Kehilangan selera makan
  • Kelelahan
  • Mudah tersinggung.

Selain itu, pada 1 atau 2 hari setelah gejala awal, akan muncul lenting/bintik/bentol di area tangan dan kaki, serta bisa muncul di bokong.

Penyebab Flu Singapura

Flu Singapura sering kali terjadi apabila seseorang terpapar virus strain coxsackievirus atau yang paling umum coxsackievirus A16. Coxsackievirus adalah bagian dari kelompok virus enterovirus yang menyebabkan penyakit tangan, kaki, dan mulut atau flu Singapura.

Virus dapat dengan mudah menyebar dari orang ke orang. Seseorang dapat tertular penyakit ini melalui hal berikut, termasuk:

  • Air liur penderita
  • Cairan dari bagian tubuh yang lecet
  • Air kencing atau feses.

Selain itu, aktivitas berikut juga berisiko menyebarkan penyakit tersebut, antara lain:

  • Batuk atau bersin
  • Kontak dekat seperti berciuman, berpelukan, berbagi cangkir, dan berbagi peralatan
  • Kontak dengan kotoran, seperti saat mengganti popok
  • Menyentuh permukaan kulit yang telah terinfeksi.

Baca Juga: 7 Obat Gatal Alami Efektif Redakan Ruam dan Gatal

Pengobatan Flu Singapura

Pada umumnya infeksi dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 sampai 10 hari. Namun, melakukan pengobatan dapat membantu meringankan gejalanya.

Berikut ini merupakan metode pengobatan yang dapat Anda lakukan, antara lain:

  • Menggunakan losion anti gatal, seperti calamine, untuk mengatasi ruam untuk meredakan lecet dan ruam
  • Obat pereda nyeri, seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit
  • Sirup atau pelega tenggorokan obat untuk meredakan sakit tenggorokan yang menyakitkan
  • Cukupi kebutuhan cairan untuk menghindari dehidrasi.

Selain itu, hal-hal berikut juga dapat Anda coba untuk mengatasinya, yaitu:

  • Memakan atau meminum makanan dan minuman dingin untuk meredakan sakit tenggorokan.
  • Hindari buah jeruk, minuman buah, soda, makanan pedas atau asin karena dapat memperparah luka pada mulut.

Pencegahan Flu Singapura

Lakukan langkah-langkah berikut untuk mengurangi risiko menularnya virus atau penyakit ini, antara lain:

  • Cuci tangan, terutama setelah mengganti popok atau menyeka hidung anak
  • Ajari anak-anak untuk menutup mulut dan hidung mereka saat bersin atau batuk
  • Bersihkan dan semprot dengan disinfektan barang-barang  seperti mainan dan gagang pintu
  • Jangan memeluk atau mencium penderita
  • Jangan berbagi cangkir atau peralatan dengan penderita
  • Tunggu hingga gejala pada anak Anda benar-benar hilang dan sembuh sebelum mereka masuk sekolah atau Anda titipkan pada penitipan anak.

Komplikasi

Meskipun penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya, pada beberapa kasus flu Singapura dapat menyebabkan komplikasi, antara lain:

  • Dehidrasi jika sariawan membuat Anda sulit menelan cairan
  • Meningitis, yaitu pembengkakan selaput pada bagian sekitar otak dan sumsum tulang belakang
  • Pembengkakan otak atau ensefalitis
  • Miokarditis atau pembengkakan otot jantung
  • Kelumpuhan.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengatasi dan Pencegahan Campak

Sumber

Healthline. (2018). Hand, Foot, and Mouth Disease. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Hand, Foot, and Mouth Disease. www.mayoclinic.org

NHS. (2018). Hand, Foot, and Mouth Disease. www.nhs.uk

WebMD. (2020). Hand, Foot, and Mouth Disease. www.webmd.com