Filler dan Tanam Benang pada Hidung, Berbahayakah?

Filler dan Tanam Benang pada Hidung, Berbahayakah?

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2023

 

Keindahan bentuk wajah sudah menjadi perhatian banyak orang. Salah satu area wajah yang kerap mendapatkan perawatan estetika adalah hidung. Beberapa orang  merasa lebih percaya diri jika memiliki bentuk hidung yang mancung. Sayangnya bentuk hidung terbentuk berdasarkan faktor genetika yang diturunkan dari orang tua ke anak. Dewasa ini sudah ada banyak perawatan yang dapat dilakukan untuk mempercantik bentuk hidung sesuai keinginan. Cara memperindah hidung yang paling umum adalah dengan melakukan filler dan tanam benang pada hidung.

Filler hidung merupakan prosedur estetika dengan menyuntikan cairan khusus pada jaringan kulit dan tulang lunak. Sedangkan tanam benang adalah prosedur kecantikan dengan memasukan benang khusus yang bermanfaat untuk mengencangkan dan meremajakan kulit. Pada hidung, tanam benang bermanfaat untuk membuat bentuk hidung terlihat lebih mancung. Kedua prosedur tersebut dapat Anda lakukan untuk mendapatkan hidung impian Anda. Namun, amankah filler hidung dan tanam benang pada hidung?

Baca Juga: Ingin Tanam Benang? Ketahui Dahulu Info Berikut!

Apa itu Tanam Benang?

Secara umum, benang hidung lebih efektif dalam menciptakan ujung hidung yang lebih tajam, pengangkatan yang lebih pasti, dan kontur yang lebih tajam dan lebih jelas daripada prosedur filler. Kedua prosedur ini lebih menguntungkan karena Anda tidak membutuhkan proses pembedahan hidung. Tanam benang menggunakan benang dari jenis polydioxanone yang sejak lama dinilai aman digunakan dalam prosedur medis. Bahan ini dapat terserap dengan baik oleh tubuh sehingga minim menimbulkan reaksi alergi.

Apa itu Filler Hidung?

Filler hidung adalah prosedur penyuntikan cairan untuk membentuk kontur hidung. Metode ini hanya mampu bertahan selama 6-12 bulan dan jika Anda masih ingin mempertahankan bentuk hidung sebelumnya, sebaiknya melakukan prosedur dari ulang. Setelah melakukan filler ulang, hidung Anda akan bertahan sekitar 3 tahunan.

Prosedur Tanam Benang dan Filler Hidung

Tanam benang dan filler hidung tidak membutuhkan tindakan bedah khusus sehingga dapat dilakukan dalam waktu yang singkat sekitar satu jam. Anda juga dapat beraktivitas dengan leluasa setelah melakukan kedua prosedur tersebut.

Untuk prosedur tanam benang pada hidung, dokter akan meminta Anda berbaring dengan memiringkan wajah. Anda akan di anestesi lokal di area hidung dan sekitarnya sehingga meminimalisir rasa sakit dan tidak nyaman. Kemudian dokter akan menempatkan benang halus secara horizontal di batang hidung dan secara vertikal di ujung hidung. Benang hidung berperan sebagai struktur perancah, menciptakan kontur dan bentuk hidung yang diinginkan, menstimulasi kolagen dan merangsang terciptanya kolagen baru. Jumlah benang yang dibutuhkan bervariasi tergantung masing-masing orang, bentuk hidung awal dan bentuk hidung yang diinginkan.

Prosedur filler hidung juga hampir mirip dengan tanam benang. Dokter akan meminta Anda berbaring dengan memiringkan wajah. Selanjutnya akan dilakukan anestesi topikal yang dioleskan ke hidung dan area sekitarnya sehingga tidak akan terasa sakit saat disuntikan benang. Jika anestesi sudah mulai bekerja, dokter akan menyuntikan filler ke area hidung. Sensasi yang dirasakan seperti ada cubitan di hidung atau tekanan yang berbeda dari biasanya. Filler hidung juga termasuk prosedur yang cepat karena hanya memakan waktu 15 menit sampai 45 menit.

Apakah Tanam Benang dan Filler Hidung Berbahaya?

Pada dasarnya kedua produser ini tidak berbahaya asal dilakukan oleh dokter ahli. Jangan sembarangan melakukannya di salon kecantikan biasanya dengan iming-iming harga murah karena dikhawatirkan bisa membahayakan hidung Anda. Sudah banyak klinik estetika dengan dokter ahli yang menyediakan perawatan tanam benang dan filler hidung di Indonesia. Bila melakukannya dengan prosedur yang tepat, filler hidung dan tanam benang dinilai aman. Mengenai metode mana yang lebih baik, jawabannya tergantung pribadi masing-masing dan bentuk hidung seperti apa yang diinginkan. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu mengenai bentuk hidung yang anda inginkan dan riwayat medis Anda.

Baca Juga: Filler Hidung, Hal yang Perlu Diketahui

Sumber

Healthline (2020). Everything to Know About Nonsurgical Rhinoplasty. www.healthline.com

Nose Thread Lift. Nose Thread Lift. www.facialsculpting.co.uk

Realself (2021). Is the Nose Thread Lift the New Nonsurgical Rhinoplasty? Doctors Weigh In. www.realself.com

WebMd. What to Know About a Thread Lift. www.webmd.com