Fibromyalgia: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Fibromyalgia: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 13 November 2022

Fibromyalgia merupakan kelainan yang ditandai dengan rasa nyeri yang menyebar di seluruh tubuh disertai dengan masalah kelelahan, ingatan dan gangguan suasana hati. Para peneliti percaya bahwa fibromyalgia memperkuat sensasi nyeri yang dirasakan oleh penderitanya dengan memengaruhi cara otak dan sumsum tulang belakang memproses sinyal rasa sakit yang benar-benar sakit dan tidak.

Gejala fibromyalgia biasanya muncul setelah sebuah kejadian seperti trauma fisik, pembedahan, infeksi atau stres psikologis yang signifikan. Dalam beberapa kasus, gejala akan semakin parah dan semakin banyak dari waktu ke waktu tanpa kejadian pemicu tunggal.

Penyebab Fibromyalgia

Banyak peneliti percaya bahwa stimulasi saraf yang terjadi berulang kali menyebabkan otak dan sumsum tulang belakang penderita fibromyalgia mengalami perubahan. Perubahan ini melibatkan peningkatan yang abnormal pada zat kimia tertentu di otak yang menandakan rasa sakit.

Selain itu, reseptor rasa sakit di otak juga menjadi lebih peka terhadap ingatan rasa sakit yang dimiliki. Efeknya, otak akan memberikan reaksi yang berlebihan saat ada sinyal yang menyakitkan dan tidak menyakitkan. Ada beberapa faktor yang diduga bisa menyebabkan perubahan ini antara lain:

  • Keturunan. Karena fibromyalgia cenderung diturunkan dalam keluarga, kemungkinan ada mutasi genetik tertentu yang membuat seseorang berisiko lebih tinggi mengalami fibromyalgia
  • Infeksi. Beberapa penyakit bisa memicu atau memperburuk gejala
  • Peristiwa fisik atau emosional. Fibromyalgia terkadang bisa dipicu oleh kejadian fisik seperti kecelakaan. Stres psikologis yang berkepanjangan juga dapat memicu munculnya gejala fibromyalgia.

Gejala Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah sebuah kondisi yang sulit dipahami, bahkan oleh tenaga medis sekalipun. Gejala yang muncul kadang menyerupai gejala dari penyakit lain. Sampai saat ini juga belum ada tes yang bisa menghasilkan diagnosis tegak untuk fibromyalgia. Karena itu, sering terjadi kesalahan diagnosis.

Ada beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita fibromyalgia antara lain:

  • Rasa sakit yang menyebar ke seluruh tubuh
  • Rasa nyeri dan kaku di rahang
  • Nyeri dan kelelahan pada otot wajah dan jaringan yang berdekatan
  • Nyeri sendi dan otot kaku di pagi hari
  • Sakit kepala
  • Sindrom iritasi usus besar
  • Menstruasi yang menyakitkan
  • Kesemutan dan mati rasa di tangan dan di kaki
  • Menjadi lebih sensitif terhadap dingin atau panas
  • Mengalami masalah dengan ingatan dan sulit berkonsentrasi
  • Kelelahan.

Selain gejala di atas, ada juga yang mengalami masalah dengan penglihatan, mual, masalah pada panggul dan sistem kemih, penambahan berat badan, pusing serta gejala yang mirip dengan pilek atau flu. Ada pula pasien yang mengeluhkan masalah kulit, nyeri dada, depresi, gangguan kecemasan dan masalah pernapasan.

Penanganan Terhadap Fibromyalgia

Kondisi fibromyalgia bisa sulit diatasi, karena itu pengobatan secara medis sangat dibutuhkan. Karena ini adalah sindrom, setiap pasien akan mengalami gejala yang berbeda dan itu juga menentukan langkah pengobatan yang harus diambil. Beberapa langkah penanganan yang mungkin akan disarankan oleh dokter antara lain adalah:

  • Program untuk aktif berolahraga
  • Akunpunktur
  • Terapi modifikasi perilaku
  • Perawatan chiropractic. Terapi ini biasa digunakan untuk mengatasi sakit dan nyeri pada otot, tulang belakang serta sistem saraf
  • Terapi fisik
  • Psikoterapi. Ini merupakan jenis terapi bicara yang akan membantu pasien mengontrol pikiran dan perasaan
  • Antidepresan dosis rendah. Ini bukan opsi pengobatan lini pertama yang dianjurkan. Antidepresan biasanya diberikan dengan dosis yang berbeda, tergantung pada keluhan yang dihadapi oleh pasien. Perlu diketahui bahwa pengobatan dengan antidepresan mungkin akan menyebabkan efek samping, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Pastikan Anda hanya mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk dokter
  • Pereda nyeri. Pereda nyeri seperti paracetamol bisa dibeli di apotek untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh fibromyalgia. Tapi mungkin tidak semua orang cocok dengan obat-obatan seperti ini. Jika obat yang Anda beli tidak mengurangi rasa sakit yang ada, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Rasa sakit, kelelahan dan kualitas tidur yang buruk terkait fibromyalgia bisa mengganggu aktivitas Anda di rumah maupun di tempat kerja. Rasa frustrasi menghadapi kondisi tubuh juga bisa menyebabkan depresi dan kecemasan. Pastikan Anda memeriksakan diri secara berkala untuk meringankan gejala yang muncul.

Baca Juga: Ketehui Penyebab Nyeri Otot (Myalgia) dan Cara Mengatasinya

Sumber

Mayo Clinic (2020). Fibromyalgia. www.mayoclinic.org

Healthline (2020). Everything You Need to Know About Fibromyalgia. www.healthline.com

Medical News Today (2018). Everything You Need to Know About Fibromyalgia. www.medicalnewstoday.com

NHS (2019). Treatment Fibromyalgia. www.nhs.uk