Fetal distress atau Kondisi Gawat Janin, Waspadai Gejalanya

Fetal distress atau Kondisi Gawat Janin, Waspadai Gejalanya

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ketika kehamilan, sangat penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan tubuh. Jangan sampai, Anda mengalami fetal distress atau gawat janin sehingga harus melahirkan segera.

Istilah fetal distress mengacu pada kondisi janin yang tidak menerima cukup oksigen ketika kehamilan atau selama proses persalinan.

Karena tidak cukupnya oksigen, janin pun memiliki detak jantung yang abnormal. Ketika Anda mengalami gawat janin selama persalinan, nyawa bayi pun dapat terancam.

Mari cari tahu lebih lanjut mengenai kondisi gawat janin yang bisa berakibat fatal melalui artikel di bawah ini.

Gejala Gawat Janin

Fetal distress atau gawat janin dapat dideteksi ketika dokter memeriksa kondisi janin Anda di dalam kandungan selama persalinan. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan detak jantung menggunakan USG Doppler.

Dengan pemantauan jantung janin elektronik, dokter dapat mengetahui detak jantung setiap 15 menit selama persalinan awal dan setelah setiap kontraksi hingga persalinan berakhir.

Hasil pemeriksaan bisa mendiagnosis adanya gawat janin apabila:

  • Bayi Anda mengalami penurunan detak jantung
  • Kelainan pada pernapasan atau gerakan bayi ketika pemeriksaan kehamilan/USG
  • Bayi Anda memiliki pola gerakan janin yang berbeda atau bahkan tidak ada gerakan setelah usia kehamilan memasuki minggu ke-28
  • Ketuban Anda pecah dan berwarna coklat kehijauan, yang merupakan kotoran pertama bayi karena adanya masalah selama di dalam kandungan
  • Kram yang intens dan sakit punggung yang parah
  • Perdarahan vagina selama kehamilan
  • Kadar cairan ketuban yang tidak normal.

Penyebab Gawat Janin

Penyebab utama dari gawat janin adalah tidak cukupnya oksigen untuk bayi selama di dalam kandungan.

Biasanya, kurangnya oksigen untuk janin disebabkan oleh masalah pada plasenta, seperti solusio plasenta atau insufisiensi plasenta. Kondisi ini bisa juga disebabkan oleh masalah pada tali pusat, seperti jika tali pusat tertekan.

Selain itu, gawat janin bisa terjadi karena kondisi kesehatan ibu hamil. Misalnya, diabetes, penyakit ginjal, atau kolestasis (gangguan hati pada ibu hamil).

Gawat janin juga sering kali terjadi apabila kehamilan berlangsung terlalu lama, atau ketika ada komplikasi lain selama persalinan, seperti kontraksi terlalu kuat atau jarak kontraksi yang terlalu berdekatan.

Faktor Risiko Gawat Janin

Anda juga bisa lebih berisiko untuk mengalami gawat janin jika:

Cara Mengatasi Gawat Janin

Lantas, bagaimana cara mengatasi gawat janin agar bayi yang dilahirkan bisa selamat?

Langkah pertama untuk mengatasi gawat janin, yakni memberi ibu hamil oksigen dan tambahan cairan sehingga detak jantung bayi lebih teratur.

Apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan menjelang persalinan dan janin diketahui mengalami fetal distress, maka obat harus dihentikan.

Dokter juga mungkin akan menyarankan Anda untuk bergerak atau berubah posisi jika gawat janin terjadi selama proses persalinan. Misalnya, dengan memutar tubuh ke satu sisi agar tekanan pada bayi berkurang dan mendapatkan oksigen cukup.

Selama proses persalinan, dokter akan memantau detak jantung janin dan mungkin menyarankan Anda untuk segera melahirkan.

Dokter akan membantu Anda melahirkan bayi melalui persalinan yang dibantu menggunakan forsep atau ekstraktor vakum. Jika tidak, Anda mungkin harus menjalani operasi caesar darurat.

Hal ini dilakukan ketika Anda mengalami komplikasi selama persalinan atau ada mekonium dalam cairan ketuban.

Pencegahan Gawat Janin

Meski kondisi ini tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, Anda bisa melakukan pencegahan. Satu-satunya cara untuk mencegah fetal distress atau gawat janin adalah dengan menjalani kehamilan yang sehat.

Dengan melakukan pemeriksaan kehamilan rutin dan mengikuti anjuran dokter kandungan untuk menjaga kesehatan ibu serta janin.

Mulai dari memperhatikan pola makan dan melakukan gaya hidup sehat. Hal ini sangat penting, apalagi jika Anda telah didiagnosis preeklamsia atau diabetes gestasional yang dapat meningkatkan risiko gawat janin.

Pemeriksaan kandungan yang lebih sering selama kehamilan akhir menjelang persalinan juga penting untuk Anda lakukan. Sebab, pemeriksaan bisa membantu Anda untuk memantau detak jantung dan gerakan janin.

Baca Juga: Air Ketuban Sedikit? Begini Cara Memperbanyak Cairan Ketuban

Sumber

American Pregnancy Association. Fetal Distress. www.americanpregnancy.org

Pregnancy Birth & Baby. Fetal distress. www.pregnancybirthbaby.org.au

MedicineNet. (2021). What are Signs of Fetal Distress?. www.medicinenet.com

What to expect. (2020). Fetal Distress During Pregnancy and Labor. www.whattoexpect.com