Faltering Growth : Pengaruhnya bagi Perkembangan Anak

Faltering Growth : Pengaruhnya bagi Perkembangan Anak

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 5 Juni 2023

 

Pada hari-hari awal kehidupan bayi, beberapa penurunan berat badan adalah hal biasa, dan saat pola makan terbentuk, sebagian besar bayi mendapatkan kembali berat badan lahirnya dalam tiga minggu.

Istilah ‘Faltering Growth’ digunakan untuk menggambarkan pola kenaikan berat badan yang lebih lambat dari yang diharapkan untuk usia dan jenis kelamin pada bayi dan anak prasekolah, dan ini paling sering disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak memadai.

Gejala Faltering Growth

Gejala utamanya adalah kenaikan berat badan yang lambat, tidak ada penambahan berat badan, atau bahkan penurunan berat badan. Berat badan bayi perlu dipantau secara teratur sehingga jika terjadi tanda Faltering Growth biasanya terlihat dengan cepat.

Dalam beberapa hari pertama kehidupan, normal bagi bayi untuk menurunkan berat badan. Ini biasanya berkaitan dengan penyesuaian cairan tubuh. Namun, jika bayi kehilangan 10% dari berat lahirnya, hal ini memerlukan penyelidikan, termasuk penilaian klinis dan observasi pemberian makan.

Penyebab Faltering Growth

Pertumbuhan yang goyah paling sering disebabkan oleh nutrisi yang tidak memadai. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab, diantaranya:

  • Menyusui atau menyusu dengan botol tidak efektif
  • Keengganan memberi makan
  • Gangguan fisik yang memengaruhi pemberian makan
  • Pola/rutinitas pemberian makan yang tidak adekuat
  • Interaksi antara orang tua dan anak, termasuk perilaku yang disebabkan oleh depresi atau kecemasan pasca melahirkan pada ibu

Pengaruh Faltering Growth bagi Perkembangan Anak

Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada masa kanak-kanak sangat penting untuk kesehatan dalam jangka panjang. Namun, ada beberapa penyebab mengapa anak bisa mengalami kesulitan tumbuh kembang secara optimal. Pertumbuhan yang tidak memadai dapat terjadi pada anak-anak yang memiliki penyakit/kondisi yang mendasarinya seperti neurodisabilitas, mis. cerebral palsy, kelainan jantung bawaan, cystic fibrosis, penyakit hati atau kanker. Ini sering disebabkan oleh asupan yang buruk selama sakit atau kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi namun tidak tercukupi. 

Apapun penyebabnya, pemberian nutrisi yang cukup sangat penting. Masalah seperti masalah gastrointestinal, pemulihan yang buruk dari penyakit, peningkatan risiko infeksi dan rawat inap yang lebih lama di rumah sakit telah dikaitkan dengan nutrisi yang tidak memadai. Oleh karena itu, skrining nutrisi dan pemantauan pertumbuhan penting untuk memastikan anak-anak diidentifikasi sejak dini dan menerima terapi nutrisi yang tepat untuk memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Seorang anak dengan Faltering Growth berisiko mengalami masalah seperti:

  • Pendek
  • Masalah perilaku
  • Keterlambatan perkembangan
  • Masalah berpikir
  • Masalah mengikuti pelajaran di sekolah

Perawatan untuk Anak dengan Faltering Growth

Masalah Faltering Growth dapat dicegah agar tidak semakin parah dengan mencari bantuan awal dengan kebutuhan gizi anak. Pertama, situasinya harus dinilai oleh dokter, dengan mengamati bagaimana anak diberi makan dan dengan penilaian klinis.

Dokter mungkin menawarkan tindakan pendukung pemberian makan, seperti pemberian makanan tambahan dengan susu formula bayi, atau makanan padat pendamping untuk bayi yang lebih tua. Untuk bayi yang lebih muda, dokter mungkin dapat memberikan saran kepada ibu tentang menyusui dan cara meningkatkan suplai ASI mereka. Dalam kasus yang parah di mana pertumbuhan anak terus terputus-putus dan tindakan awal tidak efektif (mungkin karena masalah fisik dan kesehatan), selang makanan mungkin diperlukan.

Baca Juga: Tumbuh Kembang Ideal Anak Usia 2 Tahun

Sumber

Nestle Health Science. Faltering growth can affect growth and development. www.nestlehealthscience.com.au

Johns Hopkins. Failure to Thrive. www.hopkinsmedicine.org

Stanford Medicine. Failure to Thrive (FTT) in Children. www.stanfordchildrens.org