Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Kanker Kandung Kemih

Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Kanker Kandung Kemih
Penulis: Marizka | Editor: Handa
Kanker kandung kemih merupakan kanker yang tumbuh pada kandung kemih. Kandung kemih sendiri adalah organ yang berfungsi untuk menyimpan urin sebelum dikeluarkan saat buang air kecil. Jenis kanker ini dapat berkembang ke dalam lapisan otot kandung kemih dan dapat menyebar ke organ lainnya, seperti paru-paru, tulang, dan hati.
Kanker ini adalah jenis kanker paling umum terjadi. Bahkan di Amerika, penyakit ini mencapai angka 80.000 penderita pertahun. Biasanya, kanker kandung kemih terjadi pada lanjut usia di atas 50 tahun dan lebih sering menyerang pria. Lantas apa faktor penyebab kanker kandung kemih dan bagaimana pengobatannya?
Penyebab Kanker Kandung Kemih
1. Merokok
Merokok menjadi penyebab utama kanker kandung kemih. Hal ini karena tembakau mengandung zat kimia yang berbahaya. Bahkan rokok tembakau dan asapnya mengandung sekitar 70 persen zat yang memicu kanker, seperti nikotin, karbon monoksida, amonia, dan lain-lain.
Seiring bertambahnya waktu, zat-zat tersebut akan menumpuk di dalam kandung kemih. Meskipun sudah dikeluarkan saat buang air kecil, zat tersebut tetap dapat merusak lapisan kandung kemih dan meningkatkan risiko kanker kandung kemih.
2. Sering Terpapar Zat Kimia
Tidak hanya merokok, kanker kandung kemih dapat disebabkan oleh paparan bahan kimia industri tertentu. Bahan kimia yang diketahui mengandung zat berbahaya penyebab kanker kandung kemih, yaitu:
- Pewarna anilin
- 2-Naphthylamine
- 4-Aminobiphenyl
- Xenylamine
- Benzidin
- O-toluidin
Beberapa pekerjaan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih adalah pekerjaan manufaktur yang melibatkan pewarna, tekstil, karet, cat, dan kulit. Sedangkan pekerjaan non-manufaktur memiliki risiko terkena penyakit ini, seperti supir taksi atau bus, karena sering terpapar bahan kimia yang ada dalam asap diesel.
3. Perubahan Pada DNA
Dilansir dari American Cancer Society, perubahan tertentu pada sel DNA dapat memengaruhi organ tubuh, termasuk kandung kemih. Perubahan DNA (mutasi gen) dapat menghidupkan onkogen (gen yang termodifikasi sehingga meningkatkan keganasan sel tumor) atau mematikan gen penekan tumor.
Pasalnya ketika mutasi gen terjadi, sel sudah tidak bisa lagi menerima perintah dari sistem pusat sehingga sel tersebut tumbuh di luar kendali. Hal inilah yang memicu pertumbuhan kanker.
Baca Juga : Mengenal Berbagai Penyebab Kanker Paling Umum
Cara Mengatasi Kanker Kandung Kemih
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker kandung kemih, di antaranya:
1. Operasi atau Pembedahan
Terdapat beberapa metode pembedahan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan sel kanker pada kandung kemih. Pembedahan tersebut, meliputi:
- Reseksi Transurethral dari Tumor Kandung Kemih (TURBT). Operasi ini dilakukan jika kanker tumbuh hanya pada lapisan dalam kandung kemih. dan sel kanker belum menyebar.
- Kistektomi. Kistektomi merupakan operasi pengangkatan seluruh atau sebagian kandung kemih. Pada kistektomi parsial, pengangkatan hanya dilakukan pada bagian yang terdapat sel kanker tanpa membahayakan fungsi kandung kemih. Sedangkan kistektomi radikal, pengangkatan seluruh kandung kemih dan memiliki risiko infeksi dan pendarahan.
- Rekonstruksi Neobladder. Setelah kistektomi radikal berhasil dilakukan, biasanya dokter akan melakukan rekonstruksi neobladder, yaitu kandung kemih yang telah diangkat akan digantikan dengan kandung kemih buatan agar urin dapat keluar.
2. Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat yang bisa membunuh sel kanker. Perawatan kemoterapi untuk kanker kandung kemih biasanya melibatkan dua atau lebih obat yang dimasukan melalui dua pilihan saluran, yaitu intravena (melalui vena lengan Anda) dan intravesikal (melalui uretra)
3. Terapi Radiasi
Pengobatan kanker kandung kemih ini dilakukan dengan memanfaatkan sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Sinar radiasi ini, biasanya didapat dari alat khusus yang dapat bergerak di sekitar tubuh. Alat tersebut bekerja dengan mengarahkan sinar energi ke titik di mana sel kanker tumbuh.
4. Imunoterapi
Imunoterapi merupakan terapi biologis dengan memberi sinyal sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan sel kanker. Salah satu obat imunoterapi yang digunakan dalam pengobatan ini adalah Bacillus Calmette-Guerin (BCG), yang merupakan vaksin yang digunakan untuk melindungi terhadap tuberkulosis.
Baca Juga : Kenali Gejala dan Jenis Kanker Kandung Kemih
Sumber
American Cancer Society. What Causes Bladder Cancer?. www.cancer.org
Mayo Clinic. Bladder cancer. www.mayoclinic.org
Healthline. 2018. Bladder Cancer. www.healthline.com
American Cancer Society. Treating Bladder Cancer. www.cancer.org
Verywell Health. 2019. What Is Bladder Cancer? www.verywellhealth.com