Berbagai Fakta tentang Darah Nifas (Lokia)

Berbagai Fakta tentang Darah Nifas (Lokia)

Penulis: Dita | Editor: Umi

Selama masa kehamilan, tubuh Anda mengalami banyak sekali perubahan. Baik secara fisik maupun hormonal. Namun, semua ini tidak lantas langsung berhenti begitu si kecil lahir ke dunia.

Tubuh tetap membutuhkan waktu untuk sembuh dan kembali ke sedia kala. Artinya, Anda mungkin masih akan mengalami sejumlah gejala selama beberapa hari bahkan beberapa pekan setelah persalinan.

Salah satu gejala tersebut adalah perdarahan setelah melahirkan atau yang biasa kita sebut dengan nifas. Dalam istilah medis, darah nifas dikenal dengan nama lokia. Apa sebenarnya lokia dan berapa lama biasanya perdarahan ini berlangsung? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Penyebab Perdarahan Vagina Setelah Berhubungan Intim

Apa Itu Lokia?

Lokia atau lochia merupakan cairan vagina yang keluar selama periode postpartum. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yang artinya “berkaitan dengan persalinan”. Lokia sendiri terdiri dari darah, jaringan yang terlepas dari lapisan rahim dan bakteri.

Karena selama kehamilan tubuh Anda mengalami kenaikan jumlah darah sekitar 50%, keluarnya darah pasca melahirkan ini adalah hal yang normal. Selama beberapa hari pertama setelah bayi lahir, lokia mengandung cukup banyak darah sehingga warnanya akan tampak cerah dan terlihat seperti menstruasi yang berat.

Lokia mungkin akan keluar sesekali, seperti semburan kecil atau mengalir. Kalau Anda sudah berbaring cukup lama, beberapa darah mungkin akan terkumpul di vagina. Karena itu, Anda mungkin akan menemukan beberapa gumpalan.

Berapa Lama Durasi Keluarnya Lokia?

Seiring berjalannya waktu, jumlah darah akan menjadi lebih sedikit dan cairan akan menjadi lebih cerah. Sekitar hari ke-2 sampai ke-4 setelah melahirkan, konsistensinya akan cenderung berair dengan warna merah muda.

Sekitar 10 hari setelah melahirkan, Anda mungkin akan mengeluarkan sedikit cairan putih atau putih kekuningan. Pada tahap ini, lokia sebagian besar terdiri dari sel-sel darah putih dan sel-sel dari lapisan rahim.

Lokia akan berkurang terus sebelum berhenti dalam dua sampai empat minggu. Meskipun dalam beberapa kasus, ada juga wanita yang mengalami fase nifas lebih panjang dengan cairan yang berupa bercak-bercak.

Kalau Anda sudah menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB yang mengandung progestin atau suntikan KB, kemungkinan bercak akan berlangsung selama satu bulan atau lebih dan itu adalah hal yang normal.

Baca Juga: Cara Memperbanyak Cairan Lubrikasi Wanita Secara Alami

Apa yang Harus Diperhatikan Saat Anda Berada di Fase Nifas?

Selama masa keluarnya lokia, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan antara lain:

1. Hindari Penggunaan Tampon atau Menstrual Cup

Penggunaan keduanya akan meningkatkan risiko infeksi rahim saat endometrium Anda sembuh. Sebagai pengganti, gunakan pembalut menstruasi biasa.

2. Ambil Jeda dari Berhubungan Seksual

Kebanyakan dokter akan menyarankan para ibu yang baru saja melahirkan untuk menghindari berhubungan seksual sampai setidaknya enam minggu (biasanya bersamaan dengan kunjungan rutin pasca melahirkan). Seperti penggunaan tampon, hubungan seksual juga bisa meningkatkan risiko infeksi.

3. Gunakan Alat Kontrasepsi

Setelah Anda mendapatkan lampu hijau untuk berhubungan seks, pastikan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Anda akan mengalami ovulasi sebelum mendapatkan ovulasi pertama setelah melahirkan. Artinya, Anda bisa saja hamil segera.

4. Jangan Salah Membedakan Darah Nifas dengan Menstruasi

Banyak para ibu yang salah mengira darah nifas atau lokia mereka sebagai menstruasi. Perlu diingat bahwa Anda mungkin perlu waktu beberapa minggu bahkan beberapa bulan untuk kembali menstruasi setelah persalinan.

Kalau Anda memberikan ASI eksklusif, jedanya bahkan bisa lebih lama lagi. Namun, menyusui juga tidak akan menyebabkan perubahan signifikan pada lokia Anda.

Selain terus memantau warna cairan yang keluar serta durasinya, Anda juga harus mengendus tanda-tanda infeksi. Di fase akhir nifas, cairan yang keluar umumnya beraroma mirip dengan darah menstruasi. Kalau Anda mencium aroma yang tidak biasa, segera temui dokter untuk melakukan konsultasi.

Baca Juga: Mitos tentang Darah Kotor dan Pandangan Medisnya

Sumber

Baby Center (2021). Postpartum Bleeding and Discharge: Lochia. www.babycenter.com

Healthline (2018). Is Postpartum Bleeding Normal? www.healthline.com

Verywell Family (2021). What Is Lochia? www.verywellfamily.com

Verywell Health (2019). Bleeding After Childbirth (Lochia). www.verywellhealth.com