Fakta Soal HDL, Kolesterol yang Baik untuk Tubuh

Fakta Soal HDL, Kolesterol yang Baik untuk Tubuh

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 29 Mei 2023

 

Istilah kolesterol selalu diartikan negatif dan dianggap berpengaruh buruk bagi kesehatan tubuh. Padahal kolesterol sebenarnya merupakan zat lilin yang ditemukan di semua sel Anda dan memiliki beberapa fungsi yang bersifat positif bagi tubuh Anda.

Manfaat utama dari kolesterol adalah untuk membangun sel di dalam tubuh. Kolesterol sendiri beredar di dalam tubuh lewat aliran darah Anda yang melekat pada protein yang disebut lipoprotein.

Baca Juga: Cek Kolesterol: Pahami Prosedur Pemeriksaannya

Apa itu HDL yang sering disebut kolesterol baik?

High-density lipoprotein (HDL) adalah jenis kolesterol baik dan jenis yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Fungsinya untuk mengambil kelebihan kolesterol dalam darah dan membawanya kembali ke hati untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh Anda.

Mekanisme ini mampu membantu mengurangi risiko berbagai penyakit serius seperti jantung, stroke dan keluhan lainnya.

Karena manfaatnya ini, HDL sering diibaratkan seperti penyedot debu bagi kolesterol dalam tubuh manusia. Berikut adalah beberapa fakta lain tentang kolesterol baik yang wajib Anda pahami:

  • Kadar kolesterol total dalam tubuh terdiri dari tiga jenis lemak yakni HDL, LDL, dan trigliserida.
  • LDL adalah kolesterol jahat sedang trigliserida merupakan sejenis lemak yang dibawa dalam darah.
  • Kadar HDL yang ideal dalam darah seseorang ialah 60 miligram/desiliter (mg/dL) atau lebih tinggi.
  • HDL Anda dianggap rendah jika di bawah 40 mg/dL.
  • Kadar HDL dengan jumlah  40 mg/dL hingga 60 mg/dL dianggap sebagai hal yang normal meskipun tidak ideal.
  • Untuk mengetahui kadar HDl dalam darah, Anda perlu melakukan tes sekaligus mendapatkan diagnosa dari dokter.

Selain itu, orang yang secara alami memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung dan stroke. Oleh sebab itu, dokter biasanya akan menyarankan seseorang untuk sebisa mungkin meningkatkan kolesterol baik dalam darahnya.

Beberapa cara yang dianggap efektif meningkatkan HDL adalah lebih banyak bergerak, berhenti merokok atau memperbaiki pola makan. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu juga membantu meskipun tidak selalu disarankan.

Makanan yang Bermanfaat Meningkatkan HDL

Makanan bisa sangat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah Anda. Jika bertujuan meningkatkan HDL, ada beberapa jenis makanan yang direkomendasikan, antara lain:

  • Alpukat

Alpukat kaya akan lemak sehat sehingga sangat efektif untuk meningkatkan HDL.

Buah ini sarat akan kandungan folat dan lemak tak jenuh tunggal. Jenis lemak sehat ini menurunkan LDL dan mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung. Selain itu, buah ini juga berserat tinggi yang dapat menjaga kolesterol tetap terkendali.

  • Anggur Merah

Konsumsi jenis alkohol ini dalam jumlah sedang terbukti baik untuk meningkatkan HDL sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung.

Walaupun begitu, Anda sebaiknya membatasi jumlah konsumsi anggur merah. Satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria adalah porsi yang dianjurkan.

Hanya saja, anggur merah tidak boleh dikonsumsi jika Anda juga memiliki trigliserida tinggi. Selain itu, jangan mulai mengonsumsinya jika Anda sebelumnya tidak pernah minum anggur merah.

  • Kedelai

Produk berbasis kedelai cocok ditambahkan dalam menu makanan Anda jika bertujuan meningkatkan jumlah kolesterol baik.

Makanan seperti tahu, tempe dan susu kedelai tentu adalah pilihan yang mudah, murah serta bermanfaat.

Selain itu, kedelai juga mengenyangkan sehingga Anda tidak perlu makan lebih banyak daging. Ketika orang makan lebih sedikit daging, kadar LDL-nya kemungkinan besar akan menurun sedangkan kadar HDL-nya meningkat.

  • Kacang-kacangan

Jenis kacang-kacangan seperti kacang Brazil, almond, pistachio, kacang tanah, dan lain-lain, mengandung lemak yang menyehatkan jantung.

Selain itu, jenis pangan ini juga tinggi serat dan mengandung zat yang disebut sterol.

Sterol dari tumbuhan dikenal mampu memblokir penyerapan kolesterol dalam tubuh Anda. Namun, Anda sebaiknya tidak terlalu banyak mengoonsumsi kacang karena kalorinya yang cukup tinggi.

Baca Juga: 5 Obat Kolesterol Tinggi yang Mudah Didapat di Apotek

  • Ikan berlemak

Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan LDL Anda.

Hal ini otomatis dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh sehingga memberikan manfaat positif pula.

Ada banyak jenis ikan yang bisa Anda konsumsi, misalnya salmon, bandeng, ikan kembung dan sarden.

Jika tidak doyan ikan, Anda bisa juga mengonsumsi suplemen omega 3 dengan kandungan 1.000 mg.

  • Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh seperti oatmeal dan beras merah dapat menurunkan kadar LDL dan kolesterol total Anda. Hal ini berpengaruh baik pada kadar HDL dalam darah Anda. Berbagai jenis makanan ini mengandung serat, khususnya serat larut, yang terbukti membantu menurunkan LDL.

Untuk mendapatkan manfaat terbaik, cobalah konsumsi semangkuk oatmeal ketika sarapan atau mengganti pilihan menjadi roti gandum. Bisa juga memulai kebiasaan baik dengan menjadikan nasi merah sebagai sumber karbohidrat utama.

  • Buah tinggi serat

Buah tinggi serat bukan hanya baik untuk pencernaan namun juga meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.

Beberapa jenis buah yang direkomendasikan antara lain:

Mengonsumsi buah-buahan tersebut dalam bentuk yang masih segar dan utuh akan menjadi cara terbaik bagi Anda. Walaupun begitu, Anda juga bisa mengolahnya menjadi jus, salad atau smoothies untuk variasi menu yang berbeda.

Selain baik untuk kolesterol, asupan buah ini tentunya baik untuk pemenuhan nutrisi dan vitamin lainnya.

Baca Juga: Simvastatin untuk Menurunkan Kolesterol dalam Darah

Sumber

Medline Plus. HDL: The “Good” Cholesterol. medlineplus.gov 

Healthline. (2019). 11 Foods to Increase Your HDL. www.healthline.com

Mayo Clinic. HDL cholesterol: How to boost your ‘good’ cholesterol. www.mayoclinic.org

Web Md. (2020). HDL Cholesterol: The Good Cholesterol. www.webmd.com