Jangan Sampai Tersesat, Ketahui 11 Mitos dan Fakta Seputar Tabir Surya 

Jangan Sampai Tersesat, Ketahui 11 Mitos dan Fakta Seputar Tabir Surya 

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Apakah Anda rutin mengoleskan tabir surya ke kulit selama ini? Jika iya, maka ini adalah kebiasaan yang bagus sebab tabir surya berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari, mencegah kulit terbakar, mencegah penuaan dini serta kanker kulit.

Seringkali banyak beredar mitos-mitos terkait tabir surya yang cukup merugikan. Karenanya, berikut kami rangkum mitos dan kebenaran mengenai tabir surya untuk Anda.

Baca Juga: Apa Bedanya? Sunscreen VS Sunblock

Mitos-mitos soal tabir surya

1. Tabir surya hanya ketika ke pantai dan berenang

Banyak orang yang percaya bahwa memakai tabir surya hanya ketika ke pantai, kolam renang, atau luar ruangan ketika panas terik.

Mitos ini tentunya tidak benar. Ketika Anda berada di luar ruangan risiko terpapar sinar ultraviolet akan mengintai.

Karenanya, tabir surya sangat penting untuk diaplikasikan setiap hari.

2. Mencegah penyerapan vitamin D

Mengoleskan tabir surya dapat mengganggu penyerapan vitamin D adalah mitos.

Banyak peneliti dan ahli kulit menyarankan bahwa hanya dengan 5 hingga 30 menit paparan sinar matahari per hari dapat memenuhi jumlah vitamin D yang dibutuhkan tubuh.

Meskipun Anda mengoleskan tabir surya, proses pembentukan dan penyerapan vitamin D tidak akan terganggu.

Penelitian menyebutkan bahwa meski seseorang rajin menggunakan tabir surya, mereka tidak akan kekurangan vitamin D selama terpapar matahari dalam waktu yang cukup.

3. Orang berkulit gelap tidak memerlukannya

Seringkali beredar mitos bahwa mereka yang berkulit cokelat atau gelap tidak memerlukan tabir surya karena kulit cokelat tidak akan terbakar matahari.

Mitos ini tentunya salah. Mereka yang berkulit gelap tetap memerlukan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet.

Terlebih, memakai tabir surya sangat penting untuk mencegah penyakit kulit seperti kanker kulit.

4. Riasan saja sudah cukup melindungi wajah 

Seringkali sebagian orang merasa cukup jika sudah menggunakan pelembap atau bedak tabur yang mengandung SPF.

Namun, memakai riasan tidaklah cukup. Anda harus tetap mengoleskan SPF setelah menyelesaikan riasan untuk perlindungan optimal.

5. Cukup aplikasikan satu kali untuk perlindungan sepanjang hari

Seringkali kita berpikir untuk mengoleskan tabir surya di pagi hari dan berpikir itu akan bertahan hingga sore. Hal ini merupakan mitos.

Tabir surya yang dioleskan akan kehilangan efektivitasnya seiring waktu. Anda setidaknya perlu mengoleskan kembali 2 hingga 4 jam sekali. Terlebih, jika seharian berada di luar ruangan.

6. Tabir surya tahan air

Tabir surya seringkali dibeli label tahan air, tahan keringat, dan bisa digunakan untuk berolahraga. Melabeli tabir surya tahan air seringkali dinilai berlebihan. Hal ini karena tidak ada produk tabir surya yang 100% tahan air.

Karenanya, Anda yang berenang atau berolahraga perlu mengoleskan tabir surya ke kulit dan menunggu 10-15 menit sebelum masuk ke air.

Anda dapat mengulangi jika dirasa tabir surya yang Anda gunakan sudah tidak menempel di kulit.

7. Tabir surya tidak akan kadaluarsa

Tentu saja Anda tidak perlu mempercayai ini. Ketika kadaluarsa, tabir surya menjadi tidak efektif melindungi kulit.

Memakai sesuatu yang sudah kadaluarsa juga dapat menimbulkan efek samping.

8. Tidak perlu tabir surya ketika langit mendung

Matahari tetap menyinari bumi meskipun langit mendung atau berawan.

Karenanya, Anda tetap perlu menggunakan tabir surya meski langit kelabu atau matahari malu-malu.

9. Tidak perlu tabir surya di dalam rumah

Sinar matahari dapat masuk melalui celah-celah jendela atau lubang udara.

Karenanya, meskipun Anda berada di rumah, mengaplikasikan tabir surya tak boleh Anda lupakan.

10. Mengenakan pakaian sudah cukup melindungi dari sinar matahari

Anda mungkin beranggapan baju berlengan panjang yang Anda gunakan sudah cukup aman.

Namun, hal ini tidak benar. Sinar ultraviolet dapat menembus kain yang Anda gunakan.

Anda tetap harus menggunakan tabir surya, juga memakai payung atau topi ketika hari terik.

11. Semakin tinggi SPF semakin melindungi kulit

Anda tentunya merasa bahwa SPF 50++ akan melindungi kulit dibandingkan SPF 30, misalnya. Hal ini karena tidak ada perbedaan yang begitu signifikan antara SPF 30 dan SPF 50++.

Diketahui SPF 30 menyaring 96% radiasi sinar UV sedangkan SPF 50+ menyaring 98% sinar UV.

Karenanya, Anda tetap harus melakukan aplikasi ulang setiap dua jam ketika berada di luar.

Tips Memilih Tabir Surya

Berikut beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan ketika hendak memilih produk tabir surya.

  • Pilih tabir surya dengan SPF 15 hingga 50 dengan spektrum luas.
  • Pilih produk yang berlabel tahan air. Meskipun tidak benar-benar tahan terhadap air, tetapi memiliki ketahanan lebih baik Ketika Anda berkeringat.
  • Carilah tabir surya yang berbasis mineral. Tabir surya dengan basis mineral juga disarankan bagi Anda yang berkulit sensitif.
  • Hindari tabir surya berbentuk semprot dan bedak tabur. Anda dapat memilih lotion, krim atau gel.
  • Hindari SPF super tinggi atau lebih dari 50.

Nah itu tadi kiat memilih tabir surya. Aplikasikan tabir surya tiap hari, sebelum beraktivitas dan ulangi aplikasikan di kulit tiap 2-4 jam sekali bergantung kebutuhan Anda.

Baca Juga: 6 Cara Ampuh Menghilangkan Kulit Belang

Sumber

Medical News Today. Twelve sunscreen myths and facts www.medicalnewstoday.com 

Healthline. (2021). Every Sunscreen Question You Have, Answered  healthline.com

Cancer Center. (2021). Busting myths: 9 misconceptions about sunscreen and sun safety www.cancercenter.com

Cancer.nd. 10 myths about sun protection  www.cancer.org.au 

Prevention. (2021). 5 Dangerous Sunscreen Myths You Should Stop Believing This Summer. www.prevention.com