Fakta Diet Karbohidrat

Fakta Diet Karbohidrat

Penulis: Dina R | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 10 Agustus 2020

 

Bentuk tubuh ideal, dan berat badan yang proposional biasanya menjadi impian semua orang. Hal tersebut tentu akan menunjang penampilan Anda, dan membuat Anda percaya diri. Tapi, bila Anda memiliki berat badan yang berlebih dan ingin memiliki berat badan proporsional, maka Anda harus melakukan diet.

Ada banyak jenis diet yang dapat Anda lakukan, salah satunya diet karbohidrat. Diet karbohidrat menjadi cara menurunkan berat badan yang paling populer. Biasanya orang-orang menjalani diet ini dengan mengurangi nasi atau bahkan sama sekali tidak makan nasi.

Baca Juga : 15 Sumber Karbohidrat Terbaik untuk Diet

Apa itu Diet Karbohidrat?

Diet karbohidrat adalah diet yang dilakukan dengan cara mengurangi asupan karbohidrat yang dikonsumsi. Dengan mengurangi karbohidrat, tubuh akan memproduksi sedikit insulin lalu mendorongnya membakar cadangan lemak untuk dijadikan energi. Hal tersebut akan berdampak pada penurunan berat badan.

Dalam diet karbohidrat ini, Anda hanya perlu mengurangi takaran karbohidrat per harinya. Bukan berhenti total mengonsumsi karbohidrat, namun Anda tetap dapat makan dengan porsi, dan frekuensi yang sama seperti biasanya, tapi dengan syarat memilih makanan yang rendah karbohidrat.

Efektivitas Diet Karbohidrat

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa selama enam bulan pertama, subjek yang melakukan diet karbohidrat, berat badannya lebih turun dibanding subjek yang melakukan diet protein, dan lemak. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa diet karbohidrat memang efektif menurunkan berat badan.

Diet Karbohidrat akan efektif dilakukan selama Anda mengonsumsinya secara tepat. Anda perlu mengurangi asupan karbohidrat Anda secara perlahan, mulai dari mengurangi satu porsi nasi putih menjadi setengah porsi atau setara dengan 100-150 gram karbohidrat per hari.

Hal itu juga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda, seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan. Jadi mengurangi asupan karbohidrat setiap orang akan berbeda. Untuk diet ini, Anda jangan langsung mengurangi karbohidrat secara ekstrem karena dapat membuat Anda lebih lelah dan meningkat rasa lapar yang berlebihan.

Diet Karbohidrat yang Ekstrem

Terdapat diet karbohidrat yang dianggap ekstrem, lho! Diet ini menganjurkan Anda untuk memperbanyak mengonsumsi daging, produk susu, telur, dan minyak berlemak. Mengonsumsi lemak dan daging dalam jumlah tak terbatas, serta dibarengi dengan membatasi asupan karbohidrat dianggap sebagai praktik berbahaya.

Hal tersebut bahkan banyak mendapat kritikan karena dianggap membahayakan kesehatan jantung. Selain itu, meski dapat membantu menurunkan berat badan, tapi hal tersebut juga dapat menghilangkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Banyak orang yang menjadi sulit berkonsentrasi, dan energinya rendah. Akan tetapi, lain halnya dengan diet keto meskipun prinsipnya sama, namun diet keto mengutamakan asupan makanan sumber lemak sehat. Adapun sumber lemak sehat yang dikonsumsi yaitu alpukat, minyak nabati (minyak kelapa, dan zaitun), ikan salmon, tuna, sarden, yogurt, keju, dan sebagainya.

Baca Juga : Diet Keto: Ketahui Manfaat, Cara Menjalani, dan Risikonya

Asupan Diet Karbohidrat

Guna menjalankan diet karbohidrat yang tepat, Anda tentu perlu mengetahui asupan karbohidrat seperti apa yang harus dikonsumsi dan tidak dikonsumsi. Hal ini sangatlah penting untuk Anda ketahui.

Agar Anda tidak cepat lapar dan gula darah naik, maka jenis karbohidrat yang harus dikurangi adalah makanan dan minuman manis, serta makanan bertepung.

Beberapa makanan karbohidrat olahan (karbohidrat sederhana) yang harus dibatasi berupa minuman bersoda, teh manis, minuman olah raga, jus buah, donat, gorengan, kue, es krim, permen, biskuit, roti, pasta, dan lain-lain.

Lalu, dalam melakukan diet karbohidrat ini, Anda sebaiknya mengonsumsi karbohidrat yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat jenis ini berasal dari makanan dalam bentuk utuh, dan tidak diproses.

Beberapa makanan karbohidrat yang baik (karbohidrat kompleks) untuk dikonsumsi berupa gandum, beras merah, kacang hitam, kacang merah, kacang polong, ubi jalar, brokoli, kacang hijau, wortel, asparagus, apel, beri, jeruk, kiwi, almond, kenari, kacang tanah, dan lain-lain.

Manfaat, dan Efek Samping Diet Karbohidrat

Dalam diet karbohidrat tak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tapi juga digunakan untuk mengobati atau mencegah beberapa penyakit dan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hyperinsulinemia, dan obesitas.

Diet ini juga akan membantu Anda menurunkan kolesterol jahat, meningkatkan kolesterol baik, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan resistensi insulin bila dilakukan dengan tepat. Anda juga akan lebih aktif secara fisik, dan mencapai berat badan yang wajar.

Tapi seperti diet lainnya, diet karbohidrat juga memiliki efek samping. Mengingat karbohidrat adalah salah satu nutrisi utama tubuh yang membantu membentuk jaringan baru dalam tubuh. Pengurangan asupan karbohidrat yang dilakukan tentu akan membuat tubuh rentan mengalami ketidakseimbangan.

Hal tersebut akan menyebabkan Anda mudah lelah, sakit kepala, diare, sembelit atau bau mulut. Jadi, sebelum melakukan diet ini, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter ya!

Nah, Anda jadi lebih tahu tentang diet karbohidrat bukan? Semoga artikel ini membantu Anda menentukan rencana diet yang akan Anda lakukan.

Namun, sebaiknya diet dilakukan atas saran dokter ya. Jangan sampai Anda salah melangkah bahkan melakukan diet ekstrem yang justru akan merugikan diri Anda sendiri. Jangan lupa juga untuk terus melakukan gaya hidup sehat.

Baca Juga : Tips Diet Aman bagi Penderita Maag

Sumber

Live Science. (2015). Low Carb Diet Facts, Benefits&Risks. www.lifescience.com
Fact Retriever. (2018). 27 Eye Opening Low Carb Diet Facts. www.factretriever.com
Medical News Today. (2019). Carbohydrate Facts: Simple Bad, Complex Good?. www.medicalnewstoday.com
The Cooper Institute. (2017). Dietary Carbohydrate: Facts and Misconceptions. www.cooperinstitute.org