Hal yang Perlu Diketahui tentang Endoskopi Lambung

Hal yang Perlu Diketahui tentang Endoskopi Lambung

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 6 November 2022

Endoskopi secara umum merupakan prosedur memasukkan alat bernama endoskop untuk tujuan pemeriksaan tubuh bagian dalam. Endoskop sendiri adalah alat berupa fiber optik fleksibel dengan cahaya yang akan membantu dokter melihat bagian dalam organ tertentu di dalam tubuh.

Ujung endoskop berfungsi seperti terpong yang membantu dokter melihat lebih dekat kondisi organ yang diperiksa. Endoskopi lambung termasuk ke dalam proses pemeriksaan gastrointestinal atau endoskopi saluran cerna.

Endoskop akan dimasukkan lewat mulut lalu ke esofagus kemudian ke lambung dan usus dua belas jari (saluran cerna bagian atas) kemudian ke usus besar, colon dan anus (saluran cerna bagian bawah). Gambar yang diambil oleh endoskop di dalam tubuh akan ditampilkan pada layar monitor untuk diamati oleh dokter.

Mengapa Endoskopi Lambung Dilakukan?

Dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan endoskopi lambung ketika pasien mengalami gejala yang tidak umum. Endoskopi akan memudahkan dokter melakukan diagnosis untuk menentukan langkah pengobatan. Endoskopi juga diperlukan ketika seseorang akan menjalani prosedur operasi.

Beberapa gejala yang memerlukan tindakan endoskopi lambung dan organ pencernaan bagian atas antara lain:

  • Disfagia (mengalami kesulitan menelan)
  • Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
  • Nyeri perut bagian atas atau nyeri dada yang tidak berhubungan dengan jantung
  • Muntah terus menerus karena alasan yang tidak diketahui
  • Perdarahan di saluran cerna bagian atas.

Endoskopi juga bisa membantu mengidentifikasi adanya inflamasi, tumor dan borok di organ pencernaan. Prosedur endoskopi saluran cerna bagian atas biasanya lebih akurat dari sinar-X atau pencitraan lain, terutama untuk mendeteksi pertumbuhan abnormal pada organ cerna.

Bagaimana Prosedur Endoskopi Dilakukan?

Sebelum prosedur endoskopi dilakukan, Anda akan diminta memberitahu dokter tentang obat-obatan atau suplemen apa yang Anda konsumsi serta kondisi medis khusus yang Anda miliki. Jika dirasa perlu, dokter akan meminta Anda menghentikan konsumsi obat atau suplemen tertentu sebelum dan sesudah endoskopi dilakukan.

Untuk melakukan endoskopi saluran cerna, perut harus dalam keadaan kosong. Jangan makan atau minum setidaknya selama 6 jam sebelum endoskopi. Perlu diingat bahwa dokter Anda mungkin punya anjuran dan pertimbangan berbeda, jadi sebaiknya tanyakan dengan detail sehari sebelum endoskopi dilakukan.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam prosedur endoskopi adalah:

  • Dokter akan menjelaskan prosedur secara rinci termasuk berbagai komplikasi dan efek samping (jika ada)
  • Anda akan diminta mengenakan gaun rumah sakit, melepas kaca mata serta gigi palsu (kalau ada)
  • Suntikan bius lokal (anestesi) akan diberikan di bagian belakang tenggorokan
  • Anda akan diberikan pereda nyeri dan obat penenang melalui pembuluh darah (infus). Anda akan merasa relaks dan mengantuk
  • Sebuah corong akan diletakkan di mulut Anda tanpa mengganggu pernapasan Anda
  • Anda akan diminta berbaring ke kiri selama prosedur dilakukan
  • Dokter akan memasukkan endoskop ke dalam mulut terus ke kerongkongan (saluran yang menghubungkan antara mulut dengan perut) dan masuk sampai ke dalam perut
  • Proses endoskopi akan memakan waktu antara 15 sampai 30 menit dan sama sekali tidak akan mengganggu pernapasan Anda.

Selain untuk melihat kondisi di dalam organ pencernaan bagian atas, dokter mungkin akan memasukkan alat kecil bersama dengan endoskop. Alat ini bisa digunakan untuk:

  • Mengambil sampel jaringan untuk biopsi. Ini biasanya terjadi jika ada jaringan abnormal yang muncul di organ pencernaan Anda
  • Menyingkirkan benda-benda seperti makanan yang mungkin tersangkut di saluran pencernaan bagian atas
  • Menghentikan perdarahan
  • Memberikan suntikan udara atau cairan ke organ pencernaan
  • Melakukan tindakan pembedahan seperti membuka atau melebarkan saluran yang menyempit.

Setelah prosedur selesai, Anda akan dipindahkan ke ruangan pemulihan selama sekitar satu jam untuk observasi. Anda mungkin akan membutuhkan tablet hisap untuk meredakan rasa sakit di tenggorokan. Beberapa orang juga mengeluhkan mual dan kembung pasca endoskopi.

Endoskopi merupakan prosedur yang terbilang aman. Risiko adanya komplikasi serius sangat rendah. Komplikasi yang jarang terjadi termasuk infeksi pada bagian tubuh (biasanya bisa diatasi dengan konsumsi antibiotik) dan luka atau robekan pada organ tertentu yang menyebabkan perdarahan. Pada kondisi kedua, Anda mungkin akan memerlukan tindakan operasi untuk memperbaikinya.

Jika setelah prosedur endoskopi Anda mengalami sakit yang semakin parah di area perut, dada atau kerongkongan, batuk, demam, menggigil hingga muntah, segera hubungi pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.

 

Sumber

John Hopkins Medicine (2020). Upper GI Endoscopy. www.hopkinsmedinice.org

Medline Plus (2019). Gastric Endoscopy. www.medlineplus.gov

Webmd (2019). Upper Endoscopy for Diagnosing Heartburn and Reflux. www.webmd.com

EmedicineHealth (2020). Gastrointestinal Endoscopy Procedure. www.emedicinehealth.com

NHS (2019). Endoscopy. www.nhs.uk