Efisol C: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Efisol C: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Efisol C adalah tablet hisap yang bisa digunakan sehari-hari atau pada saat diperlukan. Efisol C bisa disebut obat, bisa juga disebut vitamin. Sebab, kandungan utama dari tablet hisap ini adalah vitamin C Dequalinium chloride. Dequalinium chloride ini adalah antiseptika khusus rongga mulut.

Baca Juga: Asam Askorbat (Vitamin C): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya

Fungsi

Kadang kala rongga mulut mengalami infeksi baik ringan maupun sedang. Rongga mulut memang rentan mengalami infeksi. Letaknya yang langsung di depan wajah dan digunakan untuk membuka dan menutup, bakteri penyebab infeksi akan mudah masuk dan menyerang rongga mulut.

Untuk mengatasi infeksi, bisa menggunakan Efisol C. Infeksi yang bisa diredakan dengan Efisol C adalah yang disebabkan oleh bakteri maupun jamur pada mulut. Efek dari infeksi ini bisa berupa sariawan, bibir pecah-pecah, radang tenggorokan, dan bau mulut.

Vitamin C pada Efisol C bekerja dengan cara membantu mengobati sariawan dan bibir pecah-pecah. Sementara, Dequalinium chloride bekerja menghilangkan bakteri penyebab radang tenggorokan dan bau mulut. Keduanya bekerja bersamaan sehingga membuat mulut menjadi lebih sehat dan nyaman.

Cara Pakai Efisol C

Efisol C bisa dibeli secara bebas. Jadi ketika Anda mengalami keluhan-keluhan di mulut seperti sariawan, amandel, infeksi gusi, radang tenggorokan, bau mulut, dan bibir pecah-pecah, dapat langsung mengonsumsinya.

Cara menggunakannya adalah dengan dihisap perlahan-lahan atau didiamkan di mulut sampai larut dengan sendirinya. Konsumsilah setiap 3 jam sekali. Jangan sampai melebihi 8 tablet dalam sehari. Apabila keluhan mulut atau tenggorokan sudah reda, konsumsilah lima jam sekali.

Efek Samping

Jangan berikan Efisol C pada orang yang hipersensitif terhadap Dequalinium chloride. Hindari mengonsumsi Efisol C dalam jangka panjang dan berulang-ulang. Pada umumnya, efek samping yang muncul adalah iritasi, reaksi alergi, sensasi lidah terasa terbakar, dan atau gangguan pencernaan.

Meskipun demikian, efek samping pemakaian setiap obat (termasuk Efisol C), tergantung masing-masing individu. Ada efek samping yang bisa terjadi pada individu A, ada juga efek samping lain yang terjadi pada individu B. Dalam kasus lain lagi, bahkan efek sampingnya bisa berbeda juga.

Apapun efek samping yang dirasakan setelah mengonsumsi Efisol C, sebaiknya jangan lanjutkan pemakaian apabila efek samping tersebut semakin berat. Begitu juga jika over dosis. Biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman di saluran cerna. Apabila rasa tidak nyaman ini sangat mengganggu atau dalam kondisi berat, segeralah memeriksakan diri ke dokter agar cepat mendapat penanganan.

Pemakaian Terhadap Ibu Hamil dan Menyusui

Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keamanan Efisol C apabila dikonsumsi oleh wanita hamil. Vitamin C pada dasarnya masuk pada kategori C, yaitu sudah dilakukan penelitian dan percobaan pada hewan dan janin hewan. Hasilnya adalah terdapat risiko pada janin hewan tersebut. Sayangnya belum ada penelitian untuk janin manusia.

Pada ibu menyusui juga jangan sembarangan mengonsumsi Efisol C. Hal ini karena vitamin C dan Dequalinium chloride dapat terserap ke dalam ASI, sehingga berpengaruh pada bayi yang sedang dalam masa ASI.

Jadi, ibu hamil dan menyusui yang perlu mengonsumsi Efisol C sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter.

Sebelum Mengonsumsi

Ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi Efisol C, yaitu:

Jangan mengonsumsi Efisol C yang terkena paparan sinar matahari. Hal ini untuk menghindari rusaknya obat tersebut karena suhu yang panas. Simpan Efisol C di tempat kering dan sejuk, dengan suhu ruangan.

  • Hindari mengonsumsi Efisol C apabila alergi terhadap vitamin C dan Dequilinum chloride.
  • Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain dan perlu mengonsumsi Efisol C sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter. Sebab, ada obat-obatan yang berefek buruk ketika dikonsumsi berbarengan dengan vitamin C atau Dequalinium Chloride.
  • Efisol C tidak boleh dikonsumsi anak usia di bawah 10 tahun karena kandungan Dequiiliniumnya tidak cocok untuk anak usia itu.
  • Jika ada efek samping yang mengganggu setelah mengonsumsi Efisol C, segera memeriksakan diri ke dokter.

Efisol C ampuh untuk meredakan gangguan ringan dan sedang pada mulut. Manfaatnya juga sangat terasa. Namun, jangan sembarangan mengonsumsinya, karena reaksi tubuh setiap orang terhadap obat-obatan, berbeda. Perhatikan cara pemakaiannya agar mendapatkan manfaat yang dibutuhkan.

Baca Juga: Manfaat Jeruk, Nutrisi dan Vitamin C untuk Kesehatan Tubuh

Sumber

Mayo Clinic. (2020). Vitamin C. www.mayoclinic.org

Generic Drug. (2018). Pregnancy of Ascorbic Acid (Efisol) in details. www.ndrugs.com

Web MD. (2022). The Benefits of Vitamin C. www.webmd.com

Web MD. Vitamin C 500 Mg Chewable Tablet. www.webmd.com